Selamat Datang di Blog Wijaya Kusumah

Untuk Pelayanan Informasi yang Lebih Baik, maka Isi Blog Wijaya Kusumah juga tersedia di blog baru di http://wijayalabs.com

Jumat, 29 April 2022

Webinar Pengelolaan Blog Bersama Omjay

Hari ini bapak Fajar Tri Laksono membagikan link kegiatan webinar di kelas inovasi Ikatan Guru TIK (IGTIK) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Adapun yang menjadi narasumbernya adalah Omjay, Guru Blogger Indonesia.

Berikut ini link zoom dan live youtube yang saya bagikan untuk anda. SEmoga anda bisa mengikuti kegiatannya secara langsung di youtube maupun aplikasi zoom.

Kelas Inovasi IGTIK PGRI is inviting you to a scheduled Zoom meeting.

Topic: Pengelolaan Blog Kolaboratif untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis
Time: Jumat, 29 April 2022 pukul 14:00 WIB

Join Zoom Meeting

Meeting ID: 814 0961 8581
Passcode: PGRI

Live Streaming on Youtube





Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Pengelolaan Blog Kolaboratif Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis", Klik untuk baca:

Kreator: Wijaya Kusumah


Kompasiana adalah platform blog, setiap konten menjadi tanggungjawab kreator.

Tulis opini Anda seputar isu terkini di Kompasiana.com

Salam Blogger Persahabatan 
Omjay 
 Menulislah Terus setiap hari, dan buktikan apa yang terjadi

Selasa, 12 April 2022

Algoritma dan Pemrograman Bab 7

Tuliskan bagian penting dari bab 7 buku informatika ke blog lalu tambahkan foto dan video ke blog
algoritma adalah.....

Algoritma adalah metode atau langkah yang direncanakan secara tersusun dan berurutan untuk menyelesaikan atau memecahkan permasalahan dengan sebuah intruksi atau kegiatan.






Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadikan manusia mampu menghasilkan karya-karya yang semakin canggih dan kompleks. Meskipun komputer dapat melakukan perhitungan dengan cepat dibandingkan manusia pada umumnya, namun komputer tidak bisa menyelesaikan masalah begitu saja tanpa diajarkan oleh manusia melalui urutan langkah-langkah (algoritma) penyelesaian yang dide?nisikan terlebih dahulu. Selain digunakan untuk pemecahan masalah menggunakan komputer, algoritma juga dapat diterapkan dalam menyelesaikan permasalahan sehari-hari yang membutuhkan sederet proses atau langkah-langkah prosedural. Agar lebih memahami apa itu algoritma mari kita pelajari pengertiannya dari beberapa sumber.

Pada beberapa sumber buku diperoleh pengertian dari algoritma di antaranya :

  1. Algoritma menurut (Kani, 2020, 1.19) adalah suatu upaya dengan urutan operasi yang disusun secara logis dan sistematis untuk menyelesaikan suatu masalah untuk menghasilkan suatu output tertentu.
  2. Algoritma berasal dari kata algoris dan ritmis yang pertama kali diperkenalkan oleh Abu Ja’far Muhammad Ibn Musa Al Khwarizmi pada 825 M di dalam buku Al-Jabr Wa-al Muqabla. Dalam bidang pemrograman, algoritma dide?nisikan sebagai metode yang terdiri dari serangkaian langkah yang terstruktur dan sistematis untuk menyelesaikan masalah dengan bantuan komputer (Jando & Nani, 2018, 5).
  3. Algoritma menurut (Munir & Lidya, 2016, 5) adalah urutan langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu persoalan.
  4. Algoritma merupakan sekumpulan instruksi atau langkah-langkah yang dituliskan secara sistematis dan digunakan untuk menyelesaikan masalah / persoalan logika dan matematika dengan bantuan komputer (Sismoro, 2005, 29).






Salam Blogger Persahabatan 
Omjay 
http://wijayalabs.com 
Menulislah Terus setiap hari, dan buktikan apa yang terjadi

Senin, 11 April 2022

RAPAT PANJA KEBIJAKAN KURIKULUM KOMISI X DPR RI





Salam Blogger Persahabatan 
Omjay 
http://wijayalabs.com 
Menulislah Terus setiap hari, dan buktikan apa yang terjadi

Metaverse dalam Dunia Pendidikan





Metaverse adalah sebuah rancangan yang menggabungkan dunia nyata dan dunia digital. Dalam arti yang lebih luas, Metaverse adalah ruang virtual di mana orang-orang dari seluruh dunia dapat berkumpul dan berkomunikasi menggunakan teknologi virtual dan augmented reality.

