Selamat Datang di Blog Wijaya Kusumah
Selasa, 30 Desember 2008
Bolehkah guru marah?
Sebagai manusia, semua orang punyak hak untuk marah, namun bukan berarti, segala sesuatu diselesaikan dengan marah. Ini kaidah dasar yang harus kita letakkan didepan, boleh, tapi tidak selalu diselasaikan dengan marah. Hal ini juga menjadi patokan nantinya, bahwa marah merupakan alternatif yang paling akhir, bukan di awal. Ditambah lagi dengan persoalan lain, yakni bagaimana layaknya seorang guru memarahi muridnya, apakah ada rambu-rambu, atau aturan yang kita sepakati bersama, bagaimana marahnya seorang guru. Sehingga tidak terjadi lagi, kekerasan dalam pendidikan, tidak terdengar lagi berita, seorang guru menganiaya seorang murid, karena hal-hal yang sepele.
Guru adalah profesi yang amat rumit dan komplek, ditengah kita mengharapkan perubahan dari sisi para siswa, kita juga dituntut untuk selalu paham akan perubahan yang terjadi akan keadaan sekitar, perubahan norma, perubahan teknologi, yang secara tidak langsung, mempunyai dampak terhadap pola pendidikan dimasa yang akan datang.
Marah adalah perbuatan memberi peringatan, menegur dengan keras, baik secara lisan maupun perbuatan kepada seseorang terhadap sesuatu yang ia lakukan. Terlepas dari apa yang diperbuat oleh orang lain tersebut melanggar norma atau hanya sekedar lalai dari sesuatu yang harus ia kerjakan. Definisi ini kita sederhanakan terlebih dahulu, untuk tidak melebar kemana-mana.
Seperti yang sering terjadi di sekolah, ketika seorang guru mendapati seorang murid tidak melakukan tugasnya, seperti tidak mengerjakan PR, atau malah melakukan sesuatu yang melanggar, seperti memukul siswa lain, maka seorang guru berusaha untuk menegur siswa tersebut. Memberikan peringatan untuk tidak mengulangi lagi. Namun, seringkali kita dapati, siswa yang melakukan kesalahan, cenderung untuk mengulangi lagi. Sehingga guru, seperti halnya orang lain, akan memberikan label kepada anak tersebut, nakal, bandel, tidak patuh, sering membuat ulah, yang pada akhirnya, segala sesuatu yang menyangkut anak ini, akan terlihat negatif.
Peringatan pertama akan dilakukan dengan tutur kata yang halus, peringatan kedua sedikit lebih keras, maka pada saat terjadi peringatan ketiga, kata sedikit keras berubah, menjadi peringatan keras, dengan sedikit penekanan disana-sini. Suara sedikit dikeraskan, mata sedikit lebih lebar, muka tampak sedikit merah, bahkan dengan perlakuan fisik. Marah namanya. Ini adalah pilihan terakhir untuk peringatan yang terbilang masih sedikit. Guru mewajarkan perbuatannya, karena proses kesadaran anak terasa berjalan lambat untuk mengarah kepada kebaikan.
Mengapa guru di Indonesia sering mendapat sorotan negatif dari sisi emosi yang kurang baik ini? Memang banyak unsur yang mempengaruhi, mulai dari sosok guru, lingkungan sekolah, kondisi murid dan tradisi yang berlaku di sekolah.
Mungkin faktor tekanan disana-sini yang dibebankan kepada guru. Kehidupan ekonomi, keluarga, lingkungan, beban pelajaran yang harus disampaikan, perilaku murid, juga interaksi kepada masyarakat. Tapi ini semua bukan berarti membuka pintu selebar-lebarnya atas tindakan keras seorang guru kepada muridnya. Oleh karena itu, rambu itu harus segera dibuat dan ditaati bersama.
Kesabaran kita terasa sangat berat, ketika berhadapan pada proses yang menurut logika kita mudah, hanya mengikuti, mengulangi, melakukan tugas, dan tidak melakukan perbuatan yang melanggar. Jalan menuju perbaikan kita pangkas, menjadi sederhana, do it, or you will be punish! Proses rekonstruksi pemahaman siswa, kita batasi dengan waktu yang singkat. Kita letakkan kedalam frame yang sangat sempit, menutup kemungkinan berbedanya cara pandang siswa dengan guru. Akhirnya, jalan pintas ini kita tempuh, menegur keras semua siswa yang tidak menurut, lambat dalam proses, tidak sesuai standar yang telah ditetapkan. Mengedepankan hukuman, dibandingkan motivasi, mendahulukan lontaran kata yang keras, dibandingkan tepukan halus dipunggung.
Kita pahami, guru juga manusia, namun predikat guru adalah seorang yang kita anggap telah mumpuni secara ilmu dan emosi, sudah menguasai psikologi anak, psikologi perkembangan, dan juga memahami bahasa tubuh setiap siswa.
Kita berikan anak kita ke sekolah untuk dididik, dengan sepenuh hati, karena kita yakin sekolah menjadi tempat yang paling mulia untuk memacu potensi anak. Konsekwensi dari peraturan sekolah yang ada, juga kami siap terima, termasuk ketika guru memberikan teguran keras kepada anak kami. Namun, kami harapkan, teguran ini seperti halnya seorang pemilik tanaman, meluruskan tumbuhnya sebuah dahan, namun tidak mematahkannya, menghilangkan sifat-sifat buruk dari anak kami, seperti halnya benalu ditanaman, tapi tidak membunuh pohonnya, tidak membunuh motivasi dan rasa ingin tahunya.
Banyak kita lihat di masyarakat, orang yang sudah selesai dari sekolah, hidup dengan keputus-asaan, karena gairah hidupnya telah mati. Motivasi hidupnya telah patah, akibat pola asuh yang terlalu keras. Mengejar nilai dan hasil yang sesaat.
Mungkin harus ada forum tersendiri untuk membahas, menanggulangi kekerasan dalam pendidikan dan memberikan peningkatan kualitas individu seorang guru, dalam bentuk pelatihan, pengembangan mental, dan lain-lain.
