Yth. Bapak Presiden SBY.
Semoga
bapak presiden selalu dalam keadaan sehat. Semoga pula pintu kesuksesan
senantiasa mengiringi hari-hari bapak dalam mengurusi rakyat indonesia.
Bapak senantiasa diberi kesabaran dan kebijaksanaan dalam
menghadapinya.
Bapak
presiden sby yang saya hormati, dan banggakan. Perkenalkan saya adalah
seorang guru yang sudah mengabdikan diri selama 23 tahun di dalam dunia
pendidikan. Terus terang saya sungguh bergembira dengan akan
diberlakukannya kurikulum baru. Kurikulum ini diberinama oleh kemdikbud kurikulum 2013. Kurikulum yang saya harapkan dapat meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah.
Namun
sayang, setelah beberapa kali saya mengikuti proses sosialisasi
kurikulum 2013, saya menemukan kekecewaan. Kurikulum 2013 ini ternyata
belum siap pakai untuk digunakan atau diterapkan di seluruh sekolah di
Indonesia. Masih banyak hal yang harus diperbaiki dan disempurnakan.
Terutama tentang kompetensi inti dan kompetensi dasar yang banyak
dikritisi oleh para pakar dan praktisi pendidikan.
Kami
sudah banyak memberikan masukan dan kritik yang membangun kepada tim
pengembang kurikulum. Tetapi selalu saja mentok dan tak didengar. Mereka
terlalu percaya bahwa kurikulum 2013 sangat tepat diterapkan di tahun
ini. Mereka seolah tuli, dan merasa benar sendiri. Kami dianggap tidak
memahami kurikulum yang sedang disosialisasikan.
Berdasarkan
pengalaman saya menjadi guru selama 23 tahun, kurikulum 2013 ini yang
banyak mengundang kontroversi. Bahkan staf khusus menteri di DPR ada
yang mengatakan bahwa kurikulum tingkat satuan pendidikan atau ktsp 2006
melanggar undang-undang. Tentu tidaklah bijak mengatakan seperti itu
tanpa kajian ilmiah dan terbuka. Kita akui Ktsp 2006 memang bermasalah.
Namun kami ingin tahu dulu dimana letak masalah besarnya dari proses
evaluasi yang cermat dan teliti. Pusat kurikulum dan perbukuan harus
memberikan data yang jelas kepada publik.
Bapak
presiden yang saya hormati dan banggakan. Baru-baru ini kami para guru
berdemo ke DPR, dan didukung oleh berbagai kalangan yang mengkritisi
kebijakan kemdikbud. Tujuan kemdikbud mengganti kurikulum sangat kami
apresiasi, tapi nampaknya timing atau waktunya kurang tepat. Kurikulum 2013 lebih tepat disebut kurikulum ujicoba
yang bisa kita teliti kelebihan dan kekurangannya, setelah
diujicobakan. Barulah kita tahu apakah kurikulum ini layak diterapkan di
seluruh indonesia ataukah tidak. Kita bisa mendiskusikannya melalui
kajian ilmiah yang jelas. Bukan dengan pendekatan kekuasaan atau
politik.
Bapak
presiden SBYyang baik hatinya. Kami percaya bapak bisa melihat ini
secara jernih. Kurikulum 2013 belum bisa diterapkan di tahun ajaran ini.
Jangan korbankan peserta didik karena ketidaksiapan para guru
menghadapi kurikulum baru. Alangkah baiknya jajaran kemdikbud melakukan
terlebih dahulu pelatihan guru dari hasil uji kompetensi guru (UKG) yang
sudah dilakukan. Di sana akan terlihat jelas masih rendahnya kualitas
guru di negeri ini. Kitapun bisa melihat masih rendah pula kualitas
kepala sekolah dan pengawas dari hasil UKG. Solusi yang terbaik adalah
perbaiki kualitas guru dengan berbagai pelatihan yang efektif dan bukan
direkayasa pelaksanaannya dari 5 hari menjadi 3 hari. Kejujuran dalam
pelaksanaannya harus diperhatikan dan diawasi. Cara mengajar guru harus
diperbaiki dan ditingkatkan.
Bapak
presiden SBY yang saya hormati dan banggakan. Usul saya, lakukan debat publik agar rakyat indonesia tahu apa yang sesungguhnya terjadi tentang
kurikulum 2013. Kemdikbud dan jajarannya nampaknya sulit sekali menerima
kritik dan terus jalan sendiri tanpa memperhatikan usulan para pakar
dan praktisi di bidang pendidikan. Tentu kita ingin pendidikan Indonesia
menjadi lebih maju ketika dialog terus dikembangkan, dan inilah
kehidupan demokrasi yang sebenarnya. Bukan melalui pendekatan kekuasaan
dimana para guru diminta untuk tidak kritis dan menerima begitu saja
kurikulum 2013 yang masih banyak kekuarangannya. Terutama dalam
implementasinya di lapangan yang terkesan tergesa-gesa. Kami tak yakin
akan berhasil, sebab negara kita adalah negara kepulauan yang lebih dari
13.000 pulau di dalamnya. Banyak masalah yang nanti akan ditemui ketika
kebijakan ini diterapkan.
Akhirnya, saya harus mengakhiri surat saya ini dengan sebuah pesan kepada bapak bahwa guru adalah pemain inti dalam kurikulum. Apapun kurikulumnya, guru profesionallah yang akan membuat kurikulum itu mencapai tujuannya. Guru profesional adalah guru tangguh berhati cahaya yang mampu menghantarkan peserta didiknya ke pintu gerbang kesuksesan di dunia dan akhirat.
Begitulah potret pendidikan di negeri ini yang di kendalikan oleh sistem politis.. mereka tidak akan mendengarkan pendapat dari para ahli yang mengenal secara mendalam tentang pendidikan.. secara logika saja draft kurikulum 2013 hanya berisi isi kurikulum lama yang di munculkan kembali.. selamat datang pendidikan negeri ini yang semakin gaptek generasi pelajarnya dan tambah carut marut.. apalgi oleh arogansi 1 orang yang ingin benar sendiri.. dengan penerapan uji coba ini hanya akan menghambur2kan anggaran secara percuma.. bahaya laten era teknologi, negeri ini perekonomian akan dikuasai bangsa asing yang sudah maju teknologinya..
BalasHapuskurikulum baru di terapkan.. selamat datang gaptek..
BalasHapus