Selamat Datang di Blog Wijaya Kusumah
Untuk Pelayanan Informasi yang Lebih Baik, maka Isi Blog Wijaya Kusumah juga tersedia di blog baru di http://wijayalabs.com
Sabtu, 26 April 2008
BERSELANCAR DENGAN INTERNET
Berselancar dengan Internet
Bung Karno dituduh sebagai dalang G30S
S
tatus hukum mantan Presiden Soeharto diperbincangkan kembali karena pemeriksaan terhadapnya mengalami kemacetan maupun karena permintaan agar pemerintah mengambil langkah untuk itu. Perbincangan juga dikaitkan dengan kejelasan (atau ketakjelasan) produk MPR selama ini (Kompas, 5/12/2005).
Pemeriksaan terhadap Soeharto memang dikaitkan dengan Ketetapan MPR No XI/1998 yang mengharuskan pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) secara tegas, termasuk kepada mantan Presiden Soeharto.
Partai Golkar menggulirkan pendapat bahwa Ketetapan MPR tersebut bisa dianggap tak berlaku lagi karena sudah ada undang-undang yang dinilai merujuk perintah Ketetapan MPR tersebut. Pengacara Soeharto menilai bahwa Ketetapan MPR tersebut terlalu berlebihan karena landasan hukumnya tidak ada dan terlalu politis. Pemerintah bahkan diminta untuk mengambil langkah politis tak jelas apa maksudnya. Namun menarik bahwa permintaan ini juga dikaitkan dengan sikap Soeharto terhadap (almarhum) mantan Presiden Soekarno.
Stigma dua presiden
Ketetapan MPR No XI/1998 (tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas KKN) dihasilkan dalam Sidang Istimewa MPR bulan November 1998. Waktu itu BJ Habibie membutuhkan legitimasi politik dalam melanjutkan pemerintahan, 21 Mei 1998, yang ditinggalkan oleh Presiden Soeharto setelah desakan gerakan reformasi tak terbendung. SI MPR 1998 menambah legitimasi politik Habibie, sekaligus menjadikan pemerintahannya bersifat sementara. Menurut legitimasi konstitusional Habibie dapat menjabat hingga 2003, namun ia harus berkompromi untuk mempercepat pemilu pada tahun 1999 (Ketetapan MPR No XIV/1998).
Kompromi tak terelakkan karena muncul penolakan yang kuat terhadap SI MPR 1998. Para penentang SI MPR 1998 menginginkan Habibie turun jabatan, untuk digantikan oleh presidium pemerintahan transisi yang terutama akan diisi oleh kelompok Ciganjur empat (Megawati Soekarnoputri, Hamengku Buwono X, Amien Rais, dan Abdurrahman Wahid). Langkah terakhir tak terwujud karena tercapai kompromi di atas. Selain itu, Ketetapan MPR No XI/1998 mencantumkan nama mantan Presiden Soeharto dalam target pemberantasan KKN.
Nasib Soeharto tampak serupa dengan Soekarno. Regalia Bung Karno sebagai Pemimpin Besar Revolusi dikikis, pengangkatannya sebagai presiden seumur hidup dibatalkan dengan permohonan maaf (Ketetapan MPRS No XVIII/1966), dan akan didesak untuk didampingi Wakil Presiden (Ketetapan MPRS No XV/1966). Ketika kekuasaan Bung Karno dilucuti dan Pengemban Supersemar Letjen Soeharto ditunjuk sebagai pejabat presiden, persoalan menjadi lain.
Pasal 6 Ketetapan MPRS No XXXIII/1967 (Pencabutan Kekuasaan Pemerintahan Negara dari Presiden Soekarno) menyatakan bahwa ... penyelesaian persoalan hukum selanjutnya yang menyangkut Dr Ir Soekarno dilakukan menurut ketentuan-ketentuan hukum dalam rangka menegakkan hukum dan keadilan, dan menyerahkan pelaksanaannya kepada Pejabat Presiden. Karena tak ada proses peradilan sampai ia meninggal, Soekarno tak memperoleh amnesti maupun abolisi. Keluarga Soekarno pun menginginkan pencabutan Ketetapan MPRS No XXXIII/1967, tetapi gagal meraihnya dalam Sidang MPR 2003. Penulis berpendapat bahwa Ketetapan MPRS No XXXIII/1967 bersifat einmalig dalam hal pencabutan kekuasaan presiden dan Pasal 6-nya tak berlaku karena Soekarno telah meninggal (Newsletter Komisi Hukum Nasional, edisi Juli-Agustus 2003). Tampak bahwa Soekarno dan Soeharto menyandang stigma historikal yang dilekatkan oleh para politisi di MPR/S.
Amnesti dan abolisi
Ketetapan MPR No XI/1998 merupakan haluan negara untuk menanggapi tuntutan reformasi untuk menyelenggarakan secara bersih. Pasal 4 pun menegaskan bahwa â?Upaya pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme harus dilakukan secara tegas terhadap siapa pun juga, baik pejabat negara, mantan pejabat negara, keluarga dan kroninya maupun pihak swasta/konglomerat, termasuk mantan Presiden Soeharto, dengan tetap memerhatikan prinsip praduga tak bersalah dan hak-hak asasi manusia.â? Kini proses hukum terhadap Soeharto terkatung-katung antara Kejaksaan Agung dan Mahkamah Agung, kemudian berpindah ke tangan profesi kedokteran karena digantungkan kepada (perawatan) kesehatan Soeharto. Dalam konteks ini dapat dimengerti bahwa pemerintah mendukung perawatan kesehatan Soeharto.
Penyelesaian perkara Soeharto dapat ditangani secara politik oleh presiden, yaitu melalui pemberian amnesti dengan persetujuan DPR atau pemberian abolisi dengan pertimbangan Mahkamah Agung (Pasal 14 UUD 1945). Kalau tanpa keputusan pengadilan, maka pemberian amnesti tampak menegaskan Soeharto. Di sisi lain, abolisi berarti mengambil wewenang Kejaksaan Agung untuk menghentikan pemeriksaan (penerbitan SP3) dan membutuhkan pendapat MA yang kredibilitasnya sedang merosot tajam. Cara politis lainnya adalah mempersoalkan Ketetapan MPR No XI/1998. Ketika ditinjau kembali bersama produk MPR/S 1960-2002 (Ketetapan MPR No I/2003), Ketetapan MPR No XI/1998 tidak dibatalkan dan masih berlaku bersama Ketetapan MPR No VIII/2001 tentang Percepatan Pemberantasan KKN.
Rabu, 23 April 2008
LANDASAN FALSAFAH DAN RASIONAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN
I. Landasan Teknologi Pendidikan
Landasan Teknologi Pendidikan dibagi menjadi 7, yaitu :
A. Landasan Filsafat
Tujuannya adalah untuk memperoleh pembenaraan sebagai suatu disiplin pengetahuan terapan yang berdiri sendiri.
Landasan filsafat dibagi menjadi 3 yaitu;
1. Ontologi yaitu apa hakekat gejala yang dikaji
Misalnya obyek formalnya “BELAJAR” , karena :
Belajar merupakan hak semua orang
Berlangsung sepanjang hayat
Mengenai apa,dari siapa, bagaiamana saja
Kesempatan belajar terbatas
Sumber tradisional makin terbatas
Sumber yang ada dan potensial belum didayagunakan
Oleh karena itu :
Perlu usaha khusus
Perlu pengelolaan yang inovatif
Reformatif
2. Epistemologi, yaitu bagaimana cara mengkajinya, mencakup :
• Isomeristik merupakan penggabungan berbagai disiplin menjadi kebulatan tersendiri
• Sistematik, yang berurutan, terencana dan terarah
• Sinergistik, mempunyai nilai tambah
• Sistemik, yang menyeluruh / holistic
• Inovatif, adanya perubahan / pembaharuan
• Integratif, terjalin dalam semua bidang
3. Aksiologi yaitu apa nilai / manfaat pengkajian yang bisa diaplikasikan dalam beberapa hal , antara lain :
• Peningkatan mutu pendidikan (menarik, efektif, efisien, relevan)
• Penyempurnaan system Pendidikan
• Meluas dan meratnya kesempatan serta akses pendidikan
• Penyesuaian dengan kondisi pembelajaran
• Penyelarasan dengan perkembangan lingkungan
• Peningkatan partisipasi masyarakat
B. Landasan Pendidikan
Landasan pendidikan mencakup Konsep, Prinsip, Prosedur dan Kebijakan Pendidikan. Semua itu dapat diwujudkan antara lain dengan :
1. Usaha sadar dan terencana.
2. Terwujudnya suasana belajar dan proses pembelajaran
3. Berkembangnya potensi peserta didik untuk memiliki serangkaian kompetensi
4. Sistem terbuka dan multimakna
5. Proses pembudayaan dan pemberdayaan berlangsung sepanjang hayat
C. Landasan Psikologi
Landasan Psikologi mencakup :
1. Psikologi umum (intelegensi, motivasi, persepsi, minat, dsb)
2. Psikologi Terapan :
• Psikologi Pendidikan
• Psikologi Belajar
• Psikologi massa
• Psikologi komunikasi
3. Dll
D. Landasan Komunikasi
Komunikasi yang dapat dijadikan landasan pendidikan harus memenuhi persyaratan yang meliputi :
1. Sumber komunikasi
2. Isi komunikasi
3. Saluran komunikasi (media dsb)
4. Proses komunikasi
5. Hasil komunikasi
6. Dampak komunikasi
E. Landasan Ekonomi
Ekonomi sebagai landasan Teknologi Pendidikan mencakup :
1. Manajemen sumberdaya manusia
2. Manajemen sumberdaya buatan
3. Manajemen sumberdaya lingkungan
4. Manajemen sumberdaya keuangan
5. manajemen sumberdaya peluang
6. manajemen organisasi
7. Manajemen pengetahuan
F. Landasan Teknologi
Landasan ini meliputi :
1. Proses untuk memperoleh nilai tambah
2. Produk yang bermanfaat
3. Sistem dimana proses dan produk merupakan bagain integral
G. Landasan Informatika
Landasan ini meliputi sarana dan prasarana, system dan metode untuk :
1. Perolehan
2. Pengiriman
3. Penerimaan
4. Pengelolaan
5. Penafsiran
6. Penyimpanan
7. Pengorgaqnisasian
8. Penggunaan
Semuanya itu harus didasarkan data yang bermakna dalam bentuk analog dan digital
H. Landasan Lain-Lain
Landasan lainnya yang mempengaruhi Teknologi Pendidikan antara lain :
1. Agama, moral dan etika
2. Seni dan estetika
3. Bahasa
4. Sosiologi
Dalam perkembangan terakhir, Teknologi Pendidikan secara konseptual didefinisikan sebagai : Teori dan praktek dalam Desain, pengembangan, pemenfaatan, pengelolaan, penilaian dan penelitian proses, sumber dan system belajar.
Perkembanagan penerapan konsep teknologi pembelajaran meliputi :
• Peragaan ajaran
• Media pembelajaran
• Teknologi kinerja
• Teknologi pendidikan.
VISI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
“ Terwujudnya berbagai pola pendidikan dan pembelajaran dengan dikembangkan dan dimanfaatkannya aneka sumber, proses dan system belajar sesuai dengan kondisi, kebutuhan dan potensi setiap pemelajar, menuju terbentuknya masyarakat belajar dan berpengetahuan “
MISI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
• Melakukan pendekatan integratif dengan semua kegiatan pembangunan dibidang pendidikan, pelatihan dan pembelajaran.
• Menyediakan tenaga kompeten untuk mengelola dan melaksanakan kegiatan.
