Selamat Datang di Blog Wijaya Kusumah

Untuk Pelayanan Informasi yang Lebih Baik, maka Isi Blog Wijaya Kusumah juga tersedia di blog baru di http://wijayalabs.com

Selasa, 15 Februari 2022

Jurus Ampuh Presentasi yang Keren



APKS PGRI is inviting you to a scheduled Zoom meeting.

Topic: Jurus Ampuh untuk Presentasi yang Keren
Time: Selasa, 15 Februari 2022 pukul 19:30 WIB

Join Zoom Meeting
https://us02web.zoom.us/j/82371668474?pwd=ZzNJaEcvMDVNZDR1ekp6SlcyU25Kdz09

Meeting ID: 823 7166 8474
Passcode: PGRI

📡 Live Streaming on Youtube



Salam Blogger Persahabatan 
Omjay 
Menulislah Terus setiap hari, dan buktikan apa yang terjadi

Sabtu, 12 Februari 2022

Mengupas Tuntas Kurikulum Merdeka Nadiem Makarim

Kemarin (Jum'at, 11 Febrai 2022), baru saja kita menonton peluncuran kurikulum merdeka dan Platform merdeka mengajar yang diluncurkan oleh Bapak Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Ramai sekali yang menyaksikan acaranya, dan sampai saat ini terus bertambah jumlahnya di youtube channel kemdikbudristek. 

Berikut ini paparan lengkap materi mas menteri, Nadiem Makarim yang dapat anda unduh di https://www.gurupenggerakindonesia.com/paparan-mendikbud-nadiem-makarim-tentang-kurikulum-merdeka/

 



Merdeka Belajar epidose 15 ini bagi saya sangat luar biasa. Sebab mas menteri telah menjawab kegalauan banyak orang selama mas pandemi ini. Terutama para guru dan orang tua murid yang merasa anaknya memerlukan pelayanan khusus di masa pandemi ini. Tentu saja dibutuhkan kurikulum yang berpihak kepada peserta didik.





Hari kemarin, (Jumat 11/02/2022) Mas Menteri Nadiem Makarim telah meluncurkan Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar. Saya ikut menyaksikannya secara langsung di youtube chanel kemdikbudristek. Kemudian menyimak sedikit demi sedikit paparan yang mas menteri sampaikan. Terus terang saya sangat menyukai presentasi beliau.




Berikut rangkumannya untuk teman-teman kompasiana yang kemarin tidak sempat menyimak live streaming youtubenya. Mohon maaf kalau kupasannya kurang begitu lengkap.

Studi-studi nasional maupun internasional, salah satunya PISA, menunjukkan bahwa banyak siswa kita yang tidak mampu memahami bacaan sederhana atau menerapkan konsep matematika dasar. Skor PISA tidak mengalami peningkatan yang signifikan dalam 10 sampai 15 tahun terakhir. Sekitar 70% siswa usia 15 tahun berada dibawah kompetensi minimum membaca dan matematika. Studi tersebut memperlihatkan adanya kesenjangan besar antar wilayah dan antar kelompok sosial ekonomi dalam hal kualitas belajar. Setelah pandemi, krisis belajar ini menjadi semakin parah.




Pertama, Kurikulum Merdeka disusun untuk mengatasi krisis pembelajaran (learning loss)

Salah satu program cepat tanggap kemdikbud dalam menangani pandemi adalah membuat kurikulum darurat dengan memangkas materi kurikulum 2013 sampai ke materi esensial saja. Ketika ditawarkan ke sekolah-sekolah, sekitar 31,5% sekolah mengadopsi kurikulum darurat ini, dan hasilnya sangat menggembirakan. Sekolah-sekolah yang menggunakan kurikulum darurat lebih sedikit mengalami learning loss daripada sekolah yang tetap full menggunakan kurikulum 2013. Data lengkapnya bisa dibaca di Naskah Akademik. Kurikulum Merdeka adalah penyempurnaan dari kurikulum darurat ini. Krisis pembelajaran diperparah oleh pandemi COVID-19 dengan hilangnya pembelajaran (learning loss) dan meningkatnya kesenjangan pembelajaran 

Sebelum pandemi, kemajuan belajar selama satu tahun (kelas 1 SD) adalah sebesar 129 poin untuk literasi dan 78 poin untuk numerasi. 
Setelah pandemi, kemajuan belajar selama kelas 1 berkurang secara signifikan (learning loss). 
Untuk literasi, learning loss ini setara dengan 6 bulan belajar. Untuk numerasi, learning loss tersebut setara dengan 5 bulan belajar.
(Diambil dari sampel 3.391 siswa SD dari 7 Kab/ Kota di 4 provinsi, pada bulan Januari 2020 dan April 2021)

Kedua, Tidak ada paksaan dalam penerapan kurikulum merdeka

Sekolah boleh memilih salah satu dari tiga kurikulum sesuai kesiapannya: tetap pakai kurikulum 2013, memakai kurikulum darurat, atau mencoba kurikulum merdeka (boleh secara bertahap). Kepala sekolah dipersilahkan untuk memilih kurikulum yang tepat dan cocok dengan berdiskusi dengan kepala dinas pendidikan di daerahnya masing-masing.




