Selamat Datang di Blog Wijaya Kusumah

Untuk Pelayanan Informasi yang Lebih Baik, maka Isi Blog Wijaya Kusumah juga tersedia di blog baru di http://wijayalabs.com

Rabu, 27 Oktober 2010

Selamat Hari Blogger Nasional


Selamat hari Blogger Nasional
Selamat hari Blogger Nasional
Hari ini adalah hari Blogger Nasional. Tanggal yang ditetapkan sebagai hari dimana para blogger Indonesia berulang tahun. Hari dimana pada tiga tahun yang lalu, tepatnya 27 Oktober 2007 di acara pesta blogger 2007, Menkominfo Muhammad Nuh mengukuhkan tanggal 27 Oktober sebagai Hari Blogger Nasional.

Sebagai seorang blogger tentu saya menyambut gembira hari ini. Sayapun yakin andapun sama dengan saya, bila anda juga seorang blogger. Sebab di sinilah telah terjadi "suara baru Indonesia" dalam kemasan yang elegan dan intelek. Setiap orang diberi kebebasan untuk menyampaikan apa saja yang ada di dalam otak kepalanya. Rasa tanggung jawabpun mengikuti dari setiap postingan yang di publish-nya.

Jadilah blogger yang bertanggung jawab. Tidak asal tulis, dan memberikan nilai manfaat bagi mereka yang membacanya. Jadikan blog sebagai media dalam menyalurkan aspirasi yang mungkin tersumbat. Bahkan jadikan blog sebagai sarana untuk membuat sebuah komunitas baru.

Contohnya. Bila kita jengkel dengan kepemimpinan gubernur Fauzi Bowo, khususnya tentang banjir dan macet yang ada di jakarta, kita bisa menuliskannya dengan gaya humor. Seperti yang dituliskan oleh ketua komunitas blogger bekasi (be-blog) di http://arishu.blogspot.com/2010/10/mati-ketawa-ala-bang-foke.html. Dari membaca tulisan itu, kita pun akan tertawa geli dan terpingkal-pingkal. Apalagi bila melihat kumis pak Fauzi Bowo yang dicukur habis.

Dalam era digital sekarang ini, setiap warga bisa menjadi seorang jurnalis. Mereka bisa mengabarkan apa saja yang dilihat dan didengarnya. Hanya dengan menekan tombol-tombol keypad dengan jempol dari ponselnya, seorang warga bisa mempublish apa yang dilihatnya dengan cepat kemana-mana. Apalagi di era facebook dan twitter yang semakin merajalela. Rasanya dunia hanya berada dalam genggaman.

Bagi seorang blogger, adanya facebook dan twitter justru membuatnya menjadi lebih hidup dari sebelumnya. Blog pribadinya yang dulu mati suri dan sepi dari pembaca, kini bisa tersebar dengan cepat melalui jejaring sosial itu. Minimal, ada pesan dalam pikiran utama yang sampai ke mata pembaca. Kalau sudah begitu, seorang blogger pastilah join di facebook dan juga twitter.

Saya teringat kembali dengan tulisan mas Amril di tahun lalu di sini. Beliau menuliskan bahwa dengan menjadi seorang blogger akan menemui keajaiban. Berikut sedikit kutipannya:

Sejak menjadi blogger pada tahun 2003 dan menemukan sejumlah keajaiban-keajaiban tak terduga disana, saya menemukan sebuah “dunia baru” dimana saya dapat mendokumentasikan, mengekspresikan dan membagi, apa yang saya alami, dengar dan rasakan melalui media blog.

Dengan menjadi blogger banyak hal-hal tak terduga terjadi. Ada keajaiban dan rezeki yang tiba-tiba mengiringinya. Itulah yang saya rasakan sendiri setelah tiga tahun ngeblog dan menjadi seorang blogger. Perjalanan ngeblog itu saya tuangkan dalam sebuah buku yang berjudul Yuk Kita Ngeblog!.

Menjadi seorang blogger adalah pilihan. Bagi anda yang sudah memiliki blog, segera update kembali blog anda, dan tulislah terus apa yang anda sukai dan kuasai dengan perasaan hati yang menyenangkan. Ketika anda merasa senang, maka pembaca blog anda pun akan merasakan hal yang sama. Jadi....., segeralah update kembali blog anda yang mungkin mati suri di hari blogger ini.