M. Suja’i Anhar
Jumat, 26 Desember 2008
Nikmatnya Libur Sekolah
Liburan kali ini, saya bersama keluarga pergi ke rumah mertua di Bandung. Liburan sekolah di akhir tahun sungguh nikmat sekali, karena selain bisa menikmati sejuknya udara Bandung yang sekarang ini sering diliputi awan kelabu dan hujan rintik-rintik kita bisa juga beribadah dengan tenang. Betapa enaknya tinggal di Bandung kalau udaranya terus seperti ini.
Nikmatnya libur sekolah adalah bila kita bisa bersama keluarga pergi berlibur ke suatu tempat. Tempat yang sama-sama kita senangi. Banyak tempat di Bandung yang sangat enjoy seperti Punclut, Lembang, lalu ada juga di kawasan Dago. Tapi bagi saya dan keluarga pergi ke Punclut menikmati nasi hitam dan hidangan panas dalam suasana perbukitan sudah merupakan kesenangan tersendiri. Kata orang namanya “MakNyos”.
Kebetulan hari ini anak pertama saya Intan berulang tahun yang kesepuluh. Jadilah kita berjalan-jalan mengelilingi kota Bandung. Membuat anak bahagia di hari ulang tahunnya. Cobalah lihat blog mereka di http://intanberlian.blogspot.com.
Besok kita berencana akan pergi ke Garut dan lalu ke pergi Ciawi, Tasikmalaya untuk menghadiri resepsi pernikahan keponakan dari istri yang menikah di sana. Setelah itu nkita akan ke Taraju daerah perkebunan teh Sosro di Tasikmalaya. Wah perjalanan yang sungguh sangat menyenangkan.
Liburan kali ini sungguh berasa nikmat (dari 20 Desember 2008 s.d 4 Januari 2009). Walaupun di tengah berita macetnya tol Cikampek sampai 24 kilometer yang saya baca di http://www.kompas.com. Tapi bagi saya pribadi liburan saat ini adalah liburan yang sangat bernilai. Sebab hari-hari biasanya kami sangat sulit berkumpul. Bahkan untuk makan bersama pun kami sulit.
Di liburan ini, kita bisa mengerjakan apa pun bersama. Makan bersama, Sholat Berjamaah, dan Jalan-jalan bersama. Sesuatu yang sangat sulit dilakukan bila sekolah sudah masuk. Mengapa? Jadwal kami setiap harinya berbeda, dan kami akan bertemu lagi berkumpul setiap hari bila matahari telah terbenam.
Anak saya yang kedua, Berlian (5Th) namanya. Dia sangat senang sekali ayahnya libur. Bahkan dia bilang pada saya dengan suara lucunya, kalau dia senang ayahnya ada terus bersamanya. Bobo bersama, makan bersama ayah, dimandiin sama ayah dan sederatan kemanjaan anak TK lainnya. Pokoknya mereka sangat senang ayahnya libur dan bermain bersama mereka. Sesuatu yang sangat sulit dilakukan bila hari-hari biasa sekolah.
Alangkah nikmatnya liburan sekolah. Liburan yang juga diiringi dengan liburan natal dan tahun baru 2009. Semoga dalam liburan ini kami dapat terus bersama dari matahari terbit sampai dengan matahari terbenam. Bagaimana dengan keluarga anda? Apakah anda merasakan juga nikmatnya liburan bersama keluarga?
Wijaya Kusumah, Nikmatnya Liburan Sekolah.
Senin, 22 Desember 2008
Surat Untuk Tuhan
-
SEORANG yang miskin kebingungan. Ia tak tahu harus pada siapa meminta bantuan untuk melunasi utang dan memenuhi kebutuhan–kebutuhan hidupnya. Memang telah mencoba ke tetangganya, tapi karena keseringan minta bantuan, ia agak malu untuk mengulanginya.
Meski sedang kepepet, namun ia tak mau melakukan perbuatan yang a-moral atau tindakan kriminal. Ia teringat pada pengajian yang pernah diikutinya beberapa tahun silam, bahwa Tuhan merupakan tempat mengadu dan meminta pertolongan. Ia tersenyum sambil bergumam, “saya mau minta pada Tuhan”.
Namun, beberapa saat kemudian terdiam dan bergumam kembali, “bagaimana caranya, berdoa kan sudah kulakukan”.
Kembali diam. Ia beringsut ke keluar ruangan. Ia bolak-balik sambil terus memegang kepalanya mencari ide yang terbaik dan jitu. Tiba-tiba setengah meloncat ia berujar, ”Aha, saya akan kirim surat saja”.
Ia langsung membuka buku tulis yang sudah agak kucel. Ia pegang pulpen dan mulai menuliskan maksudnya. Selanjutnya, surat itu dilipat dan dimasukkan pada amplop.
”Aduh….alamatnya dimana ya?” ujarnya, sambil garuk-garuk kepala. ”Ah…pasti pak Pos tahu. Saya tulis untuk Tuhan,” gumamnya.
Ia berangkat ke kantor pos dan menitipkannya pada pak pos. Pak pos yang menerimanya bingung, ”Kok ga ada alamatnya. Kepada Tuhan, di mana ya????”
Bingung. Pak pos bingung harus dikirim ke mana surat tersebut. ”Ah…saya kasih aja ke kantor polisi. Mungkin si penyurat lagi butuh bantuan dan polisi bisa membantunya,” pikir pak pos. Sesampainya di kantor polisi, diberikannya pada polisi yang berjaga hari itu.
”Ini ada surat buat Tuhan, tapi tak ada alamatnya. Saya tak tahu, mungkin orang yang menulis surat ini sedang kacau pikirannya. Bapak mungkin bisa bantu,” kata pak pos sambil memberikan surat.
”Makasih ya pak,” jawab polisi. Polisi membukanya. Membacanya. Polisi itu tersenyum,
”Oooh…. dia lagi butuh uang”.Polisi itu kemudian datang ke teman-temannya. Ia menggalang dana dari teman-temannya. Ketika terkumpul uang sebesar 250 ribu,- polisi itu langsung datang ke alamat si pengirim surat. Setibanya di sana, polisi itu langsung menyerahkan amplop berisi uang sambil berujar, ”Ini ada titipan dari Tuhan untuk saudara”.