Ketiga, Keunggulan Kurikulum Merdeka

  • Lebih sederhana dan mendalam
  • Materinya lebih sedikit, hanya yang esensial, sehingga murid dan guru bisa punya kemewahan waktu untuk mendalami suatu tema.
  • Lebih merdeka
  • Tidak ada peminatan di level SMA, murid2 bisa memilih mapel sendiri. Guru-guru bisa mengajar sesuai capaian peserta didik (capaian pembelajaran dihitung per fase, bukan per tahun). Sekolah boleh mengembangkan kurikulum sendiri sesuai karakteristik sekolah dan siswa.
  • Lebih relevan dan interaktif
  • Karena materi lebih sedikit, ada waktu utk pembelajaran berbasis projek, dg tujuan mengasah satu atau beberapa karakter di profil pelajar pancasila (berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong-royong, kreatif, bernalar kritis, mandiri). Dua puluh persen dari jam pelajaran digunakan utk projek2 aktual lintas mapel, misalnya tentang climate change, kebencanaan, krisis kesehatan, isu toleransi, dll.











Keempat, Dukungan penerapan Kurikulum Merdeka

  1. Kemdikbud menyediakan perangkat ajar: buku teks, modul, dll
  2. Kemdikbud menyediakan pelatihan guru
  3. Ada jaminan jam mengajar dan tunjangan profesi guru




Kelima, Platform Merdeka Mengajar

Selain itu, penerapan Kurikulum Merdeka juga didukung oleh Platform Merdeka Mengajar. Platform Merdeka Mengajar membantu guru dalam mendapatkan referensi, inspirasi, dan pemahaman untuk menerapkan Kurikulum Merdeka. Sebuah platform untuk guru utk memudahkan guru dalam: mengajar, belajar, dan berkarya. Sampai sekarang sudah tersedia 2000 perangkat ajar (tool kit) utk mengajar, video2 inspirasi, dan video pelatihan guru yang bisa ditonton secara mandiri, dan asesmen diagnostik untuk mengases level pemahaman peserta didik agar guru bisa mengajar sesuai kemampuan anak (teaching at the right level). https://www.gurupenggerakindonesia.com/inilah-platform-merdeka-mengajar-yang-dicari-banyak-guru/ 



Begitulah sedikit kupasan penting dari apa yang disampaikan mendikbudristek Nadiem Makarim kemarin. Semoga bermanfaat untuk pembaca kompasiana yang ingin tahu lebih jauh tentang kurikulum merdeka yang baru saja diluncurkan.

Tautan penting:

  1. Peluncuran Merdeka Belajar eps. 15: https://youtu.be/T2-s6yY9yoI
  2. Website informasi kurikulum: https://kurikulum.kemdikbud.go.id/
  3. Unduh Naskah Akademik Kurikulum: https://kurikulum.kemdikbud.go.id/unduhan/
  4. Website Implementasi Kurikulum (utk pendaftaran): https://kurikulum.gtk.kemdikbud.go.id/
  5. Platfom Merdeka Mengajar: Unduh di Playstore atau website https://guru.kemdikbud.go.id/
  6. Guru penggerak Indonesia atau https://www.gurupenggerakindonesia.com/tanya-jawab-kurikulum-merdeka-nadiem-makarim/
  7. Paparan mendikbud atau https://www.gurupenggerakindonesia.com/paparan-mendikbud-nadiem-makarim-tentang-kurikulum-merdeka/  



Salam Blogger Persahabatan



Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Mengupas Kurikulum Merdeka Nadiem Makarim", Klik untuk baca:

Kreator: Wijaya Kusumah




Kompasiana adalah platform blog, setiap konten menjadi tanggungjawab kreator.

