Selamat Datang di Blog Wijaya Kusumah

Untuk Pelayanan Informasi yang Lebih Baik, maka Isi Blog Wijaya Kusumah juga tersedia di blog baru di http://wijayalabs.com

Rabu, 22 Juli 2009

Masa Orientasi Siswa Baru

Begitu cepat waktu bergulir. Masih terbayang suasana keceriaan, suka dan duka, semangat dan antusiasme yang tergambar di wajah siswa-siswi angkatan baru ketika menyambut tahun pelajaran 2008/2009 setahun silam. Kini, tanpa terasa tahun pelajaran 2009/2010 telah di depan mata kita. Tahun pelajaran baru telah dimulai. Tentu bukan hanya seragam baru dan buku baru, tetapi juga semangat baru. Semangat untuk mencari ilmu pengetahuan baru yang harus dikuasai dengan budaya dan gaya belajar kita.

Banyak perubahan yang terjadi di sekitar kehidupan kita dari waktu ke waktu. Mulai dari perubahan alam hingga perubahan-perubahan yang lahir dari revolusi pemikiran manusia, seperti perubahan budaya masyarakat, kebijakaan pemerintah, bahkan sistem pendidikan. Hanya tinggal menunggu waktu, roda-roda perubahan itu akan melindas diri apabila kita tidak membekali diri sendiri untuk menyikapi segala perubahan itu. Bekal untuk perubahan itu tak lain adalah iman, ilmu, dan amal.

Dalam diri seorang anak, pada dasarnya bekal tersebut secara terencana atau pun tidak- telah tertanam sejak dini melalui didikan dalam keluarganya. Ketika anak memasuki usia sekolah, lembaga pendidikan formal turut serta menjalankan peran menumbuhkembang-kan bekal tersebut hingga tertanam kokoh dalam diri anak didiknya.

Di sekolah kami, peran tersebut tidak hanya dilakukan dalam proses belajar mengajar secara formal di kelas, tetapi terimple-mentasikan dalam seluruh kegiatan dan aktivitas siswa selama ia berada di lingkungan sekolah. Salah satunya adalah kegiatan Masa Orientasi Siswa (MOS) yang merupakan sebuah agenda rutin sekolah di awal tahun pelajaran. Kegiatan ini merupakan bagian dari budaya sekolah kami yang tetap eksis sampai saat ini dan telah berusia 40 tahun.

Bagi diri setiap anak, memasuki jenjang pendidikan formal yang baru merupakan sebuah masa ketika ia harus berhadapan dengan lingkungan dan dunia yang baru. Untuk itu, mereka memerlukan tahap peninjauan, pengenalan, dan adaptasi terhadap lingkungan baru yang mereka masuki. Tahap itulah yang akan mereka lalui dalam kegiatan MOS 2009. Dalam kegiatan MOS, hal terpenting yang harus diberikan kepada siswa baru adalah pengenalan budaya sekolah atau school culture yang merupakan pencitraan dari sekolah dan telah menjadi karakter sekolah itu sehingga menjadi terkenal. Para siswa baru perlu diperkenalkan hal seperti ini agar mereka tahu bahwa sekolahnya adalah sekolah yang the best of the best. Perlu perjuangan untuk mencapainya.

Layaknya memasuki dunia baru, tentu ada perasaan asing dalam diri mereka terhadap lingkungan teranyarnya. Di sinilah pentingnya sebuah proses pengenalan, pembelajaran, dan pemahaman segala macam yang melekat pada lingkungan baru mereka. Semua proses kegiatan itulah yang terangkum dalam kegiatan MOS di sekolah kami tercinta. Karena sudah tradisi, sebagai siswa baru, tentu bagi yang putra rambutnya harus dicukur pendek dulu, dan putrinya diberi pita dan dikuncir dua agar terlihat lucu dan imut-imut. Tak ada pemaksaan, karena semua dilaksanakan dengan senang hati dan telah disosialisasikan dengan para orang tua siswa. Termasuk pembuatan name tag atau papan nama untuk identitas peserta MOS yang setiap tahun memiliki kreativitasnya sendiri sesuai dengan kepengurusan OSIS yang menjadi panitianya.

Dalam kegiatan MOS tentu ada tujuan yang ingin dicapai. Tujuan yang hendak dicapai dalam kegiatan MOS itu adalah :

  1. Memperkenalkan siswa pada lingkungan fisik sekolah yang baru mereka masuki
  2. Memperkenalkan siswa pada seluruh komponen sekolah beserta aturan, norma, budaya, dan tata tertib yang berlaku di dalamnya.
  3. Memperkenalkan siswa pada keorganisasian
  4. Memperkenalkan siswa untuk dapat menyanyikan lagu hymne dan mars sekolah
  5. Memperkenalkan siswa pada seluruh kegiatan yang ada di sekolah
  6. Mengarahkan siswa dalam memilih kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan bakat mereka
  7. Menanamkan sikap mental, spiritual, budi pekerti yang baik, tanggung jawab, toleransi, dan berbagai nilai positif lain pada diri siswa sebagai implementasi penanaman konsep iman, ilmu, dan amal
  8. Menanamkan berbagai wawasan dasar pada siswa sebelum memasuki kegiatan belajar mengajar secara formal di kelas.