”Oh…dari Tuhan ya Pak, makasih ya Pak!” kata si penyurat tersebut.
Setelah polisi pergi, ia langsung membuka amplop. ”Terima kasih Tuhan. Mohon lain kali kalau kirim uang jangan melalui polisi, saya yakin kalau tidak melalui polisi jumlahnya akan lebih dari itu,” ujarnya.(Ditulis kembali oleh AHMAD SAHIDIN dari penuturan Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Jawa Barat, Susno Duadji, saat memberikan pencerahan dalam Tausiyah Senin pagi di Masjid Pesantren Daarut Tauhiid Bandung, 23 Juni 2008)
- sumber: Blog kompasiana.com
Minggu, 21 Desember 2008
Sejengkal, tidak lebih!
“Boss, katanya maju jadi caleg, DPR RI atau DPRD?”
“Kalau mau jadi, pake kita aja, dijamin jadi deh, asal tahu aja dengan keperluan kita. Kita di Jakarta megang ga kurang 100 ribu suara, mau ga?”
Dengan tersipu-sipu, saya bertanya, “yakin? situ bisa jadiin saya anggota Dewan?, saya calon DPR RI loh!, suara yang saya harus dapat ga sedikit. Beda banget kalo saya mau DPRD”
Dengan suara meyakinkan, orang yang saya belum kenal jati-dirinya tadi, sambil mendekatkan mulutnya ke arah telinga saya. “Pasti Boss!”. “Asal Boss bisa ngerti aja!”
Dengan nada datar saya balik bertanya, “Maksudnya, ngerti apaan?”
“kita kan butuh kejelasan, kalau kita dukung Boss, kira-kira Boss bisa jamin kita punya yang sejengkal ini ga?” dengan nada seolah-olah ga butuh.
“Sejengkal apaan?, kita belum nyambung nih!”
“Ini Boss, yang daerah puser!” sambil menjengkalkan tangannya diperut.
“Ooo, maksud ente perut?” saya belaga ga ngerti
“Kalau Boss bisa jamin sejengkal ini, kita bisa jamin, Boss bakal naik jadi anggota Dewan”
“yang lainnya ga perlu?”
“Ga boss!, kita Cuma perlu kejelasan itu doang, tapi kita ga sendiri. Boss ngertilah, zaman sekarang kalau kita ngurus diri sendiri, ga bakal ada temennya. Sama ama Boss, kalau maju sendiri, ga bakal jadi”
“Beneran, ga ada yang laen?, entar pas udah deal, minta yang macem-macem!”
“Ama biaya sosialisasi selama proses kampanye sampai pemilihan”
“Ga ada lagi?”
“Ga”
Saya terdiam beberapa saat, sambil melihat raut wajah orang yang sampai sekarang saya tidak kenal namanya. Sambil saya mendekatkan diri, sehingga saya hanya perlu sedikit berbisik untuk bicara dengannya, “Mas, mau tahu sejengkal yang lebih bahaya dan yang harus dijaga dan perlu kejelasan terus menerus. Pertama, kalau seandainya di dunia ini orang hanya ngurus yang sejengkal saja, seperti yang Mas bilang, sudah lama dunia ini tenang”.
“Berapa banyak orang di dunia ini ga selamat, malah jadi buron, selain dari masalah sejengkal itu. Sejengkal dibawah yang Mas bilang. Sejengkal yang di bawahnya, bisa bikin dunia ini heboh, ga ketulungan serakahnya Cuma gara-gara memuaskan sahwatnya yang sejengkal! Mas bisa lihat, dari zaman nabi Adam sampai sekarang, urusan yang ini, bisa bikin permusuhan, bisa bikin yang haram jadi halal, yang ga bisa, dibisa-bisain, yang tadinya saudara, bisa jadi putus. Kemaluan namanya”
Orang ini bingung, tampak dia mulai kurang suka dengan apa yang saya sampaikan tadi, kelihatan dari bola matanya yang tidak tenang.
“Yang kedua, sejengkal yang satu lagi, sejengkal diatas perut. Namanya hati, ini yang bikin dunia ini bisa terbalik. Kalau hati sudah ga dijaga, jangankan Mas punya satu mobil, satu gunung saja, bisa jadi kelihatan kecil, karena serakah. Nabi aja bilang, didalam tubuh ini ada segumpal daging, yang apabila daging ini baik, maka baiklah seluruh badannya, tapi, jika segumpal daging ini rusak, maka rusaklah seluruh badanya, ia adalah hati!”
“Mas, berapa banyak sih, orang bisa makan? Ga bakal lebih dari satu meja makanan, perut ada batasnya. Tapi, siapa yang bisa membatasi hati ama kemaluan? Ga ada!, semua orang bisa jadi baik, kalau dua hal ini baik, tapi bisa jadi setan yang paling mengerikan, kalau dua hal ini ga terjaga. Mas tahu, disalah satu maksud kampanye Mas ke saya, didalamnya terkandung niat yang kurang baik, dan itu mulainya dari hati. Dan mungkin, saya adalah orang yang kesekian, yang Mas janjikan memberi dukungan. Saya yang Mas tidak kenal saja, berani Mas dukung, apalagi teman sehari-hari, pasti lebih”
“Satu lagi, sebagian besar dari anggota Dewan kita sekarang, dan calon yang akan maju untuk jadi legistlatif, hati dan kemaluannya lebih parah, itu karena tidak bisa menjadi yang sejengkal tadi, tidak lebih!”
Penulis:
M. Sujai Anhar
Makan satu, bayar satu
Berapa yang anda makan, itulah yang anda harus bayar. Ketika anda membayar satu, semua orang akan maklum, tidak ada tanda tanya, kenapa anda bayar satu. Tapi, kalau anda membayar lebih, yakni membayar dua, maka anda termasuk orang baik. Ada sifat ketuhanan dalam diri anda. Tuhan akan memberikan ganjaran kebaikan kepada manusia yang berbuat baik, bukan sekedar sama nilainya dengan yang kita lakukan, Tuhan memberi lebih. Bisa 2 kali, bisa 10 kali, bahkan lebih.