Dunia pendidikan saat ini sudah terbiasa dengan situasi pandemi. Ia menyesuaikan dengan situasi sekarang sehingga meskipun proses belajar mengajar di sekolah kurang efisien, mereka tetap berkinerja baik. Pendidikan yang semula dilakukan tatap muka di sekolah, dialihkan ke proses pembelajaran daring.

Beberapa sekolah mengajar setiap hari melalui aplikasi Google Meet atau Zoom karena sumber daya yang tersedia untuk sekolah yang mengharuskan guru dan siswa untuk mengajar baik di grup WhatsApp maupun di kelas terbatas.

Dampak positif memang ada misalnya guru yang berusaha belajar mengunakan aplikasi dengan bermodalkan nekat saja tetapi hasil yang dirasakan oleh guru adanya peningkatan kompetensi guru dalam mengunakan aplikasi secara during, namum disisi lain tidak semua daerah yang jaringan internet terjangkau bahkan ada sekolah yang melaksanakan pembelajaran apa adanya saja.

Contohnya sekolah yang akses internetnya tidak terjangkau mengunakan pendekatan pembelajaran melalui titik kumpul dan proses ini sudah dilaksanakan pada masa pandemi COVID 19.

Inilah yang menyebabkan kinerja pembelajaran kurang baik, apalagi kurangnya literasi antara guru dan siswa. Dalam konteks pembelajaran yang berpusat pada siswa, metaverse akan berdampak negatif pada dunia pendidikan karena tidak ada teknologi yang dapat menggantikan peran guru. Siswa membutuhkan sentuhan langsung dari guru bukan melalui dunia digital.

Boleh saja dunia digital berperan penting dalam mempercepat akses informasi berkaitan dengan materi pembelajaran, dunia digital juga dapat membantu siswa mempercepat pemahaman karena sumber belajar saat ini bukan hanya dari guru saja melaikan banyak sumber belajar yang di akses dimana saja dan kapan saja.

Namun dalam mengimplementasi pendidikan karakter tidak bisa melalui virtual, guru harus melaksanakan pembelajaran secara langsung dengan siswa disekolah. Kementerian pendidikan dan kebudayaan sudah memberikan ruang kepada satuan pendidikan untuk melaksanakan pembelajaran secara tatap muka terbatas. Dengan demikian kondisi memberikan ruang bagi guru untuk memantau perkembangan siswa secara langsung disekolah.

Berdasarkan pengalaman pembelajaran yang dilaksanakan secara during selama dua tahun banyak siswa yang kehilangan arah dan tujuanya. Siswa tidak merasakan sentuhan langsung dari guru dan guru juga tidak bisa memantau perkembangan siswa dari sisi perkembangan mental dan semangat belajarnya.

Metaverse memang baik, namun dunia pendidikan belum efektif menerapkan pembelajaran online karena banyak kekurangan atau hambatan yang dihadapi guru dan siswa. Namun, dari sudut pandang orang tua, banyak siswa yang membutuhkan bantuan orang tua selama belajar, sehingga sulit untuk mengatur jam kerja.

Oleh karena itu, dapat disimpulkan dari ulasan di atas bahwa metarverse akan berdampak positif bagi dunia pendidikan. Karena pendekatan ini memungkinkan guru dan siswa untuk menggunakan waktu mereka secara efisien untuk melakukan pendidikan. Namun, dampak negatifnya adalah banyak siswa yang kurang beruntung secara ekonomi, sehingga prestasi akademiknya buruk karena kurangnya kelas. Ini adalah tugas yang harus memiliki solusi terbaik bagi siswa untuk benar-benar merasakan pembelajaran yang sebenarnya.

sumber: https://ubl.ac.id/dampak-metaverse-pada-dunia-pendidikan/



Salam Blogger Persahabatan 
Omjay 
Menulislah Terus setiap hari, dan buktikan apa yang terjadi

Jumat, 08 April 2022

Metaverse Dalam Dunia Pendidikan

Apa itu Metaverse?
Manfaat Metaverse dalam dunia Pendidikan




Salam Blogger Persahabatan 
Omjay 
Menulislah Terus setiap hari, dan buktikan apa yang terjadi