Untuk mencapai tujuan di atas, diperlukan sebuah kegiatan MOS yang kreatif. Kemampuan setiap anak dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya memang berbeda-beda. Untuk itu perlu ada suatu panduan kegiatan dan bimbingan yang cukup terarah dari para guru dan kakak kelas kepada siswa baru yang dapat membantu mereka beradaptasi dengan baik dan secepat mungkin di lingkungan baru. MOS bisa menjadi media untuk beradaptasi dengan lingkungan belajar yang baru. Diharapkan dari berbagai aktivitas yang diberikan selama MOS akan dapat mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki siswa, mengenalkan budaya sekolah, dan saling berinteraksi dengan teman-teman baru. Potensi kreatif siswa pun akan muncul melalui kegiatan pentas seni yang memberikan kesempatan kepada siswa baru untuk unjuk gigi memperlihatkan kebolehannya masing-masing.

Kegiatan MOS tahun pelajaran 2009-2010 yang diadakan sekolah kami dilaksanakan dari tanggal 13 s.d. 16 Juli 2009. Materi-materi yang diberikan pada kegiatan MOS selama empat hari itu adalah :

  1. Pengenalan Sekolah, Misi dan Visi Labschool

Pengenalan Tata Tertib Sekolah

Pengenalan lingkungan dan fasilitas yang ada di sekolah

Wawasan wiyata mandala

Cara belajar Efektif

Kebijakan Umum sekolah, baik Kegatan Akademik mapun Kesiswaan

Pelayanan Bimbingan dan konseling

Achievement Motivation Training (AMT)

Lari pagi di lingkungan sekitar sekolah

Pengenalan Perpustakaan Labschool

School Culture

Pengenalan majalah sekolahGema

Pengenalan Organisasi (OSIS) oleh Pengurus OSIS

Pengenalan dan latihan PBB

Pengenalan Ekstra kurikuler

Bulying dan dampaknya bagi perkembangan mental Siswa

Unjuk Gigi siswa baru melalui kegiatan Pentas Seni.


Tema kegiatan MOS pada tahun ini adalah SEKOLAH RAMAH LINGKUNGAN (ECO FRIENDLY SCHOOL), dimana kami ingin lingkungan sekolah dipenuhi oleh berbagai macam tumbuhan hidup yang serba hijau dan enak dipandang mata. Lingkungan yang bersih dan alami. Suasana manusia yang penuh dengan kerahamah-tamahan terhadap lingkungannya. Aman dan nyaman. Segar dan alami, sehingga setiap jiwa yang berada di sekolah itu merasa enjoy menikmati suasana itu. Ketika sebuah sekolah terasa aman dan nyaman, maka akan diperoleh suasana pembelajaran yang menyenangkan. Ketika suasana telah menyenangkan, maka segudang prestasi akan muncul. Prestasi akan mencuat ke permukaan ketika para siswa telah mengenal budaya sekolahnya. Oleh karena itu para guru dan stage holder yang ada di dalam sekolah jangan lupa untuk mengenalkan budaya sekolah yang unik, dan hampir setiap sekolah tidak sama. Marilah kita mengenalkannya melalui MOS yang rutin tiap tahun kita laksanakan

Jumat, 10 Juli 2009

Menulislah Dengan Hati

Sering saya ditanya oleh teman-teman, kok bisa pak wijaya aktif menulis setiap hari?. Lalu saya jawab bahwa menulis itu sama halnya kita makan. Kita membutuhkan makanan setiap harinya. Jadi kalau nggak nulis itu sama artinya nggak makan. Begitu kata saya kepada teman-teman sambil bercanda. hehehhe...3x.

Namun, ada banyak guru yang banyak menginspirasi saya menulis. Terutama menulis di blog. Mas Rudy dari VHR Media mengungkapkan bahwa kekuatan para blogger adalah tulisannya yang mencakup hal-hal yang tidak dimuat oleh media-media umum dan tulisan mereka yang tidak dikemas dengan gaya ilmiah. Rata-rata mereka menulis dengan hatinya. Inilah yang membuat mereka beda dari media arus utama.

Oleh karena itu, bagi para blogger menulis harus dengan hati. Artinya mengalir begitu saja seiring dengan irama hati yang menyatu dalam jari jemari tangan yang dikendalikan oleh otak dan dicerna oleh hati. Bila kita menulis dengan hati, maka akan keluarlah tulisan-tulisan kreatif kita itu.

Ada beberapa poin penting dalam menulis kreatif yang pernah saya dapatkan dalam pelatihan blogging yang diselenggarakan oleh VHR Media. Poin-poin itu antara lain :

  • Menulis harus tetap berjalan dalam kondisi apapun, karena penulis adalah profesi yang melekat apapun profesi utamanya. Bila anda mempunyai profesi sebagai guru seperti saya, maka menulislah dari sisi pendidikan. Menