Sabtu, 1 Januari 2011 saya berangkat kembali ke kota Bandung. Pukul 10.30 saya berangkat dari rumah di Jatibening Bekasi, dan sampai di kota Bandung pukul 13.00. Saya menumpang bus AC Primajasa Jurusan Tanjung Priok-Bandung. Sepanjang perjalananan dari Bekasi ke Bandung melalui tol Purbalenyi Alhamdulillah lancar.
Setiba di Bandung, saya langsung menuju rumah kakak ipar saya. Di sana sedang berkumpul anak dan istri. Mereka semua kangen sama ayahnya. Sebab sehabis presentasi eduprenership di hotel Endah Parahiyangan kemarin, saya langsung ke Jakarta bersama pak Dedi. Saya berniat untuk mengurus SIM di Polres Bekasi, dan mengikuti lomba ngeblog Kompasiana di malam tahun baru.
Ngeblog pada saat seorang diri memang seru. Saya menjadi lebih fokus dalam menulis. Tiga sampai empat tulisan tercipta begitu saja. Semua itu dapat dibaca di lapak saya. Tak terasa memang, dan itulah kenikmatan ngeblog yang saya rasakan.
Kenikmatan itu akan berubah menjadi keajaiban ngeblog bila anda menggunakan internet secara sehat. Seperti hari ini ketika saya mengambil langsung majalah Pendidikan Suara Daerah (SD) dan honor menulis di gedung PGRI Bandung, Jl. Talaga Bodas No. 56-58 Telp. 022-7301691.
Saya mendapatkan sebuah tulisan dari hasil ngeblog di halaman 16-17 dalam majalah SD. Di sana terdapat tulisan saya yang judul aslinya Penghargaan Tak Terlupakan di Hari Guru. Lalu saya pun diminta tanda tangan oleh pak Encang Rahmat, staf TU PGRI untuk mendapatkan honor menulis di majalah itu.
Betapa bahagianya saya pada saat itu. Saya pun langsung mengajak keponakan saya untuk membeli buku di Jl. Palasari Bandung. Kebetulan letak gedung PGRI dan tempat penjulan buku palasari tidaklah jauh. Dari honor menulis itu, lalu saya belikan tiga buah buku. Harga semua buku Rp. 100.000,-.
Buku-buku yang saya beli adalah Penelitian Tindakan Sekolah karya Prof. Dr. H.E. Mulyasa, M.Pd, �Penelitian Tindakan Kelas karya Prof. Dr. Wina sanjaya, M.Pd, dan PTK itu Mudah karya Drs.Masnur Muslich, M.Si. saya membelinya di toko Buku Rizqi, Jl. Palasari Kios No.3 depan apotik langlang Buana. Murah sekali harga ketiga buku itu bila dibandingkan membelinya di toko buku seperti Gramedia.
Saya pun tersenyum-senyum sendiri. Hasil dari satu postingan di blog dapat menghasilkan tiga buku, dan juga satu majalah pendidikan. Saya pun akhirnya merasakan kejaiban ngeblog di internet. Ilmu saya di bidang pendidikan semakin bertambah dengan membeli banyak buku dari tulisan para pakar.
Siapa yang akan mengira tulisan di blog dapat menjadi ide untuk menulis lebih baik, dan dikirimkan ke media cetak. Lewat bantuan mbak Ajeng Kania (salah seorang blogger), tulisan itu mengalami proses editing, dan saya tak mengira kalau tulisan yang ada di dalam majalah itu adalah tulisan saya. Sebab jadi enak, dan renyah dibaca. Komunikatif, dan inspiratif sehingga membuat siapa saja yang membacanya menjadi termotivasi untuk ngeblog seperti saya. Apalagi bila telah merasakan keajaiban blog dan rezeki yang menyertainya.
Keajaiban ngeblog di internet telah membuat saya semakin yakin bahwa ngeblog adalah salah satu bentuk pemanfaatan internet sehat.� Dengan ngeblog kita bisa berbagi sekaligus promosi diri. Tanpa disadari, kita menjadi dikenal banyak kalangan. Itulah yang saya rasakan dari hasil ngeblog.
Keajaiban ngeblog juga telah merubah 1 postingan menjadi 3 buah buku dan satu majalah baru. Ilmu sayapun bertambah, dan dompetpun terisi rupiah.
Kedua anak saya, Intan dan Berlian sangat bangga dengan ayahnya. Mereka mau menjadi model dari buku-buku yang telah dibeli ayahnya dari hasil ngeblog. Siapapun akan tersenyum dan tertawa bahwa ngeblog bukanlah pekerjaan yang sia-sia.
Dalam majalah pendidikan Jawa Barat yang bernama Suara Daerah Edisi 470 tahun 2010, saya berkumpul dengan teman-teman guru yang suka menulis. Dalam pojok TIK halaman 31 tertuliskan judul Internet dan pendidikan Agama Islam. Tulisan itu mengajak para guru, siswa, dan orang tua siswa untuk memanfaatkan internet dalam pembelajaran tentang Islam. Bagus sekali isinya.
Lebih bagus lagi, dalam halaman 32 dituliskan tips dan trik mencari inspirasi untuk tulisan. Dalam halaman itu dituliskan tiga tips agar inspirasi mudah muncul. Pertama banyak berjalan (install pengalaman pribadi), kedua banyak silaturahmi (install pengalaman orang lain), dan ketiga banyak membaca (install ilmu). Kesimpulannya, Inspirasi sebagai bahan menulis tidak akan pernah habis bila pandai menggalinya.
Akhirnya, keajaiban ngeblog diinternet telah mnggiring saya untuk lebih memperdalam ilmu saya di bidang peneliian tindakan kelas dan sekolah. Dari ketiga buku itu akan saya manfaatkan untuk melakukan penelitian di kelas pada semester kedua. Mohon doanya agar selesai sesuai dengan harapan.
Salam Blogger PersahabatanOmjayhttp://wijayalabs.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar pada blog ini, dan mohon untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan yang benar.