Omjay jadi teringat kembali pada saat Omjay bertemu dan berkenalan dengan orang-orang yang sangat luar biasa. Orang-orang yang mengajarkan Omjay untuk aktif dalam mengelola blog di internet. Guru pertama Omjay dalam dunia blog adalah Bapak Dedi Dwitagama. Seorang kepala sekolah yang rajin ngeblog. Beliau memiliki blog yang unik, terintegrasi, dan membuat omjay tertarik untuk memiliki blog sendiri. Omjaypun belajar dari beliau untuk membuat sebuah blog gratis di bidang pendidikan. Kalau kamu ingin melihat blognya pak Dedi Dwitagama dapat di lihat di http://dedidwitagama.wordpress.com/.
Guru Omjay yang kedua adalah Mas Budi Putra, mantan wartawan tempo yang mengajari Omjay bagaimana memasukkan video ke dalam blog. Waktu itu Depkominfo melaksanakan pelatihan blogging di JHCC Senayan. Omjay dijelaskan langkah-langkah memasukkan film ke dalam blog. Lalu jadilah blog Omjay dengan berbagai film kegiatan anak-anak SMP Labschool Jakarta yang Omjay rekam melalui handphone dan camera. Mas Budi benar-benar telaten mengajari saya yang masih ”gaptek” di dunia blog. Melalui beliaulah saya menjadi tahu macam-macam Blog. Kalau kamu ingin tahu blog mas Budi bisa dilihat di http://www.budiputra.com/.
Guru saya yang ketiga dalam dunia blog adalah Kang Pepih Nugraha, wartawan Kompas yang mengajak saya untuk rajin menulis di blog kompasiana.com. Kebetulan pada saat pesta blogger 2008 saya berkenalan dengan beliau. Di sanalah beliau cerita tentang bagaimana mengelola blog agar bermanfaat untuk orang banyak. Pengalaman beliau yang pandai dalam tulis menulis membuat saya tertarik dan bergabung dalam menyumbangkan tulisan-tulisan saya. Blog kang pepih dapat dilihat di http://www.pepihnugraha.com/.
Kebingungan Membawa Kemudahan.
Setelah saya memiliki blog, saya bingung mau menuliskan apa? Saya seperti orang bodoh yang menatap lama layar monitor. Begitu mudahnya orang-orang membuat blog. Tapi begitu susahnya orang mengisi blognya dengan tulisan-tulisan yang kreatif. Coba saja kamu lihat begitu banyaknya blog dibuat di internet, namun jarang sekali orang mengupdate blognya. Kalau sudah demikian jadilah blog-blog itu sebagai ”sampah” informasi yang tak pernah terbaca, baik oleh pemiliknya maupun orang lain.
Gambar 1. Blog saya di http://wijayalabs.blogspot.com/
Membuat blog itu mudah. Kamu cukup mempunyai email, memberi nama blog, lalu memilih template yang kita inginkan. Prosesnya hampir sama ketika kamu membuat email baru. Hanya saja, pada saat di blog, kamu diminta untuk memilih template (disain) blog yang kamu inginkan. Cuma itu dan tidak sulit kalau kamu mengikuti langkah-langkahnya dengan benar. Kesulitan yang kamu temui setelah kamu memiliki blog justru pada saat kamu memulai menulis di blog. Di situlah akan muncul kreativitas menulis kamu. Kalau nggak Percaya, Cobalah!
Gambar 2. Blog saya di http://wijayalabs.wordpress.com/
Saya terus mencoba menulis di blog. Menulis apa saja yang bisa saya tulis. Saya benar-benar belajar dan merasakan sulitnya menulis. Namun saya tak patah semangat. Saya banyak belajar dari blog orang lain. Saya baca tulisan mereka. Saya beri komentar setiap kali membaca di blog orang lain. Alhasil, gayung pun bersambut. Banyak blogger yang datang mengunjungi blog saya. Saya menjadi kenal banyak orang dan saya pun dikenal banyak orang.
Terkadang bangga juga, bila ada postingan (tulisan) saya dibaca oleh orang banyak. Indikatornya mudah saja. Wordpress tempat saya membuat blog gratis selalu memberitahu saya jumlah pengunjung dari tulisan teratas di blog saya dengan url http://wijayalabs.wordpress.com/. Dari blog wordpress inilah saya jadi tahu, kalau tulisan saya tentang ”model-model pembelajaran” banyak dibaca dan dilihat oleh orang lain. Dari blog itulah saya dapat mengetahui jumlah pengunjung yang mengunjungi blog saya.
Bukan hanya itu saja, tawaran untuk mengajar dan menjadi pembicara seminar tingkat nasional banyak berdatangan setelah saya memiliki blog sendiri. Surat permohonan untuk mengisi materi pun datang baik melalui email maupun handphone. Sering saya ditelepon oleh orang yang tidak saya kenal dan meminta saya untuk menjadi nara sumber dalam seminar-seminar dan workshop-workshop ICT. Mereka sangat tertarik setelah melihat postingan-postingan saya di blog. Apalagi setelah saya membuat buku PTK (Penelitian Tindakan Kelas) yang berkolaborasi dengan pak Dedi Dwitagama. Tawaran mengajar dan menjadi pembicara PTK semakin banyak saja. Di sinilah saya merasakan keajaiban blog telah membuat saya menjadi dikenal dan terkenal. Serasa selebritis yang dikerubungi oleh para penggemarnya. Hampir sebulan sekali saya berkeliling kota-kota besar yang ada di Indonesia untuk menjadi pembicara PTK atau ICT.
