Dalam diri seorang anak, pada dasarnya bekal tersebut secara terencana atau pun tidak- telah tertanam sejak dini melalui didikan dalam keluarganya. Ketika anak memasuki usia sekolah, lembaga pendidikan formal turut serta menjalankan peran menumbuhkembang-kan bekal tersebut hingga tertanam kokoh dalam diri anak didiknya.
Di sekolah kami, peran tersebut tidak hanya dilakukan dalam proses belajar mengajar secara formal di kelas, tetapi terimple-mentasikan dalam seluruh kegiatan dan aktivitas siswa selama ia berada di lingkungan sekolah. Salah satunya adalah kegiatan Masa Orientasi Siswa (MOS) yang merupakan sebuah agenda rutin sekolah di awal tahun pelajaran. Kegiatan ini merupakan bagian dari budaya sekolah kami yang tetap eksis sampai saat ini dan telah berusia 40 tahun.
Bagi diri setiap anak, memasuki jenjang pendidikan formal yang baru merupakan sebuah masa ketika ia harus berhadapan dengan lingkungan dan dunia yang baru. Untuk itu, mereka memerlukan tahap peninjauan, pengenalan, dan adaptasi terhadap lingkungan baru yang mereka masuki. Tahap itulah yang akan mereka lalui dalam kegiatan MOS 2009. Dalam kegiatan MOS, hal terpenting yang harus diberikan kepada siswa baru adalah pengenalan budaya sekolah atau school culture yang merupakan pencitraan dari sekolah dan telah menjadi karakter sekolah itu sehingga menjadi terkenal.
Layaknya memasuki dunia baru, tentu ada perasaan asing dalam diri mereka terhadap lingkungan teranyarnya. Di sinilah pentingnya sebuah proses pengenalan, pembelajaran, dan pemahaman segala macam yang melekat pada lingkungan baru mereka. Semua proses kegiatan itulah yang terangkum dalam kegiatan MOS di sekolah kami tercinta. Karena sudah tradisi, sebagai siswa baru, tentu bagi yang putra rambutnya harus dicukur pendek dulu, dan putrinya diberi pita dan dikuncir dua agar terlihat lucu dan imut-imut. Tak ada pemaksaan, karena semua dilaksanakan dengan senang hati dan telah disosialisasikan dengan para orang tua siswa. Termasuk pembuatan name tag atau papan nama untuk identitas peserta MOS yang setiap tahun memiliki kreativitasnya sendiri sesuai dengan kepengurusan OSIS yang menjadi panitianya.
Dalam kegiatan MOS tentu ada tujuan yang ingin dicapai. Tujuan yang hendak dicapai dalam kegiatan MOS itu adalah :
- Memperkenalkan siswa pada lingkungan fisik sekolah yang baru mereka masuki
- Memperkenalkan siswa pada seluruh komponen sekolah beserta aturan, norma, budaya, dan tata tertib yang berlaku di dalamnya.
- Memperkenalkan siswa pada keorganisasian
- Memperkenalkan siswa untuk dapat menyanyikan lagu hymne dan mars sekolah
- Memperkenalkan siswa pada seluruh kegiatan yang ada di sekolah
- Mengarahkan siswa dalam memilih kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan bakat mereka
- Menanamkan sikap mental, spiritual, budi pekerti yang baik, tanggung jawab, toleransi, dan berbagai nilai positif lain pada diri siswa sebagai implementasi penanaman konsep iman, ilmu, dan amal
- Menanamkan berbagai wawasan dasar pada siswa sebelum memasuki kegiatan belajar mengajar secara formal di kelas.
Untuk mencapai tujuan di atas, diperlukan sebuah kegiatan MOS yang kreatif. Kemampuan setiap anak dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya memang berbeda-beda. Untuk itu perlu ada suatu panduan kegiatan dan bimbingan yang cukup terarah dari para guru dan kakak kelas kepada siswa baru yang dapat membantu mereka beradaptasi dengan baik dan secepat mungkin di lingkungan baru. MOS bisa menjadi media untuk beradaptasi dengan lingkungan belajar yang baru. Diharapkan dari berbagai aktivitas yang diberikan selama MOS akan dapat mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki siswa, mengenalkan budaya sekolah, dan saling berinteraksi dengan teman-teman baru. Potensi kreatif siswa pun akan muncul melalui kegiatan pentas seni yang memberikan kesempatan kepada siswa baru untuk unjuk gigi memperlihatkan kebolehannya masing-masing.
Kegiatan MOS tahun pelajaran 2009-2010 yang diadakan sekolah kami dilaksanakan dari tanggal 13 s.d. 16 Juli 2009.
- � Pengenalan Sekolah, Misi dan Visi Labschool
� Pengenalan Tata Tertib Sekolah
� Pengenalan lingkungan dan fasilitas yang ada di sekolah
� Wawasan wiyata mandala
� Cara belajar Efektif
� Kebijakan Umum sekolah, baik Kegatan Akademik mapun Kesiswaan
� Pelayanan Bimbingan dan konseling
� Achievement Motivation Training (AMT)
� Lari pagi di lingkungan sekitar sekolah
� Pengenalan Perpustakaan Labschool
� School Culture
� Pengenalan majalah sekolahGema
� Pengenalan Organisasi (OSIS) oleh Pengurus OSIS
� Pengenalan dan latihan PBB
� Pengenalan Ekstra kurikuler
� Bulying dan dampaknya bagi perkembangan mental Siswa
� Unjuk Gigi siswa baru melalui kegiatan Pentas Seni.
Tema kegiatan MOS pada tahun ini adalah SEKOLAH RAMAH LINGKUNGAN (