Anda akan menjadi seorang yang ditunggu-tunggu kedatangannya oleh semua warung makan, jika anda adalah orang yang selalu membayar lebih untuk segala sesuatu yang anda makan.
Jangan pula sebaliknya, anda makan dua, tapi bayar satu. Curang namanya. Ketika anda memakan lebih dari sesuatu yang semestinya anda bayar, maka anda telah mengambil hak orang lain. Sederhananya adalah, dalam diri anda ada sifat-sifat setan. Mendapatkan lebih dari yang seharusnya dilakukan.
Bagaimana dengan kebalikannya, jika kita analogikan dengan perbuatan. Maka kita adalah orang yang selayaknya melaksanakan sesuatu dan kita akan mendapatkan imbalan sesuai dengan nilai pekerjaan itu sendiri. Jika kita menambal ban satu lubang, maka upah yang akan kita terima adalah senilai 1 buah tambalan ban, tidak lebih.
Adil dan fair, tidak ada yang dirugikan, anda melakukan dan anda menerima sesuai dengan nilai pekerjaan yang telah dilakukan. Manusiawi, memanen hasil dari hasil keringat sendiri, tidak ada yang disabotase, tidak ada yang dirugikan, baik secara materil maupun moril.
Kalau kita melakukan suatu pekerjaan yang nilainya 1000 rupiah, maka sudah selayaknya kita menerima bayaran 1000 rupiah. Jika kita memanipulasi, sehingga seolah-olah kita melakukan 5000 rupiah, maka kita telah memiliki sifat-sifat setan tadi. Mengharapkan imbalan dari sesuatu yang tidak kita kerjakan atau mengharapkan lebih dari sesuatu yang tidak semestinya.
Juga kebalikannya, tidak perlu menyematkan sifat Ketuhanan dalam diri kita, yakni melakukan lebih banyak dan mengharapkan lebih sedikit untuk imbalannya. Karena, didunia yang sudah semakin sempit ini, rasanya untuk tidak menambah, apalagi tidak tergoda untuk tidak mengambil jatah orang lain saja, kok... rasanya sudah sulit banget.
Bok, ya kerjaan orang jangan diaku-aku kerjaan kita, tulisan orang jangan diaku tulisan kita. Yang wajar-wajar sajalah, kita panen dari hasil tanaman kita, rasanya akan lebih nikmat, daripada makan besar, tapi manen punya orang.
Kita ga perlu ngawasi pengawas, untuk cari kesempatan makan dua, bayar satu. Toh, lebih nikmat, kita makan santai, makan satu, bayar satu. Tuhan pun akan tersenyum bangga, terhadap hambaNYa yang jujur.
Penulis:
M. Sujai Anhar
Sabtu, 20 Desember 2008
Menyontek Hal yang Salah dari RPP
Saya sangat terkejut sekali melihat banyaknya Rencana Program Pembelajaran (RPP) TIK SMP yang beredar di internet. Tapi sayang banyak yang salah, dan kita telah meniru hal yang salah.
Saya setuju banget bila kita dapat berbagi di internet. Namun sayangnya, file RPP yang dibuat masih banyak salahnya. Salah satu kesalahannya adalah RPP yang dibuat guru tidak menyisipkan handout dan jobsheet. Harus juga ada gambar dalam RPP kita.
Saya telah mendapatkan cara membuat RPP yang benar ketika saya mengikuti Diklat PLPG di FT UNJ. Terus terang, saya selama ini telah salah dalam membuat RPP. Karena itu saya akan tularkan apa yang saya dapat dalam Diklat PLPG itu untuk para guru TIK di Indonesia.
Semoga bermanfaat. Silahkan untuk mendownloadnya di http://wijayalabs.multiply.com!
Pelaporan Pembuatan Buku Teks di Labschool Jakarta
Sabtu, 20 Desember 2008 di Ruang Sidang Lantai-3 Labschool Rawamangun Jakarta Timur diadakan pelaporan pembuatan buku Teks semua pelajaran yang diikuti oleh guru-guru Labschool yang mempunyai bakat menulis.
Dari pertemuan itu ada beberapa buku pelajaran yang sudah siap dicetak oleh penerbit Rajagrafindo.
Semoga bulan depan tanggal 24 Januari 2008 semua buku sudah selesai semuanya.
Selasa, 16 Desember 2008
*10 Virus tersadis sepanjang masa*
Dah bosen komputer g kena virus, mau pake anti virus apa juga, kalo mau
kena mah kena aja. Takdir . Kalo dah kena virus bikin puyeng, mending
kalo udah backup data, lah kalo belom, bisa ga tidur seminggu. Apalgi
jumlah virus tambah banyak di dunia, cuma gara2 orang iseng doank.
Vendor anti-virus juag dibuat kelimpungan. Nih, g dapet 10 virus
terhebat di dunia.
10. "Melissa": dibikin taon 1999 sama David L Smith, basicnya Microsoft
Word macro. Menyebar via email dengan dokumen "Here is that document you
asked for, don't show it to anybodey else.". Kalau sampe dibuka, virus
akan replikasi dan otomatis ngirim ke top 50 di address book email.
Smith dipenjara 20 bulan ama denda $5000 dan melarang akses komputer
tanpa pengawasan.
9. "ILOVEYOU": abis "Melissa", muncul dia dari Filipina, bentuk nya
worm, program standalone dapat me-replikasi sendiri. Menyebar via email,
judulnya"surat cinta" dari pengagum rahasia . Original file nya
LOVE-LETTER- FOR-YOU.TXT. vbs. VBS singkatan Visual Basic Scripting.
Penciptanya adalah Onel de Guzman dari Filipina.