Tulis opini Anda seputar isu terkini di Kompasiana.com

Salam Blogger Persahabatan 
Omjay 
Menulislah Terus setiap hari, dan buktikan apa yang terjadi

Pembahasan Latihan Soal Computational Thinking - Minggu 1

Soal Computational Thinking

Informatika Kelas 7 - Algoritma dan Pemrograman - Mengenal Program Visual

Ayo Belajar Informatika Bersama Omjay

Selamat Hari Ulang Tahun Labschool yang ke-54

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selamat Pagi Bapak/Ibu dan anak-anakku yang kami cintai dan banggakan! ✨

Alhamdulillah Labschool pada hari ini telah mencapai Dirgahayu yang ke-54 tahun. Kita menyambutnya dengan sukacita. Semoga Labschool semakin jaya.

[embed]https://www.youtube.com/watch?v=0tf1A5DfmlI[/embed]

Sungguh tak terasa, kebersamaan dalam bingkai dunia pendidikan telah kita lalu bersama. Mari kita sama-sama semarakkan dengan ungkapan cinta melalui twibbon berikut ini:

twb.nz/dirgahayulabschool

Semoga senantiasa kita semua tetap sehat dan semangat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Salam hangat untuk saudaraku di Unit Labschool tercinta:
▫️Labschool Jakarta
▫️Labschool Kebayoran
▫️Labschool Cibubur
▫️Labschool Cirendeu

Berikut ini twibbon dari alumni Labschool.

Assalamualaikum wr wb.
Bapak ibu hari ini ulang tahun Labschool yang ke 54 ,tolong meriahkan dengan twibbon di atas dan share juga ke anak-anak dan orang tua . Terima kasih.

Anniversary Labschool ke-54
(12 Februari 1968 - 2022)

[embed]https://www.youtube.com/watch?v=dcF-KZZOJfw[/embed]

Halo halo Labschoolku…Hari ini hari luar biasa...

Untuk memperingati hari jadinya Labschool yang ke-54 pada tanggal 12 Februari, iLabs mengajak kakak, adik dan teman-teman semua untuk turut memeriahkan perayaan HUT Labschool tercinta secara virtual… Caranya gimana, yuk di simak ya:

  1. Mengganti profile pic di What’s App dan sosmed lainnya dengan Twibbone Dirgahayu Labschool k-54 yang telah disiapkan oleh iLabs. Kemudian jangan lupa posting fotomu di Sosmed, gunakan hashtag #ILABSANNIVERSARY54 dan tag iLabs.
    http://twb.nz/labschool54
  2. Setiap insan Labschool dan/atau setiap angkatan membuat video ucapan dan langsung upload di Sosmed, tambahkan hashtag #ILABSANNIVERSARY54 dan tag iLabs.
  3. Bagi-bagi cerita dan kenangan seputar Labschool lewat rekaman video singkat atau foto dengan judul ‘CERITA AKU, KAMU, KITA dan LABSCHOOL’.
    Dan kalau kamu mau kirim makanan atau hadiah kepada siapa saja yang berhubungan dengan sekolah tercinta kita juga boleh lho…
  4. Jangan lupa foto atau video singkatnya di posting di Sosmed. Jangan lupa pasang hashtag #ILABSANNIVERSARY54 dan tag/mention iLABS ya...

Ketiga kegiatan di atas akan dimulai secara serentak mulai tanggal 12 Februari 2022 sampai 20 Feb 2022.

Ayo kita tunjukkan kecintaan kita untuk Labschool dan viralkan di sosial media… Yuk bisa yuk…

Halo semua! 👋🏻

Kami dari OSIS Chandranira SMP Labschool Jakarta mengucapkan selamat ulang tahun ke-54 kepada sekolah yang kami cintai dan banggakan, Labschool 🥳

Kini, Labschool YP-UNJ memiliki 4 unit: Rawamangun, Kebayoran, Cibubur, dan Cirendeu 🏫

Ayo kita ramaikan ulang tahun Labschool sebagai bentuk rasa cinta & bangga kita terhadap Labschool dengan mengunggah foto kita menggunakan TWIBBON ke media sosial 🎉

➡️ twb.nz/hutke54labschool ⬅️

Terima kasih! 🙏🏼

Dirgahayu sekolah labschool yang ke-54. Semoga sekolah Labschool semakin jaya dan sekolahnya para juara. Aamiin.

Kunjungi HOMEPAGE - Labschool UNJ (labschool-unj.sch.id)

Labschool bermula sebagai sekolah teladan yang didirikan tanggal 12 Februari 1968. Yaitu sebuah sekolah yang dimaksudkan sebagai sekolah laboratorium IKIP Jakarta. Sekolah ini digunakan untuk praktik mengajar, penelitian pendidikan, dan inovasi pendidikan.Periode 1972 Sekolah Teladan berganti nama menjadi “Comprehensive School” atau Sekolah Proyek TPK. Sekolah ini mengemban tugas sebagai pelaksana proyek Tempat Pembinaan Ketrampilan (TPK) dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Proyek TPK bertujuan untuk mencobakan ide-ide baru dalam bidang pendidikan.