• Mengembangkan proses dan produk untuk peroleh nilai tambah.
• Memnghindari ada dan timbulnya gejolak negative
• Mengembangkan pola dan system yang memungkinkan keterlibatan jumlah sasaran maksimal, perlusan pelayanan dan pemberdayaan warga dan organisasi belajar.
• Menghasilkan system pembelajaran yang inovasi.
II. Landasan Kebijakan Teknologi Pendidikan
A. Arah dan Perkembangan Kebijakan ( 1 )
1. Pelita I
Peningkatan mutu dengan penataan guru melalui media radio dan TV
2. Pelita II ( 1 )
Peningkatan mutu dengan penetaran guru (TKPD)
Siaran Radio dan TV untuk PLS (TKPLS)
Penidikan tenaga terampil
Program dan pendidikan di Perguruan tinggi
Perintisan model peyajian pendidikan.
B. Arah dan Perkembangan Kebijakan ( 2 )
1. Pelita II ( 2 ) Pedoman Pengembangan
Kegiatan harus bertolak dari kebijakan pendidikan yang sudah ada
Rencana dikembangkan dari analisa kebutuhan.
Diprioritaskan pemerataan mutu pendidikan
Harus dimulai dari titik pangkal strategis yaitu guru
Media harus telah terbuka efektif
Pembentukan lembaga
2. Pelita III
Mengatasi kesenjangan mutu antar wilayah
Peningkatan efisiensi pengelolaan
C. Arah dan Perkembangan Kebijakan ( 3 )
1. Pelita IV
Peningkatan mutu dan perluasan Dikdas
Perluasan kesempatan belajar di SLTP
2. Pelita V
Peningkatan mutu setiap jenis dan jenjang
Perluasan kesempatan jenjang SLTP
Peningkatan dan pendayagunaan media pendidikan
D. Arah dan Perkembangan Kebijakan ( 4 )
1. Pelita VI
• Pemerataan dan peningkatan kualitas Dikdas
• Pelaksanaan Wajar 9 Tahun
• Pengembangan dan pemanfaatan media pengajaran, teknologi pendidikan.
2. Pelita VII ( 1998 )
• Perluasan dan peningkatan kesempatan
• Peningkatan kualitas tenaga pendidik
• Peningkatan, pengembangan dan penyebarluasan media pengajaran, teknologi pendidikan
E. Arah dan Perkembangan Kebijakan ( 5 )
1. Pelita VII ( 1999 )
• Perluasan dan pemerataan kesempatan yang bermutu
• Diversifikasi kurikulum melayani keberagaman peserta didik
• Kurikulum Nasional dan local sesuai kepentingan setempat
• Pengembangan kualitas SDM sesuai dengan potensinya
• Peningkatan partisipasi keluarga dan masyarakat.
I. Landasan Teknologi Pendidikan
Landasan Teknologi Pendidikan dibagi menjadi 7, yaitu :
A. Landasan Filsafat
Tujuannya adalah untuk memperoleh pembenaraan sebagai suatu disiplin pengetahuan terapan yang berdiri sendiri.
Landasan filsafat dibagi menjadi 3 yaitu;
1. Ontologi yaitu apa hakekat gejala yang dikaji
Misalnya obyek formalnya “BELAJAR” , karena :
Belajar merupakan hak semua orang
Berlangsung sepanjang hayat
Mengenai apa,dari siapa, bagaiamana saja
Kesempatan belajar terbatas
Sumber tradisional makin terbatas
Sumber yang ada dan potensial belum didayagunakan
Oleh karena itu :
Perlu usaha khusus
Perlu pengelolaan yang inovatif
Reformatif
2. Epistemologi, yaitu bagaimana cara mengkajinya, mencakup :
• Isomeristik merupakan penggabungan berbagai disiplin menjadi kebulatan tersendiri
• Sistematik, yang berurutan, terencana dan terarah
• Sinergistik, mempunyai nilai tambah
• Sistemik, yang menyeluruh / holistic
• Inovatif, adanya perubahan / pembaharuan
• Integratif, terjalin dalam semua bidang
3. Aksiologi yaitu apa nilai / manfaat pengkajian yang bisa diaplikasikan dalam beberapa hal , antara lain :
• Peningkatan mutu pendidikan (menarik, efektif, efisien, relevan)
• Penyempurnaan system Pendidikan
• Meluas dan meratnya kesempatan serta akses pendidikan
• Penyesuaian dengan kondisi pembelajaran
• Penyelarasan dengan perkembangan lingkungan
• Peningkatan partisipasi masyarakat
B. Landasan Pendidikan
Landasan pendidikan mencakup Konsep, Prinsip, Prosedur dan Kebijakan Pendidikan. Semua itu dapat diwujudkan antara lain dengan :
