Saya tak pernah bermimpi untuk punya mobil baru. Setelah mobil lama kami jual untuk membeli rumah di Bekasi, saya lebih suka naik kendaraan umum atau naik motor ke sekolah. Saya sendiri lebih suka berinvestasi untuk jangka panjang seperti membeli sebidang tanah daripada membeli mobil Avanza baru.
Sampai suatu ketika ada seorang sales mobil Toyota datang ke sekolah membawa brosur dan menawarkan mobil baru. Awalnya saya tak tertarik sama sekali membelinya. Saya menyimpan saja brosurnya di laci meja kerja. Foto mobil Avanza yang memesona tersimpan rapih di ruangan kerja.
Bulan demi bulan berlalu. Saya tak pernah berpikir untuk beli mobil baru. Sampai suatu waktu istri saya dan didukung anak-anak meminta dibelikan mobil Avanza baru. Alasannya, tak enak naik kendaraan umum terus menerus melulu. Kalau naik motor, sudah tak mungkin lagi membawa anak-anak karena mereka menginjak dewasa. Biasanya kami pakai 2 motor, atau naik taxi untuk bisa pergi bersama.
Akhirnya, saya tergoda juga untuk membeli mobil baru. Teringatlah saya dengan brosur mobil ToyotaAvanza yang pernah ditawarkan di dalam laci meja kerja. Saya buka laci meja yang terkunci. Lalu saya baca isinya perlahan-lahan. Sayapun membaca dengan teliti spesifikasinya, dan bertanya kepada teman yang sudah membelinya. Saya bertanya tentang keunggulan dan kekurangan mobil Avanza.
Setelah mendapatkan penjelasan dari teman-teman yang sudah menggunakan mobil Avanza, akhirnya jatuhlah pilihan hati kepada mobil Avanza. Selain irit bahan bakar, mobil ini terkenal tangguh dibawa pergi jauh. Sudah begitu, harga jual kembalinya juga masih cukup tinggi. Saya pun langsung jatuh cinta padaAvanza. Pak Urip teman saya di Kalimantan Tengah menuliskan, "Avanza memang patut jadi idaman bagi perindu mobil irit dan ekonomis, pas dengan kantong guru ".
Tentu saja saya semakin terpincut dan terpikat dengan Avanza. Saya lalu telepon sales Toyota yang pernah datang ke sekolah. Orangnya ramah dan penuh kesabaran menjelaskan barang yang akan dijualnya. Lalu kami janjian untuk bertemu muka di rumah.
Tak berapa lama, sales itupun datang ke rumah. Kepandaian sales Toyota dalam bersilat lidah memang luar biasa. Dia sanggup meluluhkan hati istri dan anak-anak, termasuk juga saya yang agak jeli membeli mobil pribadi. Hingga akhirnya kami memesan sebuah mobil Avanza baru tipe E berwarna hitam metalic.
Singkat cerita, mobil baru Avanza diantar ke rumah. Anak-anak saya, Intan (15 tahun) dan Berlian (10 tahun) senang sekali dibuatnya. Apalagi Mamanya. Istriku sudah kepengen banget punya mobil Avanza. Sebab kakaknya di Bandung sudah punya duluan. Malu juga selalu nebeng kakak melulu.
Avanza memang mobil andalan keluarga. Semenjak itu kami selalu bersama keluar dari rumah. Berbelanja ke mall, pergi ke rumah mertua di Bandung, dan menjambangi saudara di desa Taraju Tasikmalaya, Jawa Barat. Itulah perjalanan terjauh yang kami lakukan bersama keluarga tercinta. Rencananya, liburan sekolah tahun ini kami akan pergi ke Yogyakarta dengan mobil Avanza sekeluarga. Mohon doanya dapat terwujud!
Avanza sudah seperti anak sendiri dalam keluarga kami. Seminggu sekali pastilah anak-anak atau saya sendiri menyempatkan diri mencucinya. Bila tak sempat mencuci sendiri, biasanya saya bawa Avanza ke tempat pencucian mobil dekat rumah. Mobil Avanza kami selalu kinclong dan terlihat bersih. Service berkala selalu kami lakukan di bengkel Auto 2000.
Sampai suatu ketika terjadi musibah yang tak terduga. Mobil Avanza ditabrak pengendara motor ketika kami sedang asyik makan siang bersama di kota Bandung. Sayapun langsung mengurus ke bengkel dan melaporkannya ke petugas asuransi setibanya di Jakarta.
Mobil Avanza baru kami akhirnya masuk bengkel Toyota di daerah Sunter Podomoro. Sedih juga selama seminggu tak ada Avanza di rumah. Kami tak bisa jalan-jalan lagi bersama.
Namun dalam kesedihan ada kegembiraan. Sebab biaya perbaikan mobil Avanza ditanggung pihak asuransi, dan kami hanya membayar sebesar Rp. 200.000,- saja. Mobilpun kembali ke rumah dan menemani perjalanan kami sehari-hari.
Kisah mengurus asuransi mobil Avanza itu kemudian saya tuliskan di blog kompasiana. Wah ternyata banyak juga orang yang mengalaminya. Pengalaman atau kisah nyata saya itu, lalu saya ceritakan juga ketika diminta tampil dalam lomba pidato nasional Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Hotel Indonesia. Saya diminta berbicara 4 menit, dan bercerita tentang pengalaman saya berasuransi kendaraan bermotor.
Tak disangka, saya mendapatkan hadiah uang sebesar Rp. 7.500.000, - (tujuh juta lima ratus ribu rupiah) sebagai pemenang kedua lomba pidato nasional. Bang Dian kelana (seorang teman blogger) yang juga ikut menyaksikan final lomba, mengabadikannya dalam foto. Senang sekali mendapatkan hadiahnya. Ternyata, beli mobil Avanza dapat bonus Rp. 7.500.000,-. Alhamdulillah!
Itulah salah satu cerita berjuta kenangan bersama Avanza. Sebenarnya, masih banyak kenangan lainnya yang ingin diceritakan. Banyak kenangan indah bersama Avanza yang ingin dituliskan. Tapi sebagaimana yang telah diketahui, mobil Avanza memang tiada duanya. Avanza pun tak pernah terkalahkan. Coba saja anda salip atau balap mobil Avanza, pastilah di depannya akan akan ada lagi mobil Avanza lainnya, hehehe. Inilah mobil keluarga sejuta umat, eh berjuta umat di Indonesia, hahahaha.
Salam Blogger Persahabatan
Omjay
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar pada blog ini, dan mohon untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan yang benar.