VISI

“Menjadi lembaga pendidikan yang berkontribusi dalam pembaruan pendidikan nasional dan mempersiapkan pemimpin masa depan yang berlandaskan ketaqwaan dan nilai luhur bangsa.”

MISI

  1. Mengembangkan sistem pendidikan dan pembelajaran yang berorientasi pada.
  2. pembaharuan pendidikan nasional.
  3. Mengembangkan lulusan yang bertaqwa, berintelektual tinggi, dan berakhlak mulia.
  4. Mengembangkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan yang bermutu dan.
  5. professional dalam melaksanakan tugas profesinya.
  6. Mengembangkan proses pembelajaran yang inspiratif dan bermakna di lingkungan.
  7. Labschool sebagai sarana pengembangan segenap potensi peserta didik.
  8. Menyiapkan lingkungan pendidikan yang menyenangkan dan menantang yang mendukung proses pembelajaran yang bermutu.
  9. Menjalin kemitraan strategis dengan institusi internal dan eksternal untuk mencapai visi Labschool.

https://youtu.be/sFB4H5eFbQU

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

Guru Blogger Indonesia

Blog https://wijayalabs.com

Omjay dengan Batik Labschool

 


Temu Alumni CUMT China angkatan 2019

Jumat, 11 Februari 2022

MERDEKA BELAJAR episode 15: Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar

Cara Posting slide presentasi







Salam Blogger Persahabatan 
Omjay 
Menulislah Terus setiap hari, dan buktikan apa yang terjadi

Kurikulum Merdeka Nadiem Makarim

Kurikulum Merdeka dan platform merdeka mengajar Nadiem Makarim akan diluncurkan hari ini. Banyak orang yang menunggu peluncuran kurikulum tersebut yang awalnya disebut kurikulum prototipe.




Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengembangkan kurikulum prototipe yang selanjutnya akan disebut Kurikulum Merdeka sebagai bagian penting upaya memulihkan pembelajaran dari krisis yang sudah lama dialami. Selain kurikulum, untuk membantu mewujudkan perubahan sistemik, guru membutuhkan medium yang mudah diakses, sebagai alat untuk membantu mereka meningkatkan dan mengembangkan potensi. Menjawab kebutuhan guru tersebut, platform Merdeka Mengajar hadir sebagai sarana edukasi yang dapat membantu guru menjalankan perannya dalam mengajar, belajar, dan berkarier, untuk mewujudkan merdeka belajar.

Hari ini Nadiem Makarim akan mengumumkan kurikulum merdeka itu. Mas menteri akan mengumumkan kebijakan tentang kurikulum yang sudah ditunggu banyak orang. 

Hal ini merupakan bagian dari episode ke-15 merdeka belajar yang digagas oleh kementerian pendidikan kebudayaan riset dan teknologi. Kemdikbudristek akan mengeluarkan kurikulum yang semoga menjadi solusi yang tepat di masa pandemi dan setelah pandemi.

Anda pasti akan dibuat penasaran dengan kurikulum merdeka ini. Silahkan ikuti acaranya pada hari ini Jumat, 11 February 2022 pukul 10.00 WIB. Anda bisa menyaksikan siaran langsungnya di channel YouTube Kemdikbudristek.


Dapatkan informasi lebih lengkap tentang filosofi, regulasi, naskah akademik, sampai prosedur pendaftaran dan penerapan kurikulum merdeka. Semoga kurikulum merdeka ini menjadi solusi terbaik agar generasi emas Indonesia dapat bersaing dengan negara lainnya di dunia.

Kali ini saya setuju dengan mas menteri. Kurikulum 2013 memang sudah saatnya diganti. Tidak bisa lagi kurikulum disamakan secara nasional. Sebab kondisi dan luasnya wilayah Indonesia yang luas harus membuat guru mampu menterjemahkan kurikulum secara merdeka. Kurikulum yang sebenarnya ada pada guru. Oleh karena itu seorang guru harus mampu menguasai materinya dengan baik. Pelatihan kurikulum sangat dibutuhkan agar guru memahami materi yang akan disampaikan kepada peserta didik.

Guru dapat memberikan materi ajarnya sesuai dengan kondisi yang terjadi di daerahnya. Namun, tetap berpegang teguh kepada peraturan yang ada. Standard kurikulum harus dibuat dengan kondisi Indonesia yang majemuk atau plural ini. Guru di kota besar dan guru di daerah terpencil dapat merdeka memberikan materinya sesuai dengan kondisi yang ada. Sebab ujian nasional sudah tidak ada. 

