Hari minggu siang kemarin telepon seluler saya banyak berdering.
Untuk menyikapi hal itu saya diminta pendapatnya oleh salah satu stasiun televisi, dan saya sungguh tidak mengira kalau pendapat saya itu justru diambil oleh wartawan ANTV daripada pendapat teman-teman guru lainnya.
Malam harinya ketika saya sedang sibuk merapihkan rak buku, telepon seluler saya berdering cukup padat. Bahkan ada salah satu teman yang menelepon dan meminta saya untuk segera menonton televisi di MetroTV. Lagi-lagi saya tersenyum, ternyata saya ada di televisi sedang bertanya kepada Bapak Mario Teguh dalam acara Mario Teguh Golden Ways dengan tema Tombo Ati. Acara itu sungguh bagus sekali dalam mengajarkan kebaikan kepada sesama.
Enak juga ya bisa muncul di televisi, padahal kita bukan sebagai pembicara utamanya atau kita cuma sekedar di wawancarai. Rasanya ada kebanggaan tersendiri bisa muncul di televisi. Selain bisa menyaksikan langsung disorot kamera, saya pun termotivasi untuk menjadi pembicara publik seperti motivator bapak Mario Teguh.
Dengan waktu yang hanya sebentar tayang di televisi sudah demikian hebohnya orang menelepon saya, apalagi kalau saya yang jadi peran utamanya. Mungkin bisa lebih banyak lagi orang yang akan menghubungi saya. (Cie ile GR banget kamu!)
Walaupun badan saya gemuk dan perut saya gendut, ternyata masuk televisi, enak juga Yach!. Murid-murid saya bilang keesokan harinya, ”Kok bapak masuk televisi nggak bilang-bilang sich?”.
Wijaya Kusumah
Guru SMP Labschool Jakarta
saya rasa masalah tersebut bukan lah hal yang negativ, mengingat dunia kerja yang semakin keras, ada baiknya mulai dari dini sudah ditanamkan dan didik untuk on time, saya sudah merasakannya :) terima kasih infonya
BalasHapus