Sebenarnya ini uneg-uneg saya pribadi. Mungkin juga dirasakan oleh teman-teman blogger lainnya. Sulit sekali mencari bank syariah terdekat. Baik dekat dengan tempat tinggal maupun tempat bekerja. Bagi saya yang memiliki aktivitas tinggi, sulit bagi saya untuk meluangkan waktu pergi ke bank syariah yang letaknya agak jauh dari tempat bekerja maupun dari tempat tinggal saya. Hal inilah yang membuat saya sampai saat ini belum menabung di bank syariah, bukan karena tak tahu manfaatnya, tetapi karena masalah tempat atau lokasi bank syariah yang belum tersebar merata di tempat-tempat yang mudah dikunjungi.
Bagi saya yang berprofesi sebagai seorang pendidik. Konsep syariah ini sangat bagus dan perlu dikembangkan terus menerus oleh para pengelola bank syariah. Salah satu pengembangan itu sadalah konsep bank keliling (sistem jemput bola). Seperti apa yang telah dilakukan oleh kantor pos keliling. Menyiapkan mobil dan petugas untuk melayani masyarakat yang membutuhkan jasa pos dan giro, sehingga pelanggan tak perlu datang ke kantor pos yang letaknya cukup jauh. Sebab pelayanan di mobil keliling itu hampir sama dengan pelayanan di kantor pos.
Alangkah baiknya, bank syariah juga memiliki bank syariah keliling yang mendekati nasabah untuk melayani keperluannya dalam bidang keuangan. Mereka bisa menabung dan mengambil uang layaknya mereka menabung di bank dengan menggunakan mobil keliling. Hanya mungkin, jumlah uang yang diambil mungkin dibatasi untuk menjaga keamanan dari orang-orang yang tidak bertanggungjawab.
Dengan adanya mobil keliling yang ditempatkan di tempat-tempat strategis, akan memudahkan para nasabah untuk mendatangi bank syariah yang jaraknya jauh dari tempat tinggal atau tempat kerja nasabah. Bila kemudian jumlah nasabah mobil keliling semakin banyak atau animo masyarakat semakin besar, maka pihak pengelola bank bisa membuka kantor cabang atau kantor cabang pembantu di tempat tersebut.
Mungkin ini bisa menjadi solusi bagi pengelola bank syariah mendekatkan diri kepada umat yang akan menjadi calon nasbahnya. Adanya mobil keliling dengan job description yang jelas akan membuat bank syariah lebih dikenal oleh masyarakat luas. Saya tidak tahu apakah bank syariah sudah memiliki program ini atau belum, tetapi yang saya tahu belum ada mobil keliling dari bank syariah di daerah saya.
Selain itu, publikasi dari bank syariah (rata-rata hampir semuanya) kurang menggigit, dan kalu mau jujur masih kalah menggigit dibandingkan dengan bank konvensional. Penyebaran brosur atau pamflet terlihat sekali masih dikuasai oleh bank konvensional. Tolak ukurnya mudah saja, kalau saya berkunjung ke tempat-tempat ramai seperti mall, maka akan mudah kita temui brosur atau pamfet serta publikasi lainnya dari bank konvensional. Jadi sangatlah wajar apabila bank konvensional lebih memiliki tempat di hati masyarakat yang mayoritas beragama Islam, karena publikasi yang gencar itu.
Konsep syariah memang bisa dinikmati oleh agama manapun, bukan hanya orang Islam saja, namun sayangnya cara pelayanan yang kurang profesional yang dilakukan oleh pengelola bank syariah akan membuat mereka berpikir ulang menginvestasikan dananya ke bank syariah. Oleh karena itu, pelayanan prima kepada para nasabah bank syariah harus menjadi perhatian serius.
Salah satu pelayanan serius itu adalah dengan mendekatkan lokasi bank kepada para calon nasabah atau nasabah yang sudah menabungkan dananya di bank syariah. Melalui pelayanan mobil keliling bank syariah diharapkan para nasabah yang lokasinya jauh dari bank syariah akan terlayani dengan baik, sehingga tak ada lagi alasan sulitnya mencari bank syariah terdekat.
Semoga bank syariah terus berkembang dan melayani nasabah dengan terobosan-terobosan yang berbeda dari bank konvensional.
Salam Blogger Kompasiana
NB. Tulisan ini juga dapat dibaca di http://ib-bloggercompetition.kompasiana.com/?p=2720
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar pada blog ini, dan mohon untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan yang benar.