Selamat Datang di Blog Wijaya Kusumah

Untuk Pelayanan Informasi yang Lebih Baik, maka Isi Blog Wijaya Kusumah juga tersedia di blog baru di http://wijayalabs.com

Jumat, 14 Januari 2011

Mudahkan Urusan Orang Lain, Maka Engkau Akan Dimudahkan

Tadi pagi, Kamis 13 Januari 2011 saya mengantar teman kuliah S2 saya ke kantor Indosat di Merdeka Barat. Kedatangan kami ke sana untuk memberikan surat izin penelitian teman saya itu di PT Indosat. Alhamdulillah kami diterima dengan hangat oleh petugas penerima tamu, dan kami dipersilahkan duduk di ruang tunggu.

Tak berapa lama, petugas penerima tamu menghampiri kami, dan memberi kabar kepada kami bahwa kepala bagian training yang hendak kami datangi sedang sibuk dan sebaiknya membuat janji terlebih dahulu. Kamipun akhirnya memutuskan untuk meninggalkan saja surat izin penelitian itu lengkap dengan proposalnya.

Petugas Penerima tamu itupun memberikan kami petunjuk untuk menyerahkan surat itu di bagian penerimaan surat-surat.

Ketika masuk kebagian penerima surat-surat, bagian penerima surat di Indosat itu mengatakan kalau diperlukan biodata pemberi surat. Teman saya itupun memohon izin kepada petugas untuk menumpang mencetak biodatanya di komputer. Alhamdulillah, petugas itu membantu kami dan tercetaklah biodata itu.

Kamipun langsung menyerahkan surat izin penelitian itu, dan kami diminta menguhubungi lagi 5 hari kemudian bila belum ada kabar. Petugas itu memberikan nomor kontak nama petugas yang bisa dihubungi.

Saya mengamati cara kerja teman-teman pekerja di Indosat ini. Sungguh mereka mempemudah pelayanan tamu, dan melayani kami dengan baik. Kamipun meninggalkan gedung indosat dengan perasaan puas, dan sayapun mengucapkan terima kasih kepada para petugas yang telah melayani, dan memperlancar kehadiran kami.

Setelah dari kantor Indosat, saya diajak makan siang oleh teman saya itu. Kebetulan tempat makan itu terletak tidak jauh dari kampus STMIK Muhammadiyah di mana saya mengajar mata kuliah kewirausahaan. Kamipun mengobrol tentang pelayanan karyawan indosat yang baik hati, dan berharap permohonan izin penelitian itu dikabulkan. Bila tidak, ada plan B yang akan kami persiapkan.

Sambil makan siang, saya bercerita kepada teman saya itu bahwa bila kita sering mempermudah orang lain, maka urusan kita akan dipermudah. Ternyata teman saya itu memang orang yang baik hati. Di kantor DPR Senayan tempat kerjanya, siapapun orang atau tamu yang datang akan dilayaninya dengan baik. Kini, ketika menjadi tamu di Indosat, diapun mendapatkan pelayanan yang sama.

Saya salut sama teman saya itu. Kegigihannya untuk menyelesaikan tesisnya luar biasa. Selama 6 bulan memang proposal tesisnya sempat terbengkalai karena begitu padatnya melayani para anggota dewan yang terhormat di gedung rakyat. Dia memiliki motivasi kembali setelah saya lulus lebih dulu darinya.

Saya pun akhirnya mengambil seuah hikmah bahwa siapa saja manusia yang memudahkan urusan orang lain, maka dia akan dipermudah. Kata-kata itu pernah dilontarkan oleh mantan Rektor Universitas Terbuka, Prof. Dr. Atwi Suparman ketika saya menghadiri pembukaan sekretariat IPTPI (Ikatan Profesi Teknologi Pendidikan Indonesia) dimana beliau menjadi ketua Umumnya.

Mudahkan urusan orang lain, maka engkau akan dipermudah. Saya pun alhamdulilah dipermudah untuk bertemu dengan ketua jurusan saya di kampus setelah makan siang. Dia bercerita tentang malasnya menyelesaikan studi S3-nya. Padahal tinggal mengolah data saja. Semua proses kuliah sudah selesai, dan proposal penelitianpun sudah disetujui promotor. Namun karena tugas-tugas kampus yang menyita waktu, akhirnya keinginan menyelesaikan desertasi itu menjadi terhambat. Bukan karena siapa-siapa, tetapi karena beliau sendiri yang kurang memanaje waktu dengan baik. Tanpa disadari sudah 3 semester berlalu dengan cepat, dan harus membayar SPP yang cukup besar pula. Bila setiap semester biaya kuliahnya Rp. 7.000.000,-, maka selama 3 semester itu beliau harus menyiapkan dana sebesar Rp. 21.000.000,-. Sungguh sebuah nominal yang besar bagi saya yang juga berprofesi sebagai guru.

Saya pun berjanji kepada beliau untuk membantu menyelesaikan desertasinya. Saya pun yakin bila saya mempermudah beliau, maka saya pun akan dipermudah. Buktinya, ketika saya banyak menolong teman-teman dalam menyelesaikan studi, sayapun dipermudah untuk menyelesaikan studi saya tepat dua tahun di program magister pendidikan.

Mudahkan urusan orang lain, maka engkau akan dipermudah bukanlah sebuah slogan. Dia adalah tindakan yang dapat kita lakukan dalam keseharian kita. Kita harus merubah slogan menjadi tindakan. Kita pun harus pandai menertawakan diri sendiri bila kita orang yang egois. Bila anda sering membantu urusan orang lain, dan melayaninya dengan sepenuh hati, maka percayalah akan ada keajaiban yang anda temui berupa kemudahan dari orang lain yang tidak pernah anda kenal sebelumnya. Itulah sebuah pengalaman hidup yang saya alami hari ini bersama teman saya ketika mengurus izin penelitian di kantor Indosat.

Semoga apa yang saya tuliskan ini membuka cakrawala berpikir kita bahwa memudahkan urusan orang lain akan membawa dampak baik bagi diri kita sendiri. Sayapun berharap kepada diri saya sendiri untuk mampu melayani orang lain dengan baik pula. Mampu memiliki sifat rendah hati, dan mau menolong ketika ada orang lain yang sedang mengalami kesulitan. Tentu di dalam kesulitan itu pasti ada kemudahan.


Salam Blogger Persahabatan

Omjay

http://wijayalabs.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar pada blog ini, dan mohon untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan yang benar.