8. "The Klez": Nongol taon 2001, menyebar via email, replikasi trus
kirim ke orang2 di address book. Bikin komputer ga bisa beroperasi, bisa
berhentiin program antivirus.
7. "Code Red & Code Red II": muncul musim panas 2001, nyerang OS Windows
2000 & NT. Virusnya bakal bikin buffer penuh jadi ngabisin memori.
Paling seru waktu berhubungan ama White House, semua komputer yang kena
virus ini bakalan otomatis akses ke web server di White House barengan,
jadi bikin overload, alias serangan DDoS. Akhirnya Microsoft rilis patch
nya saat itu.
6. "Nimda": ini juga tahun 2001, kebalikan dari kata "admiN".
Penyebarannya sangat cepat, menurut TruSecure CTO Peter Tippet, Nimda
hanya butuh 22 menit buat menjadi Top Ten saat itu. Target nya server2
Internet, menyebar lewat Internet. Nimda akan ngebuat backdoor ke OS.
jadi penyerang bisa akses ke server dan berbuat apa saja Nimda juga
menjadi DDoS.
5. "SQL Slammer/Saphire" : Mundul Januari 2003, nyebar cepet lewat
internet. Waktu itu bikin layanan ATM Bank Amerika crash, ancurnya
layanan 911 Seattle, dan Continental Airlines membatalkan beberapap
penerbangan karena eror check in ama tiketing. Bikin rugi lebih dari $1
milliar sebelum dipacthed.
4. "MyDome (Novarg)": mulai nyerang tanggal 1 Februari 2004, virus ini
buat backdoor di OS. Pertama kali tanggal 1 itu mulai DDoS. Kedua,
tanggal 12 Feb, virus ini berhenti menyebar dan mulai buat backdoors.
MyDoom menyebar via email, selain itu selalu search di search engines,
seperti Google mulai menerima jutaan permintaan pencarian dan bikin
lambat sampai akhirnya crash. Gara2 MyDoom, Senator US Chuck Schumer
mengajukan pembuatan National Virus Response Center.
3. "Sasser and Netsky": Penciptanya anak Jerman umur 17 tahun, Sven
Jaschan. Sasser nyerang Microsoft Windows. Sasser ini ga nyebar via
email. Tapi jika satu komputer koneksi ke komputer yang kena virus ini.
Virus ini bikin komputer tidak bisa di-shutdown tanpa cabut power.
Netsky nyebar melalui email dengan 22 Kb attachment file dan jaringan
WIndows. Bisa bikin serangan DoS. Sven Jaschan tidak dipenjara hanya
diberi masa percobaan 1 taon 9 bulan, karena umurnya masih di bawah 18
taon.
2. "Leap-A/Oompa- A": Mac yang punya konsep security through obscurity
yakin tidak akan terserang virus karena OS nya sistem tertutup. Tapi
tahun 2006, virus Leap-A atau biasa disebut Oompa-A muncul. Nyebar lewat
iChat pada Mac. Setelah Mac terserang, virus itu akan mencari kontak
melalui iChat dan kirim pesan ke tiap kontak itu. Pesannya itu berisi
file corrupt yang berbentuk JPEG. Memang tidak berbahaya, namun hal ini
menyatakan bahwa masih mungkin akan ada virus berbahaya yang menyerang
MAC.
1. "Storm Worm": Muncul taon 2006, disebut "Storm Worm" karena nyebar
via email dengan judul "230 dead as storm batters Europe". Storm worm
adalah program Trojan house. beberapa versinya bisa buat komputer
menjadi bots. Atau biasa digunakan hacker untuk spam mail melalui
internet.
Minggu, 14 Desember 2008
REUNI ALUMNI LABSCHOOL
Hari ini saya menghadiri Reuni Alumni Labschool dari angkatan 1970 s.d. 2008. Acaranya sangat meriah dan seru.
Acara ini juga dihadiri oleh para pendiri Labschool seperti Pak Arief Rachman, dan Pak Muchsin Lubis. Juga tak lupa hadir guru-guru senior yang sudah pensiun yaitu Pak Prodjo dan Ibu Helena.
Acara reuni Alumni Labschool ini juga dihadiri oleh Wakil Ketua BPS Labschool Ibu Indira, dan para pimpinan sekolah Labschool.
Semoga Labschool tetap jaya. Terima kasih atas pengurus Alumni HASTA yang telah sukses menyelenggarakan acara ini dengan baik dan meriah.
Sumber : http://www.alumni-labschool.com/gw/
What is Your Way Out ?
Dearest Pak Mario dan Ibu Linna yang saya tauladani,
Sahabat Super Member yang terkasih,
Semoga dihari yang penuh dengan kesyukuran ini Kita selalu diberikan Kebahagiaan dan Keceriaan bersama keluarga tercinta dan Lingkungan dimana kita berada.
Senang sekali dapat kembali menyapa sahabat super member dalam Forum yang dipenuhi oleh pribadi pribadi yang mempunyai integritas tinggi dalam menganjurkan kebaikan dan upaya upaya untuk memberikan pelayanan yang maksimal.
Pada Program MTBA edisi 20 November 2008 di O Channel, Kali ini Pak Mario mengangkat tema What is Your Way out.
sahabat super member, ijinkan saya untuk mencoba berbagi sedikit uraian mengenai Tema diatas.
What is Your Way Out ?
Terdapat 5 Jalan Keluar ;
1. Goodness ( Kebaikan )
2. Action ( Tindakan )
3. Focus ( Fokus )
4. Abilityy ( Kemampuan )
5. RelationShip ( Hubungan )
First way out is a Character ,
Jalan Pertama untuk keluar dari keadaan apapun adalah Karakter.
Orang yang hidupnya sulit karena ada kualitas – kualitas dalam dirinya yang menyebabkan orang lain tidak membantu sehingga orang mengecilkannya, membiarkannya dan meninggalkannya.
Tetapi apabila orang yang Hidupnya Baik pasti ada dalam sifat-sifatnya yang menyebabkan dia mudah dibantu, dikedepankan dan mudah ditinggikan.