Akankah tahun 2024 ganti kabinet, ganti juga kurikulum? Seorang kawan di wa group federasi profesi guru Indonesia menulis. Praktisi pendidikan yang di bawah (guru) yang dibuat bingung melaksanakannya. Semoga sosialisasinya dapat berjalan baik. Kita harus saling bekerjasama agar kurikulum merdeka yang diluncurkan hari ini dapat dipahami sesuai dengan harapan Kemdikbudristek.

Bagi saya secara pribadi. Sudah saatnya kurikulum 2013 diganti karena tidak ada mata pelajaran TIK yang dibutuhkan siswa. Tapi, Jika hanya memasukkan salah satu mapel yang hilang kan gak harus merubah total kurikulum yang sudah berjalan. Begitulah seorang kawan menuliskan. Terjadi diskusi yang saling melengkapi tanpa harus emosi.

Setiap kebijakan pendidikan pasti akan mengundang pro dan kontra. Sudah terbiasa akan menjadi diskusi yang panjang. Keberanian Nadiem Makarim dalam mengeluarkan kebijakan tentu saja ditunggu masyarakat berpengetahuan. Inovasi di bidang pendidikan harus dilakukan kalau kita ingin menjadi negara maju.

Lalu seperti apa kurikulum merdeka yang akan diluncurkan hari ini? Anda pasti akan dibuat penasaran.

Mari kita saksikan siaran langsungnya di YouTube. Setelah itu kita buat tulisan atau artikel untuk memberikan masukan konstruktif demi kemajuan pendidikan di Indonesia.




https://youtu.be/T2-s6yY9yoI

Salam blogger persahabatan
Omjay
Guru blogger Indonesia



Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Kurikulum Merdeka Nadiem Makarim", Klik untuk baca:

Kreator: Wijaya Kusumah



Kompasiana adalah platform blog, setiap konten menjadi tanggungjawab kreator.

Tulis opini Anda seputar isu terkini di Kompasiana.com

Rabu, 09 Februari 2022

Karpet Merah Untuk Guru Penggerak



Karpet Merah Untuk Guru Penggerak menjadi topik hangat diskusi para guru pelopor. Mereka yakin guru pelopor jauh lebih unggul daripada guru penggerak.

Sekarang ini istilah guru penggerak sudah dipakai oleh kementerian pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi. Seolah-olah hanya mereka yang menjadi guru penggerak yang bisa memimpin di sekolah. Karpet merah pun digelar. Mereka yang lulus pendidikan dan latihan guru penggerak akan dipromosikan menjadi kepala sekolah. Sementara mereka yang tidak ikut diklat guru penggerak tidak dipromosikan menjadi kepala sekolah.

Bagi saya ini sebuah lelucon lucu. Sebab mereka yang terpilih menjadi kepala sekolah adalah orang yang memang terpilih dan memiliki bakat kepemimpinan. Terkecuali buat mereka yang memang sengaja ditunjuk sebagai kepala sekolah oleh pimpinan yayasan sekolah swasta. Biasanya karena ada hubungan kekeluargaan atau koneksi. Lebih tepatnya dibilang KKN.

Tradisi di sekolah kami, kepala sekolah dipilih oleh guru dan wajib mengikuti tes seleksi yang dibuat oleh yayasan pembina UNJ. Tes seleksinya tidak mudah. Saya sendiri ikut merasakan tesnya. Mulai dari tes TOEFL sampai psikologi. Kemudian ada tes wawancara bersama dosen UNJ. Setelah itu kami wawancara dengan pimpinan yayasan dan presentasi program. Belum lagi ditambah dengan tes kesehatan dan tes tertulis.

Tes seleksi calon kepala sekolah tidak mudah. Jadi kalau hanya lewat seleksi calon guru penggerak yang katanya bagus itu, saya kok belum yakin. Sebab prosesnya saja masih mengundang banyak pertanyaan. Kalau jaringan internet anda lemot,maka sudah bisa dipastikan anda tak lolos program guru penggerak.

Kritik pedas buat program guru penggerak Kemdikbud ristek. Buat saya program ini hanya menghabiskan dana APBN saja. Tidak ada hal-hal baru saya temukan. Dulu namanya guru mitra dan guru imbas. Hanya ganti nama saja menjadi guru penggerak.

Seorang kawan bercerita. Untuk menjadi guru penggerak dibatasi usia. Jadi yang usianya tidak sesuai dengan kriteria guru penggerak, maka dianggap bukan guru penggerak. Lalu guru yang ada di kemenag dianggap bukan guru penggerak karena seleksinya hanya lewat SIM PKB Kemdikbudristek.