1. Usaha sadar dan terencana.
2. Terwujudnya suasana belajar dan proses pembelajaran
3. Berkembangnya potensi peserta didik untuk memiliki serangkaian kompetensi
4. Sistem terbuka dan multimakna
5. Proses pembudayaan dan pemberdayaan berlangsung sepanjang hayat
C. Landasan Psikologi
Landasan Psikologi mencakup :
1. Psikologi umum (intelegensi, motivasi, persepsi, minat, dsb)
2. Psikologi Terapan :
• Psikologi Pendidikan
• Psikologi Belajar
• Psikologi massa
• Psikologi komunikasi
3. Dll
D. Landasan Komunikasi
Komunikasi yang dapat dijadikan landasan pendidikan harus memenuhi persyaratan yang meliputi :
1. Sumber komunikasi
2. Isi komunikasi
3. Saluran komunikasi (media dsb)
4. Proses komunikasi
5. Hasil komunikasi
6. Dampak komunikasi
E. Landasan Ekonomi
Ekonomi sebagai landasan Teknologi Pendidikan mencakup :
1. Manajemen sumberdaya manusia
2. Manajemen sumberdaya buatan
3. Manajemen sumberdaya lingkungan
4. Manajemen sumberdaya keuangan
5. manajemen sumberdaya peluang
6. manajemen organisasi
7. Manajemen pengetahuan
F. Landasan Teknologi
Landasan ini meliputi :
1. Proses untuk memperoleh nilai tambah
2. Produk yang bermanfaat
3. Sistem dimana proses dan produk merupakan bagain integral
G. Landasan Informatika
Landasan ini meliputi sarana dan prasarana, system dan metode untuk :
1. Perolehan
2. Pengiriman
3. Penerimaan
4. Pengelolaan
5. Penafsiran
6. Penyimpanan
7. Pengorgaqnisasian
8. Penggunaan
Semuanya itu harus didasarkan data yang bermakna dalam bentuk analog dan digital
H. Landasan Lain-Lain
Landasan lainnya yang mempengaruhi Teknologi Pendidikan antara lain :
1. Agama, moral dan etika
2. Seni dan estetika
3. Bahasa
4. Sosiologi
Dalam perkembangan terakhir, Teknologi Pendidikan secara konseptual didefinisikan sebagai : Teori dan praktek dalam Desain, pengembangan, pemenfaatan, pengelolaan, penilaian dan penelitian proses, sumber dan system belajar.
Perkembanagan penerapan konsep teknologi pembelajaran meliputi :
• Peragaan ajaran
• Media pembelajaran
• Teknologi kinerja
• Teknologi pendidikan.
VISI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
“ Terwujudnya berbagai pola pendidikan dan pembelajaran dengan dikembangkan dan dimanfaatkannya aneka sumber, proses dan system belajar sesuai dengan kondisi, kebutuhan dan potensi setiap pemelajar, menuju terbentuknya masyarakat belajar dan berpengetahuan “
MISI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
• Melakukan pendekatan integratif dengan semua kegiatan pembangunan dibidang pendidikan, pelatihan dan pembelajaran.
• Menyediakan tenaga kompeten untuk mengelola dan melaksanakan kegiatan.
• Mengembangkan proses dan produk untuk peroleh nilai tambah.
• Memnghindari ada dan timbulnya gejolak negative
• Mengembangkan pola dan system yang memungkinkan keterlibatan jumlah sasaran maksimal, perlusan pelayanan dan pemberdayaan warga dan organisasi belajar.
• Menghasilkan system pembelajaran yang inovasi.
II. Landasan Kebijakan Teknologi Pendidikan
A. Arah dan Perkembangan Kebijakan ( 1 )
1. Pelita I
Peningkatan mutu dengan penataan guru melalui media radio dan TV
2. Pelita II ( 1 )
Peningkatan mutu dengan penetaran guru (TKPD)
Siaran Radio dan TV untuk PLS (TKPLS)
Penidikan tenaga terampil
Program dan pendidikan di Perguruan tinggi
Perintisan model peyajian pendidikan.
B. Arah dan Perkembangan Kebijakan ( 2 )
1. Pelita II ( 2 ) Pedoman Pengembangan
Kegiatan harus bertolak dari kebijakan pendidikan yang sudah ada
Rencana dikembangkan dari analisa kebutuhan.
Diprioritaskan pemerataan mutu pendidikan
Harus dimulai dari titik pangkal strategis yaitu guru
Media harus telah terbuka efektif
Pembentukan lembaga
2. Pelita III
Mengatasi kesenjangan mutu antar wilayah
Peningkatan efisiensi pengelolaan
C. Arah dan Perkembangan Kebijakan ( 3 )
1. Pelita IV
Peningkatan mutu dan perluasan Dikdas
Perluasan kesempatan belajar di SLTP
2. Pelita V
Peningkatan mutu setiap jenis dan jenjang
Perluasan kesempatan jenjang SLTP
Peningkatan dan pendayagunaan media pendidikan
D. Arah dan Perkembangan Kebijakan ( 4 )
1. Pelita VI
• Pemerataan dan peningkatan kualitas Dikdas
• Pelaksanaan Wajar 9 Tahun
• Pengembangan dan pemanfaatan media pengajaran, teknologi pendidikan.
2. Pelita VII ( 1998 )
• Perluasan dan peningkatan kesempatan
• Peningkatan kualitas tenaga pendidik
• Peningkatan, pengembangan dan penyebarluasan media pengajaran, teknologi pendidikan
E. Arah dan Perkembangan Kebijakan ( 5 )
1. Pelita VII ( 1999 )
• Perluasan dan pemerataan kesempatan yang bermutu
• Diversifikasi kurikulum melayani keberagaman peserta didik
• Kurikulum Nasional dan local sesuai kepentingan setempat
• Pengembangan kualitas SDM sesuai dengan potensinya
• Peningkatan partisipasi keluarga dan masyarakat.
Senin, 21 April 2008
PEMANFAATAN ICT DI SEKOLAH
”Pemanfaatan ICT di sekolah dan Kendala yang dihadapi”
Pengalaman Praktis di http://smk3jakarta.net
Oleh: Dedi Dwitagama
SMK Negeri 3 Jakarta Menyiapkan Tenaga Kerja Bermutu
Tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.
Misi SMK Negeri 3 Jakarta, (1) Meningkatkan kualitas organisasi dan manajemen sekolah dalam menumbuhkan semangat keunggulan dan kompetitif; (2) Meningkatkan kualitas KBM dalam mencapai kompetensi siswa berstandar nasional /internasional; (3) Meningkatkan kualitas kompetensi guru dan pegawai dalam mewujudkan standar pelayanan minimal (SPM); (4) Meningatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana pendidikan dalam mendukung pengusaan IPTEK; (5) Meningkatkan kualitas SDM dan kualitas pembinaan kesiswaan dalam mewujudkan IMTAQ dan Sikap kemandirian; (6) Meningkatkan kemitraan dengan DU/DI sesuai prinsip demand driven; (7) Meningkat-kan kualitas pengelolaan unit produksi dalam menunjang dalam menunjang kualitas SDM; (8) Memberdayakan lingkungan sekolah dalam mewujudkan wawasan wiyata mandala.