Super Point 1 : Goodness
Apapun Pendapat Kita kalau orang tidak melihatnya demikian ( baik ), Kehidupan ini diatur oleh pendapat orang lain , Sehingga kita sering merasa tidak dihargai untuk sesuatu yang kita pikir baik.
Karena yang kita pikir baik tidak bernilai apapun apabila tidak dinilai sama oleh orang lain.. itu sebabnya tugas kita adalah memastikan bahwa kita melakukan yang baik bagi orang lain yang dampaknya baik kepada kita dikemudian hari.
Super Point 2 : Action
Anda Menjadi, karena yang anda lakukan dan karena yang tidak anda lakukan.
Waktu anda melakukan sesuatu, anda menjadi sesuatu, waktu anda tidak melakukan sesuatu juga menjadi sesuatu. Jadi anda tidak bisa menghindari dampak dari adanya atau tidak adanya tindakan.
Yang anda lakukan menghasilkan kesempatan perbaikan.
Jika melakukan sesuatu kemudian berhasil, maka hasil itu memperbaiki kemampuan kita untuk menghasilkan nanti. Dan Jika Kita melakukan sesuatu kemudian salah Maka Kita memiliki kesempatan untuk memperbaiki cara supaya bisa berhasil pada upaya yang ke dua. Dan Jika Kita tidak melakukan Maka yang akan Kita alami adalah rasa penyesalan atau rasa syukur.
Waktu anda bertindak sebenarnya anda sudah berhasil.
Saat anda memutuskan untuk berubah sebenarnya anda sudah berubah.
Saat anda memutuskan berubah , kesegeraan bertindak setelah memutuskan, adalah lebih penting dari semua rencana anda.
Karena lebih baik sesuatu yang kecil itu selesai dilaksanakan daripada membangun sebuah istana impian yang tidak pernah terlihat pondasinya.
Super Point 3 : Fokus
Cara terbaik untuk menambahkan tenaga dalam pekerjaan kita adalah mengurangi ragam / macam dari pekerjaan kita, tujuannya adalah untuk mencapai beberapa target yang terpilih saja.
Target seperti apa yang Harus kita pilih ?
Karena kita tidak pernah tahu apakah yg kita tuju itu betul atau tidak,
Tujulah sesuatu dan inginkan sesuatu , Kalaupun anda salah, anda tahu dalam proses itu
Karena kita sama sama tidak mengetahui nya , Yang melakukanlah yang nanti akan mengetahui. Apabila targetnya tidak jelas , Jelaskan dalam tindakan anda
Karena Tindakan anda lah yg memastikan ketepatan dari Target Anda.
Super Point 4 : Abillity
Ada tiga macam kemampuan
1.Kemampuan untuk Mengenali Kemampuan
2.Kemampuan untuk Menggunakan Kemamuan
3.Kemampuan yang Meningkatkan Kemampuan
Banyak orang yang menyepelekan dirinya karena mereka tidak melihat kemampuannya.
Karena mereka menunda dengan rasa takut, tidak melihat kemampuan itu karena tidak menghormati dirinya, atau kagum dengan standard orang lain yang salah.
Sedangkan orang yang dapat melihat kemampuannya maka dia bisa melihat sinar baru..
Setelah mengenalinya kemudian menggunakan kemampuan itu
Setelah menggunakannya anda memiliki kewenangan untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan.. Karena Semua kemampuan kita sudah diilhamkan kepada kita jauh sebelum kelahiran kita.
Lengkapnya kekuatan itu karena ikhlash nya Hati
Yang seharusnya Kita kerjakan adalah untuk kebaikan orang lain ,
Bukan untuk kebaikan diri sendiri
Karena Jika Kita bekerja untuk kebaikan diri sendiri kemungkinan ada yang dirugikan
Sedangkan Jika bekerjanya untuk kebaikan oranglain maka ada orang yang diuntungkan
Karena Hadiah bagi orang yang baik adalah kebaikan itu sendiri
Dan Baiknya penerimaan itu adalah karena kita pasrah
Berangkat dengan Ikhlash…..Pulang dengan Pasrah………"Sampuning Doyo"
Super Point 5 : RelationShip
Tidak ada sebuah hubungan yang bisa dikatakan baik jika salah satu atau kedua belah pihak dalam hubungan itu tidak menjadi lebih bahagia.
Pernikahan, Hubungan kekasih, Pertemanan, Mengabdi kepada atasan, Partnership dan lain sebagainya, Apabila salah satunya tidak membahagiakan atau keduanya tidak berbahagia, Merupakan hubungan yang memerlukan perbaikan.
Tugas kita adalah menyampaikan kebaikan, sedangkan kewenangan Tuhan-lah yang mengubah orang atas nasihat kita. Karena orang baik akan dihadiahkan teman yang baik, istri / suami yg baik.
Jadi seburuk apapun seseorang apabila kita memperbaiki diri maka akan dijadikan baik juga orang tersebut.
Jika Tidak, Tuhan lah yang Maha Penyelesai.
Maka kesabaran lah yang mengukur kita dalam penyelesaian itu.
Karena orang yang sabar tahu bahwa akan sampai pada sesuatu yang baik
Jadi orang tidak bisa sabar kalau dia tidak sedang mengupayakan sesuatu yang akan membuatnya mencapai sesuatu yang baik.
Karena Sabar itu ilmunya orang yang berencana.
Wise Card
Dari 5 jalan keluar diatas apabila dikelompokan Maka ada 2 macam cara untuk mendapatkan jalan keluar.
- Keluar dari kekurangan
Keluar karena kurang
2. Keluar menuju kelebihan
Keluar karena sudah cukup, maka dia melebihkan pelayanan, melebihkan orang yang bisa dibantu, melebihkan dan selalu menambah saudara, dan lain - lain.
Kesimpulan
Jalan keluar utama kita adalah karakter kita.
Karena jalan keluar pertama adalah kebaikan dan apabila kebaikan adalah warna dari semua sifat pribadi anda maka anda berkarakter baik. Bertindaklah jangan berlama lama dalam rencana, jangan belajar sebelum melakukan, tetapi belajarlah sambil melakukan.