Bila anda yang senang bergaul, membuat blog dimana-mana silahkan saja. Tetapi yang penting, ketika membuat blog, usahakan kita komitmen dalam meng-updatenya. Sebab dalam dunia blog, "Content is the king". Itulah kalimat yang masih saya ingat dari mas Wicaksono atau Ndro kakung. Lebih baik memiliki satu blog namun ter-update dengan baik, daripada memiliki banyak blog tapi tak pernah diupdate. Kalau sudah demikian, maka jadilah blog kita itu seperti sampah-sampah informasi. Bila tulisannya bagus, maka sampah itu akan tetap membawa berkah. namun bila "maaf" kurang baik, dan asal tulis, maka postingan anda itu hanya menjadi tumpukan sampah yang tak bisa didaur ulang.

Selamat hari blogger nasional. Rasakan sebuah kenikmatan dari menulis setiap hari. Bila itu bisa anda lakukan, maka anda akan menjadi blogger handal di era global. Anda pun akan memilki sebuah warisan. Warisan terakhir seorang blogger yang sudah saya tuliskan dalam beberapa edisi.


salam Blogger Persahabatan
Omjay


Menulislah Terus setiap hari, dan buktikan apa yang terjadi

Senin, 04 Oktober 2010

Penyakit Seorang Blogger

Narsis adalah penyakit Para blogger
Narsis adalah penyakit Para blogger

Setelah anda memiliki blog sendiri di internet, maka anda sudah menjadi seorang blogger. Anda pun akan sepuas hati menulis tanpa melalui proses editing. Anda pun langsung menjadi pimpinan redaksi blog anda sendiri. Tempat-tempat untuk ngeblog gratis banyak sekali, baik di dalam maupun di luar negeri. Kalau di luar negeri, orang banyak yang menggunakan blogger.com dan wordpress.com. Kalau di dalam negeri, ada yang pakai blogdetik.com, dan ada juga yang pakai dagdigdug.com.

Tetapi, dari semua blog di atas ada blog keroyokan yang lebih interaktif, namanya kompasiana.com. Di kompasiana.com kita merasa mendapatkan rumah "kost" (meminjam istilah pak Pray) baru yang membuat kita menjadi connecting and sharing. Kita pun akan mengenal banyak orang dari berbagai profesi. Ada yang menjadi guru, dosen, pengusaha, jurnalis, diplomat, pengacara, dokter, dan lain-lain.

Sebagai seorang blogger yang memiliki blog pribadi, tentu ada plus minus yang kita dapatkan dari bergabung di rumah sehat kompasiana.com. Plus minus itu antara lain, seringkali kita tak pede dengan kemampuan menulis kita. Sebab di kompasiana.com banyak sekali para penulis hebat ikut join di sini. Rasanya, kita ini belum ada seujung kukunya dalam dunia tulis menulis.

Berbeda dengan blog kebanyakan pada umumnya, di kompasiana.com proses interaksi itu cepat sekali terjadi. Kalau kita mau meluangkan waktu sedikit di kompasiana.com, maka kita akan mendapatkan segudang ilmu pengetahuan baru, dan juga pengalaman dari para penulis yang pakar di bidangnya. Di situlah kita harus pandai memilih dan memilah tulisan mana yang pas buat diri kita. Kita pun bisa terpicu dan terpacu untuk bisa seperti mereka itu.

Hanya saja, ada penyakit seorang blogger yang harus anda ketahui. Penyakit itu mengendap dahsyat dalam diri anda sendiri. Sebuah penyakit yang nampaknya sulit untuk disembuhkan. Mungkin perlu terapi khusus atau memanggil dokter spesialis untuk menyembuhkannya.

Tahukan anda apa penyakit seorang blogger? Penyakit itu adalah NARSIS. Rasanya jarang kita dapati ada blogger yang tidak narsis. Seperti saya ini, yang sudah terlanjur narsis menjadi seorang blogger. Kenarsisan itu terlihat dari gaya menulis saya yang memiliki motto hidup "menulislah terus setiap hari dan buktikan apa yang terjadi".

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

http://wijayalabs.com

Sang Pencerah Menginspirasi Para Guru untuk Memperbaiki Cara Mengajarnya

Postingan 1010.

Kamis sore pukul 16.00 WIB, tanggal 30 September 2010 sekitar 500 orang guru tumpah ruah di MPX Studio 1 dan 2 Pasaraya Blok M Lantai 7 Jakarta Selatan. Mereka begitu antusias hendak menonton film Sang Pencerah, garapan sutradara kondang hanung Bramantyo.

