TPG Omjay Sudah Cair, Bagaimana dengan Kawan-Kawan?
Inilah 5 Alasan Mengapa TPG Anda Mungkin Belum Cair**
Alhamdulillah, pagi ini Omjay membuka aplikasi mobile banking dan mendapati kabar baik: Tunjangan Profesi Guru (TPG) sudah cair dan masuk ke rekening BNI. Dana tersebut ditransfer langsung oleh Kemdikdasmen, tepat waktu dan tepat jumlah.
Rasanya lega, bersyukur, dan tentu menjadi penyemangat untuk terus mengabdi sebagai guru.
Namun, di balik rasa syukur itu, Omjay langsung teringat banyak kawan guru yang mengirim pesan dan bertanya:
-
“Omjay, TPG saya kok belum cair?”
-
“Kok teman saya sudah cair, saya belum?”
-
“Apa yang harus saya lakukan ya Om?”
Pertanyaan ini muncul dari berbagai daerah, mulai dari Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, hingga Indonesia Timur. Setiap triwulan, masalahnya hampir sama: sebagian guru TPG-nya cair, sebagian lagi tertunda.
Agar tidak terjadi kebingungan, Omjay menuliskan artikel ini agar kawan-kawan guru memahami penyebab tertundanya TPG serta langkah-langkah yang dapat dilakukan. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi guru di seluruh Indonesia.
Apa Itu TPG dan Mengapa Penting?
TPG (Tunjangan Profesi Guru) adalah bentuk penghargaan negara kepada guru yang telah memenuhi standar profesional, yaitu:
-
Memiliki sertifikat pendidik
-
Memenuhi beban kerja minimal 24 jam tatap muka atau setara
-
Data valid di Dapodik dan Info GTK
-
SKTP (SK Tunjangan Profesi) telah terbit
TPG bukan bonus, bukan hadiah, tetapi hak bagi guru profesional. Namun, karena prosesnya menggunakan sistem administrasi digital yang ketat, sedikit saja ada data yang tidak sesuai, pencairan bisa tertunda.
Mengapa Ada Guru yang TPG-nya Belum Cair?
Berikut lima penyebab paling sering berdasarkan pengalaman Omjay dan diskusi dengan banyak guru di seluruh Indonesia.
1. SKTP Belum Terbit
Ini adalah penyebab nomor satu.
Jika SKTP belum keluar, tunjangan tidak bisa dicairkan.
SKTP bisa belum terbit jika:
-
Jam mengajar tidak sesuai
-
Mata pelajaran tidak linear dengan sertifikasi
-
Data belum valid atau belum disinkronkan
Banyak guru merasa sudah memenuhi syarat, tetapi ternyata SKTP belum terbit karena masalah teknis di Dapodik atau Info GTK.
2. Jam Mengajar Tidak Mencapai 24 Jam Tatap Muka
Beberapa sekolah memiliki jumlah rombongan belajar sedikit, sehingga guru tidak mendapatkan jam mengajar yang cukup.
Padahal, persyaratan pencairan TPG mengharuskan guru memiliki 24 jam tatap muka atau setara. Bila kurang, SKTP otomatis tidak bisa diproses.
Solusi yang bisa dilakukan:
-
Mengajar di sekolah lain (dengan surat tugas resmi)
-
Mengambil tugas tambahan
-
Team teaching
-
Mengajar ekskul yang diakui jamnya
Semua harus tercatat di dalam sistem.
3. Data Tidak Valid di Info GTK
Ini penyebab yang sering mengejutkan guru.
Nama yang salah satu huruf, NUPTK yang keliru satu angka, atau tanggal lahir yang tidak sama bisa membuat sistem menolak validasi.
Omjay sendiri pernah mengalami hal ini.
Nama “Wijaya Kusumah” tertulis tanpa huruf “h” menjadi “Kusuma”.
Hanya beda sedikit, tetapi SKTP tidak keluar dan TPG tertunda.
4. Mutasi, Pindah Sekolah, atau Perubahan Status
Guru yang baru pindah sekolah, baru naik pangkat, atau baru lulus PPG biasanya harus menunggu data-update tersinkron terlebih dahulu.
Perubahan status membutuhkan verifikasi ulang oleh:
-
Operator sekolah
-
Operator dinas
-
Sistem pusat
Proses berjenjang ini bisa memakan waktu, sehingga berdampak pada keterlambatan TPG.
5. Sinkronisasi Dapodik Belum Dilakukan atau Terlambat
Walaupun data guru sudah benar, jika belum disinkron secara rutin, sistem pusat tidak bisa membaca pembaruan.
Operator sekolah memiliki peran penting di sini.
Karena itu, guru dan operator harus bekerja sama agar data selalu terbarui.
Apa yang Harus Dilakukan Jika TPG Anda Belum Cair?
Berikut langkah praktis yang bisa diambil:
✔ Cek Info GTK Secara Berkala
Pastikan statusnya VALID, bukan belum valid atau data tidak ditemukan.
✔ Pastikan Jam Mengajar 24 Jam Terekam di Dapodik
Jangan hanya mengajar, tetapi pastikan jamnya tercatat.
✔ Konsultasikan dengan Operator Sekolah
Operator adalah kunci kelancaran administrasi guru.
✔ Pantau SKTP Setiap Triwulan
Jika belum muncul, segera cari penyebabnya.
✔ Jangan Diam—Kawal Data Anda Sendiri
Guru yang aktif mengawal data cenderung lebih cepat menyelesaikan masalah.
Penutup: TPG Adalah Penghargaan, Namun Administrasinya Harus Tepat
Omjay bersyukur TPG cair tepat waktu. Tetapi kebahagiaan ini belum lengkap jika masih banyak sahabat guru yang menunggu tanpa kepastian.
Semoga tulisan ini membantu kawan-kawan memahami:
-
Mengapa TPG bisa tertunda
-
Apa yang harus dicek
-
Langkah untuk memperbaiki masalah
Tetap semangat, tetap profesional, dan jangan lupa terus memperbarui data.
Semoga rezeki kita semua lancar dan berkah. Aamiin.
Salam hormat,
Omjay – Guru Blogger Indonesia
www.omjay.web.id
https://wijayalabs.com

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar pada blog ini, dan mohon untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan yang benar.