Berfokuslah, Kalau kita melakukan banyak hal sedangkan tenaga kita kurang maka berfokuslah. Kemudian setelah itu bangunlah kemampuan, Karena Fokus yang hebat tadi akan menjadi tajam apabila anda mempunyai kemampuan.
Dan kita bisa berhasil melalui sebuah Hubungan, Anda disebut penting apabila
Anda penting bagi orang lain, Anda disebut bernilai apabila yang anda lakukan bernilai bagi orang lain. Lalu dengan itu kita bisa keluar dari keadaan yang kurang menuju keadaan yang lebih.
Terimakasih saya ucapkan yang setinggi tingginya kepada Pak Mario atas kebaikannya meng open source kan Ilmu yang berharga ini, Semoga Tuhan selalu memberikan Hadiah terindah atas segala kebaikannya.
Ucapan salute saya juga untuk Mas Hilbram Dunar yang berhasil membawa program ini hangat dan menarik dengan pertanyaan juga pernyataannya yang cerdas dan tidak jarang menimbulkan kelucuan.
Sahabat Super Member, Selamat Menemukan Jalan Keluar dan semoga kita dapat keluar dari keadaan yang kurang menuju keadaan yang lebih.
Salam Super
Mujiran, SM 0579
Technician Head | PT.Supertone | 085624257039 | SPC - Service Centre I
Kamis, 11 Desember 2008
the Secret of Umur Manusia..
Rahasia Umur Sapi, Monyet,Anjin9 'N Manusia
Di awal zaman, Tuhan menciptakan seekor sapi.
Tuhan berkata kepada sang sapi
"Hari ini kuciptakan kau Sebagai sapi engkau harus pergi ke padang rumput.
Kau harus bekerja dibawah terik matahari sepanjang hari.Kutetapkan umurmu sekitar 50 tahun.
Sang Sapi
keberatan, "Kehidupanku akan sangat berat selama 50 tahun.
Kiranya 20 tahun cukuplah buatku. Kukembalikan kepadamu yang 30
tahun."
Maka
setujulah Tuhan.
Di hari kedua, Tuhan menciptakan monyet.
"Hai monyet, hiburlah manusia. Aku berikan kau umur 20 tahun!"
"Sang monyet menjawab "What? Menghibur mereka dan membuat mereka
tertawa? 10 tahun cukuplah. Kukembalikan 10 tahun padamu" Maka
setujulah
Tuhan.
Di hari ketiga, Tuhan menciptakan anjing.
"Apa yang harus kau lakukan adalah menjaga pintu rumah majikanmu.
Setiap
orang mendekat kau harus menggongongnya. Untuk itu kuberikan hidupmu
selama 20
tahun."
Sang anjing menolak, "Menjaga pintu sepanjang hari selama 20 tahun ?
No
way.! Kukembalikan 10 tahun padamu" Maka setujulah Tuhan.
Di hari keempat, Tuhan menciptakan manusia.
Sabda Tuhan : "Tugasmu adalah makan, tidur, dan bersenang-senang.
Inilah
kehidupan. Kau akan menikmatinya.
Akan kuberikan engkau umur sepanjang 25
tahun!"
Sang manusia keberatan, katanya "Menikmati kehidupan selama 25 tahun?
Itu
terlalu pendek Tuhan."
Let's make a deal.
Karena sapi mengembalikan 30 tahun usianya, lalu anjing
mengembalikan 10 tahun,
dan monyet mengembalikan 10 tahun usianya padamu, berikanlah
semuanya itu
padaku.
Semua itu akan menambah masa hidupku menjadi 75 tahun. Setuju ?" Maka
setujulah Tuhan.
AKIBATNYA... ......... ......... .........
Pada 25 tahun pertama kehidupan sebagai manusia dijalankan kita
makan, tidur
dan bersenang-senang
30 tahun berikutnya menjalankan kehidupan layaknya seekor sapi kita
harus
bekerja keras sepanjang hari untuk menopang keluarga kita.
10 tahun kemudian kita menghibur dan membuat cucu kita tertawa
dengan berperan
sebagai monyet yang menghibur.
Dan 10 tahun berikutnya kita tinggal dirumah, duduk didepan pintu,
dan
menggonggong kepada orang yang lewat Uhuk, uhuk (batuk)... "Eh,
Ntong, mo
kemane lo?"
Hahahahahaa. ... :-D
Jumat, 05 Desember 2008
Nama Pemenang LKGDP 2008
- Rr. Septriwi Antasari, S.Pd, Guru Al Azhar 16 Cilacap Jawa Tengah
- Dra. Warih Jatirahayu, SMPN 10 Depak, Sleman D.I. Yogyakarta
- Budi Hardjo, S.Pd, M.Pd, Guru SMP Islam Al Azhar 21 Sukoharjo Kab. Sukoharjo
- Eko Iman Sugiyono, Guru SMPN 1 Mungkid Kab. Magelang Jawa Tengah
- Dra. Ety Syarifah, M.Pd, Guru SMAN 1 Mutilan Magelang Jawa Tengah
- M. Taufiqur Rahman, S.Ag., M.S.I, guru SMAN 1 Pabelan Semarang Jawa Tengah
- Mustakin, SS, Guru SMA MUhammadiyah 1 Gresik Jawa Timur
- Diyarko, Guru SMKN 11 Semarang Jawa Tengah
- Ratna Setyowati, S.Pd, Guru TK Kristen 10 Penabur Jakarta Utara DKI Jakarta
- H. Budi Susanto, S.Pd, Guru SMKN 2 Kudus Jawa Tengah
Daftar nama pemenang lainnya saya lupa, jumlahnya ada 52 orang (juara 1,2,3) dari 14 Kategori
Jumlah seluruh finalis Lomba 120 orang guru.