Tujuan SMK Negeri 3 Jakarta, (1) Menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian yang dipilihnya; (2) Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karier, ulet dan gigih dalam berkompetisi, bereadaptasi di lingkungan kerja, dan mengembangakan sikap profesional dalam bidang keahlian yang diminati-nya; (3) Membekali pesertas didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, agar mampu mengembangkan diri dikemudianhari baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi; (4) Membekali peserta didik dengan kompetensi-kopetensi yang sesuai dengan program keahlian yang dipilih.
Kompetensi Guru dan Karyawan
Untuk mencapai berbagai tujuan di atas, kompetensi guru dalam pemanfaatan ICT harus terus didorong dan ditingkatkan, oleh sebab itu kami melakukan berbagai kegiatan, diantaranya;
1. Workshop
Berbagai wokshop kami lakukan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan guru dan karyawan SMK Negeri 3 Jakarta, diantaranya; workshop pengelolaan bahan ajar, pembuatan bahan ajar, pengelolaan arsip, pengelolaan nilai, pengelolaan jaringan, pembuatan blog, dan lain-lain.
2. Pemenuhan Sarana dan Maintenance
Setiap unit kerja di SMK Negeri 3 Jakarta dilengkapi dengan sarana berupa Personal Komputer dan Notebook. Untuk guru-guru dan karyawan yang memiliki tugas khusus SMK Negeri 3 Jakarta membekali mereka dengan satu unit Notebook inventaris sekolah, saat ini hampir dua puluh unit notebook yang boleh dibawa pulang untuk mengerjakan berbagai pekerjaan sekolah. Jaringan/Lokal Area Network (LAN) dibangun dan terus dirawat agar komunikasi dengan rekan di sekolah maupun rekan di sekolah lain melalui dunia maya dapat terjalin. Pencarian materi dan bahan ajar dapat dipenuhi sehingga kualitas proses belajar dapat terus ditingkatkan.
3. Insentif untuk yang berkomitmen
Mulai tahun ajaran 2007-2008, pada Anggaran SMK Negeri 3 Jakarta ada budget untuk insentif guru dan karyawan yang mengelola Website Sekolah dan mereka yang menuliskan artikel di masing-masing blognya.
4. Up grading ke lembaga di luar sekolah
Berbagai kegiatan seminar, pelatihan dan lain-lain yang bertujuan untuk up grading guru dan karyawan diikuti oleh guru dan karyawan SMK Negeri 3 Jakarta hingga ke luar Jakarta. Sekolah memberi subsidi pembiayaan untuk up grading tersebut.
5. Pendekatan dengan Dinas Dikmenti dan Dikdas DKI Jakarta
Berbagai pendekatan dilakukan dengan Dinas Dikmenti dan Dikdas DKI Jakarta berkaiyan dengan pengembangan ICT di lingkup pendidikan, hingga SMK Negeri 3 Jakarta ditetapkan sebagai ICT Center Jakarta Pusat. Beberapa kegiatan yang telah dilakukan dilakukan diantaranya; pelatihan untuk 180 orang guru dan karyawan SD, SMP, SMA dan SMK dalam pemanfaatan Jardiknas, pelatihan 36 Kepala SMP Negeri se Jakarta Pusat, Pelatihan 40 orang Guru Bahasa Indonesia SMA, MGMP Bahasa Indonseia Jakarta Pusat, Pembekalan LO untuk kegiatan Prakerin di Kalimantan, dan sosialisasi pemanfaatan ICT untuk berbgai fihak di Jakarta dan sekitarnya.
Konsistensi dan inovasi jadi masalah utama
Setelah berbagai upaya telah dilakukan tetapai hassilnya belum terlalu optimal, hal tersebut terjadi karena konsistensi guru dan karyawan tidak cukup kuat untuk optimalisasi ICT, kebiasaan mengajar dan bekerja tidak secara sistematis membuat konsistensi jadi sulit dicapai. Guru dan karyawan terbiasa bekerja dengan cara yang sama bertahun-tahun, bahkan puluhan tahun lamanya. Sementara kemampuan untuk melakukan inovasi sedikit dimiliki oleh guru dan karyawan karena terbiasa berseragam dalam bekerja.
Kemampuan menulis dan membaca juga jadi kendala yang sulit diatasi karena kebiasaan lebih banyak berbicara dalam bekerja, sehingga upaya peningkatan kemampuan menulis dan membaca harus terus ditingkatkan.
Pemanfaatan ICT merubah budaya kerja
Berdasarkan pengalaman yang telah kami lakukan, pemanfaatan ICT ternyata berdampak terhadap perubahan budaya kerja, sehingga prosesnya harus dilakukan secara berkesinambungan. Guru dan karyawan yang merespon positif, dengan indikasi mau belajar, berlatih meningkatkan kemampuan dalam bidang ICT harus terus didorong lebih optimal dengan memberi tantangan dan pekerjaan yang berdampak pada lingkungan.
Transaksi tugas dan pembelajaran harus didorong menggunakan ICT sehingga mau tidak mau semua warga sekolah dapat harus bersentuhan dengan ICT.
Mari terus berjuang saudaraku
http://dedidwitagama.wordpress.com
dwitagama@gmail.com
MEMBUAT BLOG UNTUK PEMULA
Panduan Membuat Blog untuk Pemula
wandi@airputih.or.id
http://samuderacinta.blogspot.com
http://www.airputih.tk
I. Pengantar Blog atau weblog adalah tren gaya hidup digital yang kian berkembang, hari demi hari. Di Internet, blog disediakan gratis untuk siapa saja. Termasuk desain, hosting hingga berbagai fungsi tambahan yang mempermanis tampilan blog. Gratis dan mudah diaplikasikan. Berikut ini adalah asumsi yang digunakan sebelum Anda mulai membuat blog:
Anda sudah memiliki account e-mail.
