Siswa SMA Labschool Jakarta di Bonton Amerika
Serikat
SMA Labschool Jakarta Satu-satunya Perwakilan Indonesia dalam Harvard
Model United Nations (HMUN) 2016 di Boston, Amerika Serikat
Konferensi
simulasi sidang PBB tingkat SMA sedunia kembali dihelat oleh Universitas
Harvard. Simulasi sidang PBB ini dilaksanakan oleh Universitas Harvard yang
dikenal dengan nama Harvard Model United Nations (HMUN). HMUN 2016
dilaksanakan pada 28-31 Januari 2016 di Hotel Sheraton, Boston, Massachusetts,
Amerika Serikat. HMUN kali ini merupakan konferensi yang ke-63. Sebagai konferensi
model simulasi sidang PBB yang tertua dan paling bergengsi di dunia, tidak
mengherankan jika jumlah peserta HMUN mencapai 3.500 siswa. Seperti yang
dilaporkan Gregory C. Dunn (Sekretaris Jenderal) HMUN 2016. HMUN merupakan
konferensi simulasi sidang PBB yang diperankan oleh para pelajar setingkat SMA
dari seluruh dunia. Pelaksanaan HMUN tiap tahunnya dilaksanakan sekitar Januari
atau Februari, bertepatan dengan musim dingin dan salju di Pantai Timur Amerika
Serikat. Walaupun suhu berada sekitar 3 derajat celcius, namun tidak mengurangi
antusiasme pelajar seluruh dunia untuk menghadiri simulasi persidangan para
diplomat ini.
Universitas
Harvard adalah kampus yang pertama kali menyelenggarakan simulasi sidang PBB
ketika organisasi internasional ini masih bernama Liga Bangsa-Bangsa pada tahun
1927. Sebagai kampus yang paling prestisius (di samping kampus lainnya seperti
MIT dan Universitas Boston yang juga terletak di kota Boston), penyelenggaraan
HMUN menjadi salah satu kegiatan kelas dunia yang didambakan oleh pelajar dari
berbagai negara. Ada 3 faktor yang menyebabkan HMUN menarik bagi pelajar dunia
adalah; Pertama, HMUN diselenggarakan oleh salah satu universitas paling
bergengsi dan berkualitas di dunia yakni Universitas Harvard. Kedua,
HMUN adalah model simulasi sidang PBB pertama atau yang paling tertua di dunia.
Ketiga, HMUN menjadi ajang bertemunya para pelajar terpilih tingkat
dunia untuk mendiskusikan, memperdebatkan, bersidang, mencari solusi dan
berdiplomasi tentang isu-isu atau permasalahan global saat ini. Simulasi sidang
PBB atau sering dikenal dengan sebutan MUN (Model United Nations) adalah
simulasi sidang PBB yang bertujuan untuk melatih dan membangun kemampuan
berdiplomasi, bersidang, berdebat, membuat resolusi, teknik lobi, kepercayaan diri
dan tentunya sarat dengan nilai-nilai keberagaman.
Dalam
ajang HMUN tahun 2016 ini jumlah peserta sebanyak 3.500 delegasi, berasal dari
sekitar 250 sekolah yang mewakili 38 negara di dunia. Seperti yang disampaikan
Gregory C. Dunn dalam sambutannya sore ini, Kamis 28 Januari 2016 bertempat di
Hynes Convention Center, Hotel Sheraton pukul 17.00-18.30 waktu Boston, Amerika
Serikat. Tentu yang menjadi kebanggaan, Indonesia pun tak ketinggalan menjadi
salah satu negara yang berpartisipasi dalam konferensi HMUN tahun ini.
Sedangkan satu-satunya sekolah yang mewakili Indonesia dalam ajang HMUN 2016 ini
adalah SMA Labschool Jakarta. Bahkan dalam skala regional, wakil negara yang
berasal dari ASEAN hanya Indonesia (SMA Labschool Jakarta) dan Singapura.
Indonesia berhadap-hadapan langsung dengan negara lain dalam dan lintas benua
seperti; India, Cina, Jepang, Banglades, Pakistan, UEA, Korea Selatan,
Perancis, Inggris, Jerman, Italia, Australia, Selandia Baru, Afrika Selatan,
Kanada, Brazil, Kuba, tentunya tuan rumah Amerika Serikat dan puluhan negara
lainnya. Hal ini tertera dalam Buku Panduan Peserta HMUN 2016 halaman 34. Para
delegasi dari SMA Labschool Jakarta yang lolos seleksi dan diterima panitia
berjumlah 23 siswa dan didampingi oleh 3 guru pendamping, yakni Satriwan Salim,
Suparno Sastro Suwarno dan Nuniek Qurniasih. Keduapuluhtiga pelajar SMA
Labschool Jakarta ini bersidang sesuai dengan komisi-komisi seperti WHO, Social
Humanitarian and Cultural Committee, Disarmament and International
Committee, Special Summit on Biotechnology, Islamic Educational,
Scientific and Cultural, Economic and Financial Committee dan banyak lagi.
Tiap-tiap komisi menyelesaikan persoalan dengan satu topik permasalahan, yang
sudah ditentukan oleh panitia sebelumnya. Oleh karena itu, tentulah sangat
membanggakan bagi Indonesia, bahwasanya ada siswa-siswi Indonesia yakni SMA
Labschool Jakarta yang mengikuti ajang bergengsi HMUN 2016 ini.
