Selamat Datang di Blog Wijaya Kusumah
Untuk Pelayanan Informasi yang Lebih Baik, maka Isi Blog Wijaya Kusumah juga tersedia di blog baru di http://wijayalabs.com
Minggu, 02 Maret 2008
MASA DEPAN KITA SEKARANG, BUKAN KEMARIN
Anda merasa sedih dengan kondisi sekarang?, sulit mencari kerja, kondisi keuangan memprihatinkan, relasi tidak ada yang dapat diandalkan, skill yang dibutuhkan di dunia kerja tidak sesuai dengan bidang yang anda geluti. Tuntutan demi tuntutan bila dibuat dalam daftar sudah panjang, sementara jalan keluar belum ada, gelap, menghimpit, buntu tidak ada kejelasan.
Jangan takut, anda tidak sendiri. Hampir semua orang mengalami hal yang sama seperti anda, kecuali mereka yang berasal dari keluarga kaya atau bahkan konglomerat. Malah anda seharusnya bersyukur, karena kebimbangan yang anda hadapi sekarang menandakan otak anda berfungsi dengan baik. Bingung adalah gejala, gejala yang otak berikan atas isyarat ketidakberesan. Sama seperti panas dalam tubuh kita, panas adalah gejala, isyarat yang menandakan bahwa ada sesuatu yang terjadi ditubuh kita.
Zaman sekarang untuk membedakan orang sukses dengan yang orang yang gagal sangat mudah, orang sukses ketika menghadapi gejala ketidakberesan atau kebingungan langsung mencari penawarnya. Mencari jalan keluar, menetapkan langkah-langkah, mempelajari semua yang ada, mencari peluang dengan membuka pikiran bukan membatasi, mencari peluang seluas-luasnya bukan mematikan. Sedangkan orang yang gagal, larut dalam kebimbangan, sedih yang berkepanjangan meratapi nasib, dan akhirnya mencari kambing hitam untuk dijadikan alasan kegagalan dalam hidupnya.
Langkah yang paling konkrit adalah; anda menyendiri, ambil beberapa lembar kertas dan pena, tulis semua yang anda mau dalam jangka pendek, sedang dan panjang pada satu lembar kertas, tanpa dibatasi pikiran negatif anda, – untuk sementara potensi negatif pikiran anda off-kan. Setelah selesai, buat daftar terpisah untuk melaksanakan keinginan anda. Contoh, anda ingin pandai bahasa Inggris. Anda buat daftar yang harus dilaksanakan untuk mampu berbahasa inggris, menghapal 5 kosa kata baru, praktek sehari-hari, mempelajari tata bahasa, membaca literatur berbahasa inggris, konsultasi dengan orang telah mahir berbahasa inggris, mencari lembaga kursus, dan segala hal yang menunjang. Jangan anda batasi dengan usia yang terlalu tua, keuangan yang tidak mendukung, asal daerah yang menyebabkan sulit melafalkan kata-kata dalam bahasa inggris.
Setelah tersusun, jalankan program anda, jangan anda beri peluang untuk evaluasi kecuali untuk membuatnya lebih baik. Ketahuilah, evaluasi yang menghancurkan rencana atau program tidak disebut evaluasi, tapi bunuh diri.
Anda dapat mengembangkan keahlian baru melalui diskusi dengan orang yang ahli dibidangnya, membaca literatur, praktek, dan lain-lain. Bila anda sudah membatasi potensi yang akan anda gali dengan hambatan-hambatan diluar diri anda, seperti keuangan, tidak ada orang yang dapat diajak tukar pikiran, waktu dan kesempatan yang terlalu sedikit. Maka anda telah membuat sekat tebal untuk diri anda sendiri, membuat semakin jauh antara anda dengan keinginan anda.
Menurut Lim How : “Tidak ada orang yang terlahir untuk gagal, setiap orang terlahir untuk sukses. Dan perbedaan yang paling besar antara keduanya adalah keinginan untuk belajar, untuk berubah dan tumbuh”.
Kata terbijak yang pernah penulis temukan untuk ini adalah “Sesungguhnya Allah tidak merubah nasib suatu kaum, kecuali kaum itu sendiri”
Bila anda berpikiran lingkungan andalah yang membentuk anda, maka anda adalah orang kemarin, bercerita dengan ungkapan telah, ribuan kisah sudah, kenangan cerita lalu dan kalah. Namun, bila anda yakin andalah yang menentukan hidup anda, maka anda adalah orang sekarang, yang akan bercerita masa depan, jutaan mungkin, dan berkata “dengan izin Allah aku akan merubah hidupku”
Dikutip dari buku “Aku dan pikiranku” karya Abu Umar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
bener bgt tu pak,,klo masa depan kita tuu skarang,,, bkn kemarin mkanya hari ini msti lebih baik drpada hari kemarin.. hehehe =)
BalasHapuspak,isi blognya bnyk bgt,, jd pusing bacanya,,pak.. ^^;
saya sakin pgennya ngotak-ngatik blog, ibu saya jd pngen pny blog jg, yauda saya ajarin aja.. hehe..
itu aja deh comment dari saya
-Nadhira Sagita Putri (17), aksel-1
Wah... kata-kata Om Jay sangat bijak... Tapi, masa lalu juga harus kita perhatikan. "Bila ada kesalahan di masa lalu, maka kita harus mencegah hal itu terjadi lagi". Kutipan dari Trump.
BalasHapusTapi, post Om Jay sangat membangun untuk orang yang sedang mengalami kebingungan dan kesulitan dalam hidup...
Bner komen terbaik dapet door prize dari sponsor, pak?? Sponsornya apa??
BalasHapusArung aks1
Saya sih setuju dengan bapak..
BalasHapustapi, kadang saya sering menyesalkan apa yang telah terjadi di masa lalu..
dan kadang untuk memulai dari sekarang cukup susah..
ambil contoh,, kita semua tahu kalau lapangan kerja sekarang semakin menyempit, angkatan kerja semakin banyak, dan juga banyak pengangguran terdidik, ditunjang dengan semakin pesatnya kenaikan harga..
saya bertanya tanya, dengan keadaan saya sekarang ini, apakah saya akan menjadi sukses di masa depan nanti?
saya tidak mempunyai hal yang menonjol dari diri saya.
karena itu, saya sering menyesalkan, kenapa saya tidak membekali diri dengan bakat - bakat, latihan latihan yang harusnya bisa dilakukan dari kecil?
saya ingin sukses di masa mendatang, tapi saya melihat dari kemampuan yang saya punya sekarang.
saran dari om jay di tulisan ini akan saya coba praktekkan dari sekarang..
setidaknya, dengan mendata kemampuan diri dan mencoba untuk mengevaluasinya, akan membuat diri kitalebih maju selangkah.
elva kumalasari (14) _8F