Mari kita melihat kembali sejarah perjuangan negara Indonesia. Saat itu ada yang bergabung dalam pasukan tentara nasional Indonesia dan ada yang bergabung sebagai pasukan gerilyawan. Mereka menjadi pasukan gerilyawan yang disegani. Baik kawan maupun lawan.

Pagi ini saya menonton film dokumenter sejarah perjuangan para pasukan TNI dan gerilyawan itu. Pasukan Belanda dibuat ketar ketir dan menderita. Mereka akhirnya ada yang mendukung dan membelot mendukung perjuangan rakyat Indonesia.


Setelah menyimak film dokumenter Belanda itu, buat kawan kawan yang tidak terpilih menjadi guru penggerak, tetaplah kita berjuang mencerdaskan kehidupan bangsa. Kita berjuang menjadi guru pelopor dan bukan pengekor. Jadilah guru penggerak yang sebenarnya. Bukan guru yang digerakkan oleh Kemdikbudristek hanya karena ingin dipromosikan sebagai kepala sekolah.

Saat ini jabatan kepala sekolah kurang dilirik. Terlebih lagi oleh mereka yang ingin merdeka mengajar. Banyak kepala sekolah tidak merdeka karena sistem meminta mereka menghamba kepada penguasa dan bukan kepada murid. Padahal slogan yang dikampanyekan adalah menghamba pada murid dan bukan kepada penguasa.

Jadi karpet merah buat guru penggerak silahkan saja digelar. Kami tetap mendukung dan siap untuk memberi kritik pedas. Nanti sama-sama kita lihat kualitasnya. Lalu kita bandingkan dengan kualitas guru pelopor yang diseleksi oleh alam. Guru penggerak menggunakan dana APBN, guru pelopor menggunakan dana mandiri. Serahkan penilaian kepada dewan guru yang kritis di sekolah lalu perhatikan apa yang terjadi.

Salam blogger persahabatan

Omjay
Guru Blogger Indonesia



Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Karpet Merah Untuk Guru Penggerak", Klik untuk baca:

Kreator: Wijaya Kusumah




Kompasiana adalah platform blog, setiap konten menjadi tanggungjawab kreator.

Tulis opini Anda seputar isu terkini di Kompasiana.com

Selasa, 08 Februari 2022

Cara Memasukkan Video dan Foto ke Blog








Salam Blogger Persahabatan 
Omjay 
Menulislah Terus setiap hari, dan buktikan apa yang terjadi

Apa Kabar Guru Honorer Indonesia?

Apa kabar guru honorer? Semoga kabar anda baik-baik saja di saat virus omicron semakin merajalela. Kami di satu guru sedang sibuk mempersiapkan acara NGUPING SATUGURU yang ketiga. Kita ngobrol urusan penting. 




Ngobrol Urusan Penting
NGUPING-3 SatuGuru

Literasi Spiritual Guru

Filosofi Pendidikan Kh Ahmad Dahlan dalam Perspektif Peradaban Digital

Narasumber :

Dr. Fahruddin Faiz S.Ag,M.Ag
Pakar Filsafat Islam
Dosen UIN Yogyakarta

Ir. Budi Rahardjo, MSc, Ph.D.
Praktisi IT dan Technopreneur
Dosen ITB Kota Bandung

Pengantar acara :

Prof.Yudho Giri Sucahyo,Ph.D
Ketua PANDI

Moderator :
Bambang Purwanto,S.Kom,Gr (Mr Bams)

Host dan Co-Host:

Dr. H.Dedi Nurhadiat,M.Pd
Wijaya Kusumah,M.Pd (Om Jay)

Kamis,10 Februari 2022
Waktu 16.00 - 18.00

Daftarkan segera

Untuk Webinar NGUPING linknya: https://s.id/NGUPING-2 dengan passcode: 316171

Streaming Youtube

Dapatkan Surprise dan Doorprise dari PANDI (Pengelola Nama Domain Internet Indonesia)
Juga Bersertifikat Nasional dengan ketentuan sbb :
1. Daftar hadir zoom/live streaming youtube
2. Resume paparan narasumber e-mail ke redaksi@satuguru.id

Dalam kegiatan NGUPING kita belajar bareng. Kita belajar filosofi Kyai Haji Ahmad Dahlan. Pendiri Muhammadiyah yang terkenal itu. Kita belajar bagaimana beliau mendirikan sekolah dan membangunnya dengan cinta. Perjuangan beliau sudah kita tonton dalam film sang Pencerah.