Para Guru dan Hanung Bramantyo
Para Guru dan Hanung Bramantyo

Kegiatan yang terlaksana atas kerjasama Ikatan Guru Indonesia (IG) dengan managemen MPX serta Flexi Telkom ini sangat bagus untuk terus dilanjutkan agar para pendidik tahu sejarah KH. Ahmad Dahlan, pendiri organisasi Muhammadiyah yang berada di Kauman Yogyakarta. Apalagi kegiatan menonton bersama para guru ini dihadiri langsung oleh Sang Sutradaranya, Hanung Bramantyo.

Uasai Pemutaran, Sutradara Hanung Bramantyo Memberikan Pencerahannya
Usai Pemutaran, Sutradara Hanung Bramantyo Memberikan Pencerahannya
Para Guru Begitu Antusias Menonton sang Pencerah
Para Guru Begitu Antusias Menonton sang Pencerah

Terus terang, saya sendiri sebagai guru lebih mengenal penyanyi ahmad dani daripada  kyai ahmad dahlan. Bukan karena saya tak mau mengatahui lebih dalam, tetapi popularitas ahmad dani jelas lebih terasakan saat ini. apalagi bila mendengar lagu-lagu ciptaannya yang kreatif. Dengan adanya film ini, saya menjadi lebih mengenal sosok siapa KH ahmad dahlan dan kiprahnya bagi dunia pendidikan kita.

Film Sang Pencerah bagi saya secara pribadi sangat menginspirasi. Kita terkadang lebih mengenal tokoh pendidikan dari luar negeri daripada tokoh pendidikan di dalam negeri sendiri. Sayapun menjadi malu kepada diri saya sendiri, ternyata apa yang ada dalam buku-buku teori pendidikan itu sudah dipraktikkan lama oleh KH Ahmad Dahlan. Jauh sebelum ada buku-buku teori pendidikan itu terbit. Saya pun tersulut untuk memperbaiki cara mengajar saya yang sampai saat ini masih memakai paradigma lama. dimana guru masih menjadi teacher center, padahal seharusnya student center.

Hanung Bramantyo, Sutradara Sang Pencerah
Hanung Bramantyo, Sutradara Sang Pencerah
Para Pengurus IGI Membagikan Formulir anggota IGI
Para Pengurus IGI Membagikan Formulir anggota IGI

Film sang Pencerah bagi saya memiliki makna penting bahwa seorang pemimpin itu harus tegar dalam menghadapi segala tantangan yang dihadapinya. Mampu bertahan dengan penuh kesabaran, dan memiliki semangat tinggi dalam melawan kemungkaran. Faktor keteladanan juga perlu dilakukan agar para pendidik mampu memberikan contoh yang baik kepada para peserta didiknya.

Salah Seorang guru (bapak Diding), memberikan komentarnya usai pemutaran film
Salah Seorang guru (bapak Diding), memberikan komentarnya usai pemutaran film

Akhirnya, di dalam postingan saya yang ke 1010 ini, ada pesan yang ingin saya sampaikan kepada para guru di Indonesia. Mari kita memperbaiki cara mengajar kita dan menjadi seorang pendidik yang mampu menjadi sang pencerah bagi para peserta didiknya.

Bagi anda yang belum menonton film ini, segeralah menonton dan ambil hikmah dari film itu. Ajakalah para peserta didik anda untuk menonton film ini.

Terima kasih untuk para sponsor, khususnya telkom flexi dan managemen MPX
Terima kasih untuk para sponsor, khususnya telkom flexi dan managemen MPX

Namun, di dalam kelebihan-kelebihan film ini, masih  terdapat juga kekurangan-kekurangan di sana-sini. Biarlah para pengamat film yang menilai, bagi saya film ini sudah cukup bagus untuk menampilkan sosok pahlawan nasional, KH. Ahmad dahlan yang telah sukses membentuk organisasi muhammdiyah sampai besar sekarang ini.

Sambutan dari Managemen MPX sebelum Pemutaran Film
Sambutan dari Managemen MPX sebelum Pemutaran Film

Sayapun memberikan apresiasi kepada sang sutradara, mas hanung Bramantyo yang telah mempersiapkan pembuatan film ini hampir 15 tahun lamanya. Ternyata memang tak mudah membuat film sejarah dan menghadirkan tokoh yang sesuai dengan selera pasar. Biar bagaimanapun, investasi 12 Milyar lebih yang dikeluarkan dalam membuat film ini perlu diberi acungan jempol. Saya yakin, investasi itu akan menjadi ladang amal bagi produsernya, Raam Punjabi, dan bukan hanya bisnis semata.

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

http://wijayalabs.com