Gladi Bersih Hari Guru Nasional Secara Virtual saya ikuti hari ini.
Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional Tahun 2020, Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan melaksanakan Upacara Hari Guru Nasional Tahun 2020 secara Virtual.
Hari ini omjay ikut Gladi bersih Upacara Hari Guru Nasional yang akan diselenggarakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) pada tanggal 25 November 2020, pukul 08.00 WIB di kantor Kemdikbud Senayan melalui aplikasi Zoom.
Sebagai salah seorang guru yang masuk nominasi 20 orang guru SMP Inspiratif tingkat nasional kemdikbud, kegiatan ini merupakan kegiatan perdana saya selama menjadi guru di SMP Labschool Jakarta. Saya belum pernah mengalaminya.
Berikut ini daftar nama-nama guru SMP Inspiratif yang diundang ikut Upacara HGN di Kemdikbud secara virtual.
DAFTAR PESERTA UPACARA HARI GURU NASIONAL TAHUN 2020 KATEGORI GURU SMP INSPIRATIF
NO. NAMA LENGKAP, NAMA SEKOLAH, PROVINSI
1. Endang Wahyu Widiasari, M.Pd SMP Negeri 4 Cikalongwetan Jawa Barat
2. Khususiatul Ubudiyah, S.Pd SMP Negeri 3 Pagaden Jawa Barat
3. Rachman Firdaus, M.Pd SMP Negeri 1 Nagawutung Nusa Tenggara Timur
4. Suminah, S.Pd SMP Negeri 11 Surabaya Jawa Timur 5 Khamdan Muhaimin, S.Pd, Gr SMP Negeri
5. Sambi Rampas Nusa Tenggara Timur
6. Sulastri, M.Pd SMP Negeri 13 Kota Tangerang Banten
7. Emi Sudarwati, S.Pd SMP Negeri 1 Baureno Bojonegoro Jawa Timur
8. Ambran Syahrifuddin Pardede, M.Pd SMPN 3 Lintongnihuta Sumatera Utara
9. Bethy Mahara Setyawati, S.Pd. SMP Negeri 4 Wates Yogyakarta
10. Ari Sulistyo, S.Pd., M.Sc. SMPN 1 Tepus Yogyakarta
11. Bambang Hariyanto, S.Si., M.Pd SMP Negeri 3 Bumijawa Jawa Tengah
12. Wahyu Purwanto, S.Pd., M.Pd. SMP Negeri 1 Lumajang Jawa Timur
13. Jaka Afriana, M.Pd. SMP Negeri 6 Sambas Kalimantan Barat
14. Wijaya Kusumah, M.Pd SMP Labschool Jakarta Jakarta
15. Elia Toding Bua, M.Pd. SMP Negeri 1 Tomohon Sulawesi Utara
16. Santi Kusuma Dewi, S.Pd SMP Islam Baitul Izzah Nganjuk Jawa Timur
17. Eka Fadiyah Wati M., S.Pd. SMP Negeri 6 Surabaya Jawa Timur
18. Hj.Rita Rosidah,S.Pd., M.MPd SMP Negeri 3 Pagaden Jawa Barat
19. Umi Rosidah, M.Pd.I SMP Negeri 2 Kepung Jawa Timur
20. Atin Kartinah SMP Negeri 2 Garut Jawa Barat
Tentu saja saya senang sekali. Saya belum pernah mengikuti acara Upacara Hari Guru Nasional, baik secara langsung di kantor kemdikbud atau secara online.
Hal ini menjadi surprise tersendiri buat saya yang masih menjalani isolasi mandiri, karena positif Covod-19. Saya menjadi lebih percaya diri di saat saya sedang shock dan down menghadapi virus korona. Saya masih batuk-batuk kecil, dan belum sembuh benar.
Panitia Hari Guru Nasional (HGN) memberikan Informasi terkait kegiatan HGN besok, tanggal 25 November 2020 yaitu:
1. Guru Inspiratif mengenakan Baju ADAT untuk Guru SD dan SMP serta Kepala Sekolah SD dan SMP yang hadir di VirtualMeeting Zoom.
2. Background Virtual bebas yang penting enak dilihat.
3. Yang belum menerima id meeting, dan Password zoom tolong ditunggu sampai malam ini.
Itulah informasi yang saya dapatkan dari panitia persiapan Upacara HGN 2020 melaui WA GROUP Guru SMP Inspiratif yang sengaja dibuat oleh kemdikbud untuk mempermudah komunikasi dan saling berkoordinasi diantara kami para nominasi guru SMP Inspiratif kemdikbud dengan adminnya pak Angga yang baik hati.