Kamis, 04 Desember 2008
Teman Sekamar LKGDP 2008
Rabu, 03 Desember 2008
Bertemu Ibu Muslimah
Sudah enam kali saya menonton film LASKAR PELANGI. Tak disangka dan tak diduga, hari ini saya mendapatkan kemuliaan dapat bertemu langsung di tengah acara finalis lomba keberhasilan guru dalam pembelajaran dengan ibu Muslimah, guru andrea Hirata yang mengabdikan dirinya untuk kemajuan dunia pendidikan. Sukses selalu ya bu!
Selasa, 02 Desember 2008
Senangnya Menjadi Finalis LKGDP 2008
MENJADI FINALIS LKGDP
Ketika nama saya ada di pengumuman Lomba Keberhasilan Guru Dalam Pembelajaran (LKGDP) 2008, saya bersyukur kepada Tuhan YME. Betapa tidak, sudah 3 kali mengirimkan karya tulis setiap tahunnya belum juga berhasil terpilih menjadi finalis. Baru tahun ini impian itu terwujud. Saya merasakan mendapatkan kebahagiaan setelah melihat website http://ditpropen.net.
Menjadi finalis LKGDP tingkat nasional bukan suatu hal yang mudah dan asal comot nama begitu saja. Tim penilai sangat hati-hati sekali menentukan pilihannya. Mereka membaca dengan cermat ribuan karya tulis yang dikirimkan dan saling beradu argumentasi dalam menentukan siapa guru yang layak untuk menjadi finalis.
Pada tahun ini jumlah guru yang mengirimkan karya tulis sebanyak 1.483 orang. Lalu terseleksi menjadi 120 finalis yang harus mengikuti penilaian tahap II untuk menentukan pemenang lomba dari jenjang
Membuat Karya Tulis
Membuat karya tulis yang layak untuk dilombakan bukanlah pekerjaan mudah. Saya pun juga merasakan bagaimana sulitnya untuk membuat karya tulis yang layak untuk dibaca dan runut metodologinya. Melaporkan hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang telah saya kerjakan di sekolah dengan penuh kecermatan dan ketelitian.
Memang tidak semua guru dapat melakukan hal ini, karena dibutuhkan kesabaran. Di mulai dari membuat disain pembelajaran yang benar. Melakukan proses pembelajaran yang berkualitas, dan mampu mengevaluasi kemampuan peserta didik. Menarik minat dan perhatian mereka agar mau belajar. Anak pun merasakan asyiknya belajar bersama guru yang bertugas sebagai fasilitator dan motivator.
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik. Karena hal itu, sudah selayaknya kalau guru juga mampu untuk menulis. Menulis apa yang sudah dilakukannya dan melaporkannya dalam bentuk PTK.
Masalah PTK
Untuk membuat sebuah karya tulis yang baik harus dimulai dari masalah apa yang jadi topik penelitian. Lalu kemudian merencanakan, melaksanakan tindakan, mengamati siswa, dan melakukan refleksi (perenungan) yang mendalam tentang apa yang sudah dilakukan. Hal itu harus diulang terus dalam bentuk siklus untuk memperbaikinya sehingga mengantarkan guru kepada satu kepuasan telah berhasilnya guru dalam proses pembelajaran.
Untuk bisa melakukan itu, diperlukan pemahaman yang benar tentang masalah PTK dan mempelajari konsep penting dari PTK dengan membaca bukunya. Guru akan tahu apakah yang sudah dilakukan itu sesuai dengan teorinya ataukah justru malah sebaliknya. Pemahaman yang benar tentang masalah PTK inilah yang mengantarkan saya menjadi finalis LKGDP tahun ini.
Senangnya menjadi Finalis LKGDP
Menjadi finalis LKGDP 2008 membuat hati saya senang. Senang karena jerih payah yang telah saya lakukan berbulan-bulan membuahkan hasil. Pengorbanan waktu ketika meneliti, dan menambah jam kerja di sekolah untuk membuat laporan PTK telah terbayar tunai dengan terpilihnya saya menjadi finalis LKGDP.
Selain hati yang senang, saya pun mendapatkan teman-teman baru dari seluruh Indonesia. Mereka adalah guru-guru hebat yang terpilih dari hasil karya tulisnya yang bermanfaat untuk guru lainnya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Saya sangat terharu sekali ketika ada guru dari Bengkulu yang mampu membuat media pembelajaran dari kardus mie yang layak untuk dijadikan sampah. Unik, original, kreatif, dan memiliki kebermanfaatan yang tinggi terhadap peningkatan kualitas pembelajaran.
Saya pun tertarik dan antusias dengan presentasi dari ibu Warih guru bahasa Jawa (muatan lokal) dari Yogyakarta. Buku dan bahan pelajaran yang dibuatnya banyak sekali. Mulai dari buku paket sampai kaset. Mulai dari CD sampai alat peraga yang dibuat dan diproduksi sendiri. Presentasi menarik lainnya adalah inovasi Pak Eko guru TIK dari Semarang yang membuat media pembelajaran interaktif dengan materi Word menggunakan Flash. Sangat sederhana, dan mudah menggunakannya.
Sebagai guru yang ada di kota besar seperti Jakarta, saya merasa tersulut. Betapa tidak, mereka sanggup membuat sendiri media pembelajarannya dengan fasilitas apa adanya. Tetapi justru dengan fasilitas apa adanya ini menghantarkan mereka menjadi juaranya dan disiarkan langsung oleh TVRI pada 1 Desember 2008 pukul 18.00 WIB.
Terus terang saya banyak belajar dari mereka. Merekalah guru besar (baca profesor) saya. Mereka adalah pahlawan insan cendekia yang sesungguhnya. Senantiasa melakukan inovasi dan memotivasi guru lainnya agar dapat menciptakan sesuatu yang baru. Tidak terjebak dengan rutinitas kerja yang membuatnya tidak kreatif. Saya pun tertantang untuk membuat karya tulis lagi tahun depan dengan melakukan PTK.
PTK telah menghantarkan saya dan guru lainnya menjadi Finalis LKGDP. Karena itu, buat para guru yang belum melaksanakan PTK di sekolahnya segeralah lakukan PTK. Barangkali tahun depan anda yang akan menjadi pemenangnya. Semoga.