Anda terkoneksi dengan Internet saat mengerjakan blog.
Anda bisa menggunakan program Notepad atau text editor lain.
Anda paham istilah dan penggunaan copy atau paste.
Terakhir, sediakan bahan-bahan terlebih dahulu untuk memudahkan pengerjaannya. Misalnya foto-foto, tulisan yang pernah Anda buat sebelumnya, daftar alamat blog atau situs yang hendak Anda pasang dan tentu saja, nama blog Anda kelak.
Ingat, semua panduan di sini bersifat mendasar. Segala variasi dan pengembangan bisa Anda lakukan sendiri kemudian dengan sumber lain di Internwt yang sudah banyak tersedia. Jangan ragu saling kontak sesama blogger (pemilik blog), semua blogger pasti bersedia share ilmunya. Contoh-contoh blog gratisan milik anak atau keluarga bisa Anda lihat di http://binarnajla.blogspot.com, http://singakecil.blogspot.com, http://blogcinta.blogspot.com, dan masih banyak lainnya.
Blog yang dibuat dengan fasilitas gratis. Sebelah kiri hasil standar, dan sebelah kanan sudah di-edit desainnya.
II. Membuat Account
• Pertama, buka www.blogger.com.
Halaman awal Blogger.com
• Kemudian klik Create Your Blog Now!. Akan muncul sebuah halaman berisi form seperti form pendaftaran e-mail. Isi semua kolom yang ada, dan klik Continue. Lengkapi semua kolom di halaman berikutnya hingga selesai.
Halaman pendaftaran account Blogger.com.
• Saat pendaftaran, Anda akan diberikan pilihan beberapa pilihan template atau desain standar. Pilih salah satu dan klik Continue.
Pilihan template atau desain standar Blogger.com.
Setelah selesai proses pembuatan account ini, Anda bisa segera memulai posting atau mengisi blog.
III. Mengisi Blog
Pertama, login www.blogger.com.
Masukkan username serta password.
Kemudian klik New Post untuk mengisi blog Anda.
Halaman untuk memasukkan posting baru.
Ketikkan judul dan isinya pada kolom yang tersedia, dan gunakan tombol-tombol di bagian atas kolom isi posting atau gunakan perintah tombol yang tertulis di bagian bawah kolom posting. Misalnya untuk menebalkan huruf, member link pada sebuah kata dan lain sebagainya.
Selamat! Anda kini sudah memiliki blog.
IV. Mengedit Desain atau Template Setelah blog Anda selesai, mungkin Anda ingin untuk mengganti desainnya. Ada banyak template atau desain blog yang tersedia di Internet gratis. Salah satu yang hendak kita gunakan dalam modul ini adalah desain dari http://bloggertemplates.blogspot.com/.
Pertama, login ke www.blogger.com.
Masukkan username serta password.
Kemudian klik Change Setting.
Buka http://blogger-templates.blogspot.com/
Situs yang menyediakan template atau desain gratis blog.
Pilih desain yang Anda inginkan dengan meng-klik arsip per bulan yang ada di seblah kanan.
Dalam hal ini kita gunakan desain Sunflower sebagai contoh.
Klik Get the Code pada bagian bawah gambar desain Sunflower.
• Akan muncul sebuah hlaman berisi kode desain Sunflower.
Tampilan saat men-download template atau desain.
Klik Select all pada bagian bawah kolom yang berisi kode desain tersebut.
Kemudan klik kanan pada teks yang sudah tersorot, dan klik Copy.
Sementara itu, buka dan login www.blogger.com di window yang lain.
Klik change setting, dan klik Template. Pada window yang Template terbuka ini, sorot semua yang ada di dalam kolom dan delete.
Kemudan klik Paste, dilanjutkan dengan klik tombol berwarna oranye di bagian bawah.
Halaman untuk mengubah Template pada Blogger.com.
Dan tunggu hingga proses upload selesai. Kemudian klik tombol Republish Entire Blog.
Lihat hasilnya dengan mengklik tombol Open in New Window pada halaman setelah Republish Entire Blog.
Tentukan bagian mana saja yang hendak Anda ubah. Caranya, masuk kembali ke bagian Template pada Blogger.com dan cari bagian yang hendak diganti, kemudian klik tombol oranye di bagian bawah.
Jangan takut mencoba-coba. Toh, Anda bisa memulainya sejak awal dengan cepat sekarng.
V. Memberi Fasilitas Tag Board, Hit Counter dan Link Manager Agar menarik, berikan beberapa fasilitas dalam blog Anda. Misalnya tag board atau papan pesan bagi pengunjung blog Anda, hit counter untuk melihat jumlah pengunjung, serta link manager untuk mengatur daftar link
Contoh tag board, hit counter dan link manager.
Kita akan menggunakan tag board, hit counter dan link manager dari sebuah situs
yang sama untuk memudahkan penerapaannya.
Pertama, kita coba memasang tag board.
• Buka www.shouthuns.com, kemudian klik Register.
Halaman awal Shouthuns.com.
Isi semua kolom dalam form pendaftaran, dan klik tombol Register Now!
Login ke e-mail Anda, dan buka e-mail dari Shouthuns.Com yang subject “SHOUTHUNS - Registration Detail [Don't Reply]”
Klik link yang tersedia di e-mail tersebut. Atau buka Shouthuns.com, kemudian klik menu Activate.
Login ke Shouthuns.Com lagi, dan klik Shout Box di menu sebelah kiri.
Klik Get HTML code di bagian atas.
Pilih semua teks yang ada dengan meng-klik tomboh di bawah kolom.
E-mail notifikasi dari Shouthuns.com.
Mengambil kode HTML di Shouthuns.com.
Sementara itu, buka dan login www.blogger.com di window yang lain.
Klik change setting, dan klik Template.