Alhamdulillah pukul 08.00 WIB saya sudah bisa masuk zoom, walaupun masih isolasi mandiri di rumah bisa melihat kantor kemdikbud di Senayan Jakarta pusat, sudah seneng banget. Apalagi bila diundang ke Jakarta kalau sudah sembuh nanti. Wow, pasti senang banget bisa ketemu dengan guru SMP Inspiratif yang luar biasa keren karyanya. Saya ingin belajar dari mereka. Terutama dari blognya pak https://khamdanmuhaimin.blogspot.com/.
Pak Ambran menuliskan di WA Group Guru SMP Inspiratif, "Saya sedang mencari-cari pakaian adat. Sebagai alternatif pakaian untuk tugas 2021, pak/bu. Besok saya lihat2 kostum bapak/ibu ya. Karena akan saya bawa ke Luar Negeri tahun 2021 nanti. Ini masih tahap mencari referensi".
Wah keren sekali, tahun lalu (2019) saya sudah merasakan dapat hadiah dari kemdikbud dengan mengikuti kursus singkat belajar STEM di China University of Mining Technology (CUMT) selama 21 hari. Kalau tahun depan diajak lagi oleh kemdikbud, tentu saya sangat senang sekali.
Gladi bersih kali ini tidak lama. Kami hanya menyaksikan saja jalannya upacara bendera dan HGN secara virtual. Panitia HGN meminta kami untuk berpakaian adat. Tapi saya belum punya dan belum sempat sewa karena masih isolasi mandiri. Kemungkinan saya akan pakai batik PGRI saja. Batik kebanggaan kami anggota PGRI.
Tadi iseng-iseng membaca blognya ibu Isminatun. Alhamdulillah ada bocoran pidato mendikbud, Nadiem Makarin untuk Hari Guru Nasional (HGN). Mohon izin saya copas supaya dapat dibaca oleh kawan-kawan pembaca blog http://kompasiana.com.
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Salam sejahtera untuk kita semua,
Om Swastiastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan, Rahayu.
Bapak dan Ibu guru yang saya cintai dan saya banggakan,
Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2020 ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Tahun ini kita memperingati Hart Guru Nasional dalam situasi pandemi Covid-19. Sistem pendidikan dimana saja, di seluruh dunia, terkena dampak langsung.
Sekolah-sekolah pun sementara harus ditutup. Data UNESCO mencatat lebih dari 90% atau di atas 1,3 miliar populasi siswa global harus belajar dari rumah. Hampir satu generasi di dunia terganggu pendidikannya.
Akibat pandemi pula, jutaan pendidik dituntut untuk bisa melakukan pembelajaran jarak jauh atau belajar dari rumah.
Hal ini dilakukan agar kita bisa menjaga diri dari potensi terkena virus sekaligus memutus rantai penularannya. Sebagai manusia biasa, situasi sulit ini kadang kala membuat kita merasa tidak nyaman dan tidak berdaya.
Ada pilihan untuk menyerah, ada opsi untuk mengeluh. Namun, kita memilih terus bangkit dan bejuang.
Itu karena keyaknan bahwa kita tetap bisa mengupayakan keberlanjutan pembelajaran bagi murid-murid yang kita cintai walau dengan segala keterbatasan.
Bapak dan Ibu guru yang saya muliakan,
Saya sangat percaya bahwa selalu ada hikmah dari setiap peristiwa yang terjadi. Banyak pemangku kepentingan di bidang pendidikan bahu-membahu, bergotong royong mengatasi kompleksitas situasi yang belum pernah terbayangkan sebelumnya.
Para orang tua begitu aktif terlibat mendampingi anaknya saat belajar dari rumah. Ayah dan ibu bahu-membahu memberikan motivasi, menemani belajar, bahkan turut pula menjadi guru bagi anak-anaknya. Jutaan guru Indonesia turut serta dalam ribuan webinar dan pelatihan daring.
Guru-guru Indonesia giat dan aktif mencari solusi terbaik demi berlangsungnya pembelajaran di masa pandemi.
Sikap-sikap positif ini, semangat pantang menyerah dan gotong royong adalah sebuah keteladanan untuk anak-anak kita, murid-murid kita, para penerus bangsa.
Saya berharap seluruh insan pendidikan menjadikan situasi pandemi ini sebagai laboratorium bersama untuk menempa mental pantang menyerah dan mengembangkan budaya inovasi. Saya juga mengajak semua pihak melanjutkan kolaborasi yang telah terbentuk.