Dalam
kata sambutan yang ditulis oleh Sekjen
PBB Ban Ki-moon, HMUN sangat strategis bagi pelajar dunia
untuk menjawab berbagai persoalan dan tantangan yang tengah dihadapi dunia
internasional saat ini. Seperti masalah konflik, kekerasan, eksploitasi,
pelanggaran HAM, kejahatan mengerikan yang dilakukan oleh “violent
extremists” (istilah yang dituliskan Ban Ki-moon), keputusasaan karena
hampir 60 juta penduduk dunia terusir dari rumahnya yang jumlah tersebut
melebihi korban perang dunia kedua. Ban Ki-moon berharap para delegasi HMUN
2016 mampu mempromosikan sikap toleransi, saling memahami dan saling menghormati
di antara warga dunia. Semoga harapan Sekjen PBB tersebut mampu terimplementasi
dalam perhelatan HMUN 2016 ini, sehingga harapan warga dunia ke depan yang oleh
PBB dirangkum melalui SDG’s (Sustainable Development Goals) dapat
terwujud. Harapan optimistik tersebut setidaknya diawali oleh pertemuan para
pelajar dunia dalam HMUN kali ini.
Berikut nama-nama
siswa SMA Labschool Jakarta yang mewakili Indonesia dalam HMUN 2016 dan
komisinya masing-masing;
No
|
Nama
|
Komisi
|
1
2
3
4
|
Adnan Shaulbilhaq I K
Zacky Dhaffa Pratama
Abyan Irsyad
Alwinda Husna A
|
DISEC
|
5
6
|
Nadira Aisha Susanto
Thea Mutiara N K
|
Economic and
Financial Committee
|
7
8
9
10
|
Adinda Widya Rani
Raisya Aurellia P L
Ratu Maura Rezky
Puti Alika Hanum
|
Social,
Humanitarian and Cultural Committee
|
11
12
13
14
|
Fadhira Mediana
Olga Aanisa Putri
Nanda Rizky Ilahi
Mohammad Reihansyah
|
Special Political
and Decolonization Committee
|
15
16
|
Muhammad Irfan Anugratama
Bhagasjati Kusuma
|
Legal Committee
|
17
18
|
Alivia Retra K
Hikami Zulkifli
|
WHO
|
19
20
|
Rifqi Sulistio
Nadhira Tsaradhia D
|
World Conference on
Indigenous People
|
21
22
|
Jihan Nabilah
Kevin Fardhana A
|
Special Summit on
Biotechnology
|
23
|
Irfan Fadjar R
|
Islamic
Educational, Scientific and Culural
|
23 siswa/i SMA Labschool Jakarta di
atas mewakili Indonesia dalam sidang HMUN di Boston tahun ini. Mereka bersidang
sebagai diplomat mewakili negara Sudan dan Seychelles keduanya terletak di
Benua Afrika. Keikutsertaan SMA Labschool Jakarta kali ini merupakan yang
keduakalinya, karena sebelumhya pada 2014 mengikuti ajang serupa dan juga
satu-satunya sekolah yang mewakili Indonesia. Banyak harapan disampaikan
khususnya dari para guru, orang tua dan para siswa Labschool. Karena kehadiran
mereka membawa nama baik dan nama harum bangsa Indonesia di kancang
internasional. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala SMA Labchool Jakarta Bapak
Drs. M. Fakhruddin, M.Si di saat acara “gelar pamit” sebelum keberangkatan para
delegasi.
Para siswa yang berjumlah 23 anak
berasal dari kelas XI ini, merupakan siswa terpilih dalam seleksi HMUN tahun
ini. Ketertarikan siswa/i SMA Labschool Jakarta terhadap Harvard MUN dan MUN
pada umumnya dibuktikan dengan beberapa prestasi di tingkat nasional yang
pernah mereka raih sebelumnya. Seperti dalam ajang 8MUN yang diadakan SMA N 8
Jakarta, MUN di SMA 3 Jakarta dan MUN di Universitas Indonesia. Siswa SMA
Labschool Jakarta atas nama Bhagasjati Kusuma dan Thea Mutiara misalnya, meraih
award dalam kompetisi tersebut,
bahkan memenangkan kategori “Best
Delegate”. Ditambah pelatihan-pelatihan yang diberikan oleh alumni UI, yang
berpengalaman mengikuti Harvard National
Model United Nations (HNMUN) yang menjadi ajang MUN untuk tingkat mahasiswa
dunia yang diselenggarakan juga oleh Univ. Harvard, selama lebih dua bulan.
Insya Allah semua itu menjadi bekal yang cukup bagi mereka dalam MUN di
Harvard. Walaupun tantangan mereka adalah bertemu dengan ribuan siswa dengan
latar belakang yang berbeda, baik dari segai bahasa, dialek, lingkungan sosial
maupun budaya.
Semoga
keikutsertaan SMA Labschool Jakarta dalam ajang Harvard Model United Nations (HMUN) yang diselenggarakan oleh
Universitas Harvard tahun ini, membawa prestasi gemilang bagi para siswa dan
untuk Indonesia tentunya. Untuk keharuman dan kebanggaan kita sebagai sebuah
bangsa yang juga siap berkompetisi dengan bangsa lain. Ammiinn
Dilaporkan oleh Satriwan, S.Pd, M.Si (Guru PKn SMA
Labschool Jakarta) langsung dari Boston, Massachusetts,
Amerika Serikat, Kamis 28 Januari 2016 waktu Boston Amerika Serikat.