Pada window yang Template ini, paste-kan kode HTML yang diperoleh dari Shouthuns.com, pada bagian yang Anda kehendaki.
Klik tombol berwarna oranye di bagian bawah.
Dan tunggu hingga proses upload selesai. Kemudian klik tombol Republish.
Lihat hasilnya dengan mengklik tombol Open in New Window pada halaman setelah Republish.
Jika Anda hendak membalas message yang masuk, login-lah ke www.shouthuns.com.
Klik Tag Board di menu sebelah kiri dan pilih menu Edit & Reply di sebelah atas.
Klik tombol Republish entire blog, untuk menyimpan semua hasil editing template.
Halaman untuk menjawab pesan yang masuk pada tag board Anda.
Kedua, kita coba memasang hit counter.
Buka www.shouthuns.com, dan login.
Klik menu Hit Counter di sebelah kiri.
lik Get HTML code di bagian atas.
Pilih semua teks yang ada dengan meng-klik tomboh di bawah kolom.
Sementara itu, buka dan login www.blogger.com di window yang lain.
Klik change setting, dan klik Template.
Pada window yang Template ini, paste-kan kode HTML yang diperoleh dari Shouthuns.com di bagian yang Anda inginkan.
Setiap selesai meng-edit template atau desain, klik tombol orange ini.
Klik tombol berwarna oranye di bagian bawah.
Dan tunggu hingga proses upload selesai. Kemudian klik tombol Republish.
• Lihat hasilnya dengan mengklik tombol Open in New Window pada halaman setelah Republish.
Ketiga, memasang link manager.
Buka www.shouthuns.com, dan login.
Klik menu Link Manager di sebelah kiri.
lik Get HTML code di bagian atas.
Pilih semua teks yang ada dengan meng-klik tomboh di bawah kolom.
Sementara itu, buka dan login www.blogger.com di window yang lain.
Klik change setting, dan klik Template.
Pada window yang Template ini, paste-kan kode HTML yang diperoleh dari Shouthuns.com di bagian ynag Anda inginkan.
Klik tombol berwarna oranye di bagian bawah.
Dan tunggu hingga proses upload selesai. Kemudian klik tombol Republish.
• Lihat hasilnya dengan mengklik tombol Open in New Window pada halaman setelah Republish.
Tag board, hit counter dan link manager bisa di-edit desainnya dengan login ke
Shouthuns.com dan memilih Setting di setiap menu.
Misalnya hendak mengedit tag board, caranya:
Login ke Shouthuns.Com lagi, dan klik Shout Box di menu sebelah kiri.
Klik Setting di bagian atas.
Ubahlah bagian-bagian yang Anda inginkan. Dan klik Update Your Setting.
Halaman untuk mengedit setting.
Langkah-langkah editing ini bisa Anda lakukan untuk mengatur link manager dan hit counter.
VI. Meletakkan Gambar Salah satu kesulitan yang sering dialami oleh pemilik blog -terutama yang gratisan-adalah meletakkan gambar ke dalam blog. Ok, akan kita coba, tentu saja dengan cara sederhana dan gratis.
Pertama, buka situs www.photobucket.com.
Klik Sign Up. Isi formulir yang tersedia hingga selesai.
Halaman pendaftaran Photobucket.com.
Photobucket kemudian akan mengirimkan kode notofikasi yang bisa Anda gunakan untuk login.
Buka e-mail Anda untuk melihat kode aktifasi account baru di www.photobucket.com.
Ada sebuah link yang diberikan, dan klik-lah untuk mengaktifkan account Anda tersebut.
E-mail notifikasi dari Photobucket.com.
Kemudian login ke www.photobucket.com, dan Anda akan berhadapan dengan halaman penempatan foto.
Klik Browse dan pilih foto yang hendak Anda pasang di blog.
Klik tombol Submit di bagian bawah tombol Browse.
Ulangi lagi jika ada beberapa foto yang hendak Anda pasang.
Setelah foto terpasang, pilih yang hendak Anda pasang pada blog.
Sorot tag code di bagian kemudian copy.
Paste tag ke dalam blog Anda, bisa di bagian posting atau di template. Sesuaikan dengan keinginan Anda.
Sorot atau pilih tag code di bagian paling bawah foto yang hendak Anda pasang.
Jangan lupa, klik tombol oranye setiap selesai posting atau edit template. Khusus foto, usahakan ukuran foto tidak lebih dari 50 KB, supaya blog mudah dan cepat diakses. Jika ukuran besar, convert-lah terlebih dahulu menggunakan Photoshop atau ACDSee.
VII. Penutup Terima kasih Linae Chera, Tira Soraya, Jusron Faizal (http://uconk.host.sk), dan Dudi Gurnadi (www.dgk.or.id) beserta semua rekan yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, yang telah mengajarkan saya cara membuat blog. Secara khusus juga, ucapan terima kasih saya sampaikan kepada Marc Andersen, orang pertama yang berhasil membuat blog. Dan Justin Hall yang pada Januari 1994 mempelopori blog pribadi.
knowledge belongs to the world.
semua materi dalam panduan ini bersifat copyleft,
boleh disebarluaskan tanpa ikatan apapun juga.
materi ini masih memiliki banyak kekurangan,
penulis tidak bertanggung jawab atas penggunaan panduan ini
untuk tujuan kriminal atau komersial.
segala pertanyaan, masukan dan kritikan serta penambahan materi ini,
bisa dikirimkan kepada wandi@airputih.or.id.
Jumat, 18 April 2008
Sertifikasi Guru (2)
Membuat cerita ternyata tidak mudah.
Apalagi cerita itu sudah lama berjalan, tapi sekedar melepas kangen bolehlah. Sabar menunggu tulisan saya berikutnya agar blog ini tetap terisi dengan baik Pak Onno mengatakan bahwa blog yang baik itu sederhana banget.