Mungkin di zaman beliau belum ada guru honorer di sekolah negeri. Belum ada guru PNS seperti sekarang ini. Pengabdiannya sangat tulus dalam mencerdaskan bangsa. Tidak pernah memikirkan gaji. Sebab hidupnya hanya memberi tak harap kembali. Bagai sang surya yang terus menerus menyinari dunia.

Guru-guru di zaman dahulu menganut falsafah hidup yang sangat bagus sekali. Hiduplah dengan memberi sebanyak-banyaknya bukan menerima sebanyak banyaknya. Tak salah bila mereka dijuluki Mahaguru Tangguh Berhati Cahaya. Hidupnya sangat mulia dan mampu memberikan pencerahan kepada sesama.

Apakah guru di zaman dulu masih ada di zaman sekarang? Jawabannya ada pada diri kita sendiri. Terutama kepada para guru honorer di sekolah negeri. Mereka rela tidak digaji pemerintah. Negara berhutang budi kepada mereka. Mereka bekerja dengan tulus dan ikhlas membangun negeri dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Buat kawan kawan guru honorer Indonesia. Tetaplah semangat mencerdaskan kehidupan bangsa. Semoga para penentu kebijakan berpaling kepadamu. Mereka memberikan hadiah PNS buat guru-guru yang sudah teruji pengabdiannya pada negara. Teruslah berusaha dan berdoa. Ikutilah komando dari pengurus besar PGRI.

Buat para guru honorer yang sudah lulus seleksi PPPK, kami ucapkan selamat menjadi ASN. Jadilah ASN yang profesional. Buat yang belum berhasil, jangan bersedih hati. Sebab para pendahulu kita juga bukan PNS. Mereka bukan ASN. Tapi semangat mendidiknya terus menggelora di dalam dada. Hasilnya, Muhammadiyah besar seperti sekarang. Mari menjadi guru yang berkemajuan. 

Salam blogger persahabatan

Omjay

Guru blogger Indonesia




Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Apa Kabar Guru Honorer?", Klik untuk baca:

Kreator: Wijaya Kusumah




Kompasiana adalah platform blog, setiap konten menjadi tanggungjawab kreator.

Tulis opini Anda seputar isu terkini di Kompasiana.com

Senin, 07 Februari 2022

Awas Virus Omicron Mengintai Anda



Selamat pagi kawan-kawan pembaca kompasiana semuanya. Semoga sapaan saya hari ini menemui kita semua dengan wajah yang senantiasa tersenyum dan selalu mengucap syukur untuk setiap berkat yang kita terima dari Allah. Kita semua dalam keadaan sehat dan bahagia bersama keluarga tercinta. Pesan Omjay adalah Awas Virus Omicron Mengintai anda!

Perlu kita ketahui. Kebahagiaan adalah sesuatu yang dicari oleh setiap orang di dunia ini. Orang mencari kebahagiaan dengan berbagai cara, misalnya dengan menikmati gaya hidup hedonisme (mencari kesenangan duniawi). Ada juga yang mencarinya melalui hubungan dengan roh-roh jahat. Namun semuanya sia-sia, karena kebahagiaan yang ditempuh dengan cara itu adalah kebahagiaan semu. Kalau begitu bagaimana kita bisa memperoleh kebahagiaan sejati? 

"Semua orang yang berbahagia selalu bersyukur. Orang yang tidak bersyukur tidak dapat berbahagia". (Dennis Prager)

Kita sering salah persepsi dan cenderung berpikir bahwa karena tidak bahagia, orang mengeluh. Padahal yang benar adalah, orang mengeluh, maka ia tidak berbahagia. Jadi ketika anda dinyatakan positif Covid-19, maka tetap tenang dan bahagia. Selalu bersyukur karena ada hal baik yang sudah dipersiapkan Allah kepada kita. Jangan mengeluh dan tetap bersyukur. Dengan cara seperti itulah anda akan kembali sehat dan merasakan kebahagiaan.

Mungkin sekaranglah saatnya kita harus belajar untuk mengucap syukur dalam segala hal. Allah seringkali mengijinkan kegagalan untuk mengukur iman kita, apakah kita tetap berterimakasih dan mengucap syukur dalam segala hal? Apakah kita hanya mau menerima yang baik dari Allah, tapi tidak mau menerima yang buruk? 