Gambar 3. Blog saya di http://wijayalabs.multiply.com/
Menulis di blog memang ada suka dan dukanya. Ada juga dampak positif dan negatifnya. Dengan menulis di blog, saya merasakan bebasnya saya mengeluarkan ide-ide dalam otak saya ke dalam bentuk tulisan. Sayapun dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman. Rasa ingin berbagi begitu tinggi menghampiri kehidupan saya. Apalagi bila tulisan yang kita buat ternyata bermanfaat untuk orang lain.
Dalam blog, saya merasakan ”GUE” banget dan saya menemukan jadi diri saya yang sesungguhnya. Saya boleh menulis apa saja dengan niat untuk berbagi. Menulis akhirnya menjadikan saya memiliki keterampilan berbahasa. Saya pun semakin termotivasi untuk terus menulis apa-apa yang saya ketahui dan mensharingkannya kepada orang lain dalam dunia maya. Memang tak ada uang yang saya dapatkan, tak ada income yang saya peroleh. Tapi saya menemukan sebuah kesejukan hati manakala tulisan saya bermanfaat untuk orang lain. Apalagi bila orang tersebut memberikan komentar atau tanggapan yang isinya ucapan terima kasih karena terbantu dengan tulisan saya.
Gambar 4. Blog saya di http://wijayalabs.blogdetik.com/
Namun, ada juga dukanya. Bila tiba-tiba akses internet mati. Baik di rumah atau di sekolah. Kedua tempat ini yang biasa saya gunakan untuk akses internet. Saya jarang ke warnet. Saya pergi ke warnet bila memang benar-benar dalam keadaan mendesak atau memang ada hal-hal yang harus saya posting dengan segera. Kalau saya punya uang ingin rasanya berlangganan internet mobile seperti IM2 dari indosat yang saya bisa ngenet kapan saja saya mau. Dukanya ngeblog lainnya adalah saya terkadang dianggap kurang gaul oleh teman-teman kerja karena asyiknya ngeblog. Inilah dampak negatif ngeblog. Saking asyiknya ngeblog kita terlupa bahwa kita juga punya dunia nyata yang membuat kita juga harus ”GAUL”.
Dalam blog, selain niat untuk berbagi kita juga dapat melakukan berbagai promosi. Salah satunya adalah mempromosikan diri kita sendiri tentang kemampuan yang kita miliki. Saya sering baca dari blog orang-orang terkenal bagaimana mereka mempromosikan diri. Salah satu hal yang menarik dari promosi mereka adalah kreatifnya mereka dalam menulis dan mengelola blognya dengn penuh kreativitas. Lihatlah blog raditya dika di http://radityadika.com/ atau bukalah blog Romi Wahono di http://romisatriawahono.net/
Gambar 5. Blog Raditya Dika di http://radityadika.com/
Dari blog-blog merekalah saya banyak belajar. Bagaimana mempromosikan diri sendiri sekaligus belajar ilmu pengetahuan yang mereka miliki. Sedikit demi sedikit saya benahi blog saya dengan ”pernak-pernik” blog yang saya pelajari langsung dari internet secara mandiri. Tidak ada yang mengajari saya. Semua itu saya peroleh dengan sering mencari informasi tentang pengelolaan blog yang baik. Bahkan Blog telah mengantarkan saya menjadi finalis lomba keberhasilan guru dalam pembelajaran (LKGDP) tingkat nasional pada tahun 2008 yang bisa anda lihat di http://ditpropen.net/
Saya pun bergabung dengan blog-blog sosial lainnya yang mengantarkan saya untuk rajin menulis setiap hari di blog. Awalnya saya hanya menulis di ureport vivanews.com melalui mbak Nenden (wartawan vivanews.com) kemudian saya bergabung di http://kompasiana.com/ melalui kang pepih (wartawan kompas). Blog yang tergabung dalam http://www.kompas.com/. Melalui blog http://kompasiana.com/ inilah saya serasa mendapatkan pengetahuan yang banyak tentang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Selain itu saya punya teman-teman baru, yaitu para blogger kompasiana yang ketika kita kopi darat di dunia nyata serasa telah berteman lama. Padahal kita hanya bertemu lewat komentar-komentar saja di blog kompasiana yang menyatukan kami di dunia maya.
Gambar 6. Tulisan saya di blog http://public.kompasiana.com/2009/04/13/menjaga-sekolah-agar-tetap-unggul-2/
Melihat banyak blog di dunia maya, saya pun jadi tahu pernak-pernik blog, dan saya mulai menghias blog saya di sela-sela waktu senggang saya. Blog saya semakin keren saja setelah saya banyak tahu tentang pernak-pernik blog. Di pernak-pernik blog itu saya diberitahu bagaimana menghias blog saya agar terlihat indah. Di sinilah kreativitas saya muncul dalam membuat disain blog yang beda dari blog-blog yang ada di dunia maya. Pokoknya ”GUE” banget ”ABIS” dech!.
Namun, sebagus-bagusnya blog yang dilengkapi dengan pernak-pernik akan terasa garing bila tidak diisi dengan tulisan-tulisan yang kreatif. Anda harus mampu membuat konten yang kreatif di blog anda. Karena itu menulislah terus di blog anda dan jangan pernah berhenti menulis. Menulis di blog untuk menciptakan informasi. Menulis dari apa yang kita baca, kita lihat, dan kita dengar. Lalu sambil mengajak orang lain untuk ikut menjadi blogger dan beramai-ramai kita katakan, ”YUK KITA NGEBLOG!”