Berikut cuplikannya
Intinya sebetulnya sederhana banget
kunci utama dari kebaikan sebuah situs
dilihat dari "Manfaat" untuk pembaca-nya
kalau tidak ada manfaat ... berarti tidak baik
kalau banyak manfaat berarti banyak yang akan akses ..
Manfaat disini memang kadang tidak semua "positif"
ada Blog yang manfaatnya memang melepas lelah
seperti humor dll dll .. yaa memang begitu ..
jadi "Manfaat" itu sifatnya relatif tergantung si pembaca ..
BTW, layout dll dll mungkin tidak terlalu tinggi nilai-nya
Isi informasi menjadi lebih tinggi
terutama informasi yang bermanfaat tadi ..
itu sih kayanya intinya ..
Wijaya Kusumah
Apalagi cerita itu sudah lama berjalan, tapi sekedar melepas kangen bolehlah. Sabar menunggu tulisan saya berikutnya agar blog ini tetap terisi dengan baik Pak Onno mengatakan bahwa blog yang baik itu sederhana banget.
Berikut cuplikannya
Intinya sebetulnya sederhana banget
kunci utama dari kebaikan sebuah situs
dilihat dari "Manfaat" untuk pembaca-nya
kalau tidak ada manfaat ... berarti tidak baik
kalau banyak manfaat berarti banyak yang akan akses ..
Manfaat disini memang kadang tidak semua "positif"
ada Blog yang manfaatnya memang melepas lelah
seperti humor dll dll .. yaa memang begitu ..
jadi "Manfaat" itu sifatnya relatif tergantung si pembaca ..
BTW, layout dll dll mungkin tidak terlalu tinggi nilai-nya
Isi informasi menjadi lebih tinggi
terutama informasi yang bermanfaat tadi ..
itu sih kayanya intinya ..
Wijaya Kusumah
Sabtu, 12 April 2008
Kenapa Siswa Perlu NgeBlog???
Kamu pasti sebel alias(seneng betul) dapat tugas dari Omjay guru TIK. Untuk apa sich anak-anak bikin blog? Emang Kenapa? Mengapa Siswa perlu Ngeblog? Apa sich manfaatnya Blog buat kita ??? Ini LOH Om jay kasih Jawabannya.....
Kalau kamu lagi stress, dll, bete banget ama tugas sekolahan yang seabrek-abrek pasti kamu butuh refresh. Butuh teman yang bisa memahami dan nggak pernah marah. Mau nerima kekurangan dan kelebihan kamu. Mau dimarahin ama kamu dia diam aja. Pokoknya teman top abiis dech! Itulah teman kamu Si Blog. Kalau cari blog bikin aja di multiply atau blogger atau wordpress, dll. Kalau mau gampang bikin aja di blogger.com
Blog bisa jadi tempat menyalurkan uneg-uneg kamu. Mulai dari bangun tidur sampai mau tidur lagi, kejadian-kejadian yang kamu alami dapat kamu tuliskan di blog kamu sekaligus berbagi (sharing) dengan pembaca setia kamu di internet. Siapa tahu diam-diam ada cowok atau cewek yang mengidolakan kamu. Kamu pasti nggak Percaya!
Blog akan jadi teman setia kamu dalam menuliskan uneg-uneg yang terjadi di rumah, disekolah, atau tempat lainnya. Lagi bete sama mama? Lagi sebel sama guru di sekolah? ribut sama teman sendiri? atau lagi jadian sama idola kamu? Semua bisa kamu tuliskan di blog kamu sendiri. Bebas kayak jalan tol, nggak ada yang ngelarang, kecuali... ssst ada gambar pornonya. Kalau sampai ada bisa ribet urusan. Karena blog kamu bisa diproteksI oleh depkominfo. Itu tuh departemen yang ngurusin TIK atau ICT di Indonesia.
Kalau udah ngerasaiin enaknya blog, pasti akan ketagihan kayak anak aksel-1. Pintar, cerdas, bersemangat. Bahkan kelas ini udah punya nama panggilan akrab, apa ya, apa dong?? Oh ya namanya ......clastodeviixel. Wah kereeN, abiiis tuh nama.
Selamat bercuhat dengan blog kamu, dan buat blog kamu semenarik mungkin. Ingat blog yang bagus dan terfavorit alias banyak pengunjungnya akan dapat dari sponsor.
Kamu Tunggu aja tanggal mainnya. Please dech ahhh....!!!
Makanya Cepat buruan bikin Blog, kalau kepentok,... tanya aja ama oOm Google di internet pasti kamu dapat jawabannya bagaimana membuat Blog yang sempurna.
Omjay
Guru TIK yang paling Funky
Selasa, 01 April 2008
SERTIFIKASI GURU HARUSKAH ADA? (1)
Seminggu (22-29 Maret 2008) mengikuti diklat sertifikasi guru membuat saya merasa harus menjadi guru profesional. Materi dalam pendidikan dan pelatihan guru (PLPG) angkatan 3 di FT-UNJ sungguh membawa kebahagiaan tersendiri.
Punya teman baru, ilmu baru, pengalaman baru, dan sahabat baru itu yang saya rasakan. Seminggu dalam 'pesantren PLPG' membuat kami saling mengenal dan berbagi ilmu kami masing-masing. Sungguh sebuah pertemuan yang telah dirancang oleh Allah. Tak ada sedih, tak ada penyesalan setelah mengikuti PLPG. Hanya kegembiraan yang sama kami rasakan. Bahkan rasa syukur saya kepada Allah menjadi bertambah.Semoga kami lulus semua dalam diklat. Amiin
Buat teman-teman pembaca. Mohon sabar, saya ingin menulis banyak tentang diklat PLPG ini. Namun tugas kuliah S2 yang banyak membuat saya harus berbagi waktu. Judulnya, Sertifikasi Guru Haruskah Ada?
Wijaya Kusumah
Peserta PLPG 3 FT-UNJ
Langganan:
Postingan (Atom)