Pandemi telah memberikan kita momentum dan pelajaran berharga untuk mengakselerasi penataan ulang sistem pendidikan untuk melakukan lompatan dalam menghasilkan SDM-SDM Unggul untuk Indonesia Maju.
Bapak dan Ibu guru yang saya hormati,
Pada kesempatan ini, kami ingin memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua guru, tenaga kependidikan, pemerintah daerah, para pemangku kepentingan pendidikan yang telah menciptakan perubahan dan inovasi yang sangat luar biasa.
Dengan semangat juang yang tinggi dan kesabaran Bapak dan Ibu guru semua, pembelajaran tetap terus beijalan meski dengan segala keterbatasan.
Saya sangat terharu melihat dan mendengar cerita-cerita hebat, dedikasi, kesungguhan Bapak dan Ibu guru untuk bergerak mencari solusi agar proses belajar anak-anak Indonesia tidak terhenti. Ada yang sudah melakukan pembelajaran daring.
Ada guru yang membuat anak-anak menjadi kelompok kecil dan didatangi secara bergiliran. Ada yang masuk ke sekolah dengan menggunakan jadwal bergilir dengan protokol yang sangat ketat.
Ada yang mendatangi rumah siswa dan berdiskusi dengan orang tua siswa untuk membantu proses belajar mengajar di rumah. Ada yang mencari sinyal di seberang sungai, dan sebagainya.
Semuanya menjadi bukti bahwa kita semua adalah pewaris para pejuang yang tidak mau menyerah dengan keadaan. Kita mampu beradaptasi dengan terus belajar, berbagi, dan berkolaborasi.
Bapak dan Ibu guru yang saya hormati,
Kami di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dari awal berkomitmen dan bersungguh-sungguh untuk terus memperjuangkan hak para pendidik melalui kebijakan rekrutmen guru ASN, pengembangan pendidikan, peningkatan profesionalisme, dan peningkatan kesejahteraan guru.
Berbagai kebijakan dan program kami dibuat dalam masa pandemi ini, (l) Bantuan kuota data internet; (2) Fleksibilitas penggunaan dana BOS; (3) Pengalokasian BOS Afirmasi dan BOS Kinetja untuk bantuan Covid-19 di sekolah negeri dan swasta yang paling terdampak pandemi Covid-19; (4) Bantuan Subsidi Upah untuk guru dan tenaga kependidikan non-PNS; (5) Kurikulum Darurat; (6) Program Guru Belajar; (7) Laman Guru Berbagi; (8) Program Belajar dari Rumah TVRI; (9) Seri Webinar Masa Pandemi; dan sebagainya. Semua kebijakan dan program ini tidak lain dirancang untuk membantu sebanyak mungkin guru dan tenaga kependidikan agar mampu melanjutkan pembelajaran untuk anak-anak Indonesia.
Bapak dan Ibu guru yang saya cintai dan banggakan,
Guru adalah profesi yang mulia dan terhormat. Berbagai upaya kami tempuh untuk mencapai menempatkan guru pada posisi itu. Pada tahun 2021, kami berkomitmen memperjuangkan guru-guru honorer melalui seleksi yang demokratis bagi guru-guru non-PNS menjadi guru ASN PPPK dengan kuota cukup besar sesuai kebutuhan masing-masing daerah.
Kami memohon doa Bapak dan Ibu guru semua agar langkah kami mempejuangkan hak para pendidik dapat bejalan dengan baik dan lancar.
Terima kasih saya yang tak terhingga bagi Bapak dan Ibu guru yang telah mengorbankan waktu, tenaga, bahkan bagian dari hidupnya sendiri demi murid- murid tercinta. Sekali lagi, terima kasih telah menjadi pelukis masa depan dan peradaban Indonesia.
Selamat Hari Guru Nasional Tahun 2020. Teruslah bangkitkan semangat dan bersatu untuk anak-anak Indonesia.
Wassalamualaikumwarahmatullah wabarakatuh
Om shanti, shanti, shanti om,
Demikianlah sedikit cerita omjay hari ini sebelum tidur. Selama isolasi mandiri di rumah, saya menjadi ketagihan menulis di kompasiana.com yang banyak sekali pembacanya. Semoga dapat memberikan sedikit kontribusi untuk kemajuan dunia pendidikan di Republik Indonesia. Mari kita terus bekerjasama mencerdaskan kehidupan bangsa di hari Guru Nasional.