Senang sekali bisa belajar dan berbagi ilmu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kepada teman-teman guru di STIKES U’budiyah Indonesia Banda Aceh. Sabtu, 11 Februari 2012 saya ditemani pak Dedi Dwitagama diberi kepercayaan untuk memberikan pengalaman kami dalam melakukan PTK. Sekitar 50 orang guru yang luar biasa hadir di plenary hall STIKES yang sangat megah, dan berbagi kisah tentang masalah yang mereka hadapi dalam pembelajaran di kelas.
Sungguh saya banyak belajar dari teman-teman guru di Aceh. Pasca Tsunami, mereka benar-benar bangkit dan terus belajar menimba ilmu. Saya terharu dengan kegigihan mereka dalam mendalami ilmu PTK yang banyak digunakan oleh guru dalam meningkatkan mutu pembelajarannya di kelas. Mereka pun akhirnya menyadari bahwa melakukan PTK bukan semata-mata bertujuan untuk naik pangkat, tetapi lebih mengarah kepada introspeksi diri dalam memperbaiki cara mengajarnya di kelas. Dengan begitu terjadi interaksi antara pendidik dan peserta didik. Proses pembelajaran harus berlangsung dengan cara menyenangkan.
Dalam pelatihan PTK ini, pak Dedi Dwitagama memulainya dengan ice breaking atau permainan sederhana tentang penelitian. Dari permainan ini kami memulai acara dengan suasana menyenangkan. Dengan begitu akan muncul motivasi tinggi untuk mempelajari ilmu PTK yang dimulai dari sebuah perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Tak terasa, dari mulai pukul 09.00 wib sampai pukul 17.30 wib kita belajar dan berbagi ilmu PTK.
PTK itu mudah. Kami memutarkan film bagaimana memulai PTK, dan melaksanakannya dalam pembelajaran di kelas. Alhamdulillah, dengan cara visualisasi para guru mulai mengerti bahwa PTK adalah sebuah kegiatan nyata yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri untuk memperbaiki kualitas pembelajarannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar pada blog ini, dan mohon untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan yang benar.