Hal Itulah yang saya alami ketika dinyatakan positif covid-19 tahun lalu. Saya menulis di kala sakit. Kisah nyata itu saya bukukan dalam buku awas virus corona mengintai anda. Sekarang virus ini namanya Omicron. Varian baru dari Afrika, dan penyebarannya cepat sekali. Kawan-kawan saya banyak yang terkena virus ini. Terpaksa harus isolasi mandiri di rumah masing-masing. Mereka menerimanya dengan lapang dada. Tetap bersyukur walaupun dinyatakan positif covid-19. Saya bertemu mereka lewat aplikasi zoom pagi ini. Seraya saling mendoakan agar kita semua sehat. Kalau kita sehat, kita bisa saling bertemu kembali di dunia nyata.



Saya membaca kisah seorang tokoh terkenal penemu lampu listrik. Thomas Alva Edison tidak mengeluh bahkan tetap bersyukur saat laboratoriumnya habis terbakar. Nah, hasil yang dia peroleh adalah tidak hanya kekuatan baru yang membuatnya menggapai keberhasilan, namun juga kebahagiaan sejati dan damai sejahtera. Karena bersyukur adalah kunci agar tidak kehilangan kebahagiaan dan damai sejahtera. Apapun yang terjadi kepada Anda, akan tetap menjadi sesuatu yang menguatkan Anda, bila Anda tidak mengijinkannya untuk melemahkan Anda. Di dalam kesulitan itu pasti ada kemudahan.

Tidak banyak yang tahu kejadian buruk yang pernah menimpa Thomas Alva Edison di usianya yang ke 67. Ketika itu kobaran api yang sangat besar melahap dan membakar habis gedung laboratoriumnya. Laboratorium dimana dia telah menghabiskan sepanjang hidupnya untuk menghasilkan karya selama bertahun-tahun, habis dalam sekejab. Tapi apa yang dikatakannya tidak lama setelah dia menyaksikan kebakaran hebat itu? 

"Aku baru berusia 67 tahun dan belum terlalu tua untuk memulai lagi". (Thomas Alfa Edison)

Sungguh saya tidak sanggup membayangkan seandainya kejadian seburuk itu menimpa saya. Saya begitu kagum dengan keputusan yang dia ambil dalam menyikapi sebuah kejadian. Edison tidak marah ataupun menyesali kejadian buruk tersebut. Hal yang dia lakukan hanyalah memperkatakan hal yang positif. Dan dia berhasil menelurkan gagasannya lagi sepanjang 17 tahun ke depan. Dia menyadari sepenuhnya bahwa apapun yang terjadi adalah hal yang terbaik bagi dirinya, meskipun itu sama sekali bukan kejadian yang baik. 

"Masalah adalah tanda penghormatan alam kepadamu. Setiap masalah pasti ada solusinya". (Omjay)

Jika Thomas Alva Edison memutuskan bersikap positif terhadap hal buruk yang menimpanya, sebaliknya dengan Shriver, istri seorang aktor yang sangat terkenal Arnold Schwarzenegger. Hari itu acara CBS Morning yang dipandunya dibatalkan. Ia berkata bahwa "dirinya bernasib sial". Sebuah perkataan yang berpikir negatif.

Hanya karena sebuah hal sekecil itu dia melupakan semua keberhasilan dan kekayaan yang telah ia peroleh selama hidup. Hanya karena sebuah acara yang gagal tayang, dia lupa akan semua yang dia miliki, seperti karir yang cemerlang, anak-anak yang sehat, juga buku-buku biografinya yang sangat laris. Lalu keputusan mana yang akan kita ambil? Sikap seperti apa yang akan kita pilih saat kegagalan menimpa diri kita? 




Belajar dari 2 kejadian itu, marilah kita tetap bersyukur, dan berpikir positif agar hasilnya positif. Tidak mudah melakukan itu. Kita harus mampu membesarkan hati kita dan tidak menyalahkan orang lain. 

Bila anda hari ini dinyatakan positif covid-19, maka tetaplah bersyukur dan isi hari-hari anda dengan kegiatan yang positif. Saya mengisinya dengan menulis di kompasiana. Alhamdulillah terbit 2 buah buku selama menjalani isoman. Pertama buku Agar PJJ Tak Lagi Membosankan, dan Awas Virus Corona Mengintai Anda. Semoga pengalaman ini bermanfaat untuk pembaca kompasiana.

Pesan Omjay sekali lagi, "AWAS VIRUS OMICRON MENGINTAI ANDA!"

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

Guru Blogger Indonesia




Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Awas Virus Omicron Mengintai Anda!", Klik untuk baca:

Kreator: Wijaya Kusumah




Kompasiana adalah platform blog, setiap konten menjadi tanggungjawab kreator.

Tulis opini Anda seputar isu terkini di Kompasiana.com

Ayo Belajar Informatika di Kelas 7E