Semenjak saya memiliki blog pribadi di internet, saya berusaha kuat setiap harinya untuk menulis di blog. Adanya media blog membuat saya memiliki komitmen untuk menulis setiap harinya. Rasanya kalau tidak menulis sehari ini seperti ada yang kurang atau hilang dalam diri saya. Seperti anak kecil yang kehilangan buku tulis.
Entahlah, saya merasakan ada kenikmatan tersendiri ketika saya menuliskan kalimat demi kalimat dalam blog saya ini. Saya merasa harus menjadi produsen pengetahuan dan berbagi informasi melalui tulisan yang saya buat. Saya merasa apa yang saya ketahui harus juga diketahui oleh orang lain dengan berbagi (sharing) di dalam blog.
Oleh karena itu, biasanya saya membaca buku dulu sebanyak-banyaknya baru kemudian saya menuliskannya. Atau terkadang saya sengaja langsung menulis sambil menunggu waktu sholat atau waktu senggang lainnya. Kebiasaan itu tak terasa sudah menyatu dalam diri saya semenjak setahun saya memiliki blog.
Menulis dan membaca adalah dua kegiatan yang tidak dapat dipisahkan. Tak ada penulis yang tidak rajin membaca. Semua itu berproses yang dimulai dari adanya ide lalu mulailah menulis tanpa mengedit terlebih dahulu. Editlah tulisan setelah ide yang ada dalam otak anda sudah tersalurkan dengan baik melalui menulis. Jangan ragu dan takut salah. Teruslah menulis, karena dengan menulis anda akan melatih otak, mata, dan bibir anda agar bersinergi dengan kedua tangan anda. Bila Otak, mata, bibir, dan tangan sudah menyatu, maka akan terlahirlah tulisan yang bermutu.
Tiada hari tanpa menulis sudah harus menjadi motto hidup kita. Coba anda bayangkan bila anda rutin menulis setiap hari 1 lembar atau halaman, maka dalam sebulan anda sudah memiliki 30 buah tulisan. Apalagi bila anda rutin setiap hari dalam setahun, maka tulisan anda akan dapat menjadi sebuah buku asalkan anda fokus dan komitmen dengan materi yang anda tuliskan. Bukankah ini keajaban dari menulis setiap hari?
Oleh karena itu, marilah kita budayakan kebiasaan menulis setiap hari dalam blog kita. Jangan biarkan blog anda sepi dari tulisan kreatif anda. Saya yakin Anda pasti bisa melakukannya kalau anda punya komitmen dan minat yang tinggi dalam menulis. Bila minat sudah terlihat, maka kreativitas akan muncul. Bila kreativitas muncul, maka anda akan mendapatkan penghasilan tambahan dari menulis itu. Nggak percaya? Coba aja, sendiri dan lihatlah apa yang terjadi.
Tulisan yang baik tidak langsung sekali jadi, karena itu proses editing harus juga dikuasai oleh penulis yang baik bila tulisannya mau dibaca oleh orang lain. Kegiatan pokoknya menulis lalu mengedit sudah harus dibiasakan dari sekarang.Tulislah apa saja yang menarik hatimu dan tulislah apa saja yang kamu kuasai. Jangan menuliskan apa yang tidak kamu kuasai, karena tulisanmu akan terasa hambar. Seperti sayur tanpa garam.
Namun dari semua hal di atas, anda harus dapat menghilangkan rasa malas menulis dan membaca dalam diri anda bila anda ingin menjadi penulis terkenal. Tak ada satupun penulis terkenal yang tak rajin membaca dan menulis serta memiliki jam terbang yang tinggi dalam menulis. Semoga anda semua dapat melakukan kegiatan menulis setiap hari.
Wijaya Kusumah, Menulislah Setap Hari.
Entahlah, saya merasakan ada kenikmatan tersendiri ketika saya menuliskan kalimat demi kalimat dalam blog saya ini. Saya merasa harus menjadi produsen pengetahuan dan berbagi informasi melalui tulisan yang saya buat. Saya merasa apa yang saya ketahui harus juga diketahui oleh orang lain dengan berbagi (sharing) di dalam blog.
Oleh karena itu, biasanya saya membaca buku dulu sebanyak-banyaknya baru kemudian saya menuliskannya. Atau terkadang saya sengaja langsung menulis sambil menunggu waktu sholat atau waktu senggang lainnya. Kebiasaan itu tak terasa sudah menyatu dalam diri saya semenjak setahun saya memiliki blog.
Menulis dan membaca adalah dua kegiatan yang tidak dapat dipisahkan. Tak ada penulis yang tidak rajin membaca. Semua itu berproses yang dimulai dari adanya ide lalu mulailah menulis tanpa mengedit terlebih dahulu. Editlah tulisan setelah ide yang ada dalam otak anda sudah tersalurkan dengan baik melalui menulis. Jangan ragu dan takut salah. Teruslah menulis, karena dengan menulis anda akan melatih otak, mata, dan bibir anda agar bersinergi dengan kedua tangan anda. Bila Otak, mata, bibir, dan tangan sudah menyatu, maka akan terlahirlah tulisan yang bermutu.
Tiada hari tanpa menulis sudah harus menjadi motto hidup kita. Coba anda bayangkan bila anda rutin menulis setiap hari 1 lembar atau halaman, maka dalam sebulan anda sudah memiliki 30 buah tulisan. Apalagi bila anda rutin setiap hari dalam setahun, maka tulisan anda akan dapat menjadi sebuah buku asalkan anda fokus dan komitmen dengan materi yang anda tuliskan. Bukankah ini keajaban dari menulis setiap hari?
Oleh karena itu, marilah kita budayakan kebiasaan menulis setiap hari dalam blog kita. Jangan biarkan blog anda sepi dari tulisan kreatif anda. Saya yakin Anda pasti bisa melakukannya kalau anda punya komitmen dan minat yang tinggi dalam menulis. Bila minat sudah terlihat, maka kreativitas akan muncul. Bila kreativitas muncul, maka anda akan mendapatkan penghasilan tambahan dari menulis itu. Nggak percaya? Coba aja, sendiri dan lihatlah apa yang terjadi.
Jadilah penulis terkenal dengan membiasakan diri menulis setiap hari. Tak ada penulis terkenal yang langsung dikenal hanya satu atau dua kali menulis. Mereka semua mengalami apa yang disebut proses menulis. Menulis apa saja yang ada dalam alam pikirannya saat itu dan membuat tulisannya agar enak dibaca.
Tulisan yang baik tidak langsung sekali jadi, karena itu proses editing harus juga dikuasai oleh penulis yang baik bila tulisannya mau dibaca oleh orang lain. Kegiatan pokoknya menulis lalu mengedit sudah harus dibiasakan dari sekarang.Tulislah apa saja yang menarik hatimu dan tulislah apa saja yang kamu kuasai. Jangan menuliskan apa yang tidak kamu kuasai, karena tulisanmu akan terasa hambar. Seperti sayur tanpa garam.
Namun dari semua hal di atas, anda harus dapat menghilangkan rasa malas menulis dan membaca dalam diri anda bila anda ingin menjadi penulis terkenal. Tak ada satupun penulis terkenal yang tak rajin membaca dan menulis serta memiliki jam terbang yang tinggi dalam menulis. Semoga anda semua dapat melakukan kegiatan menulis setiap hari.
Wijaya Kusumah, Menulislah Setap Hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar pada blog ini, dan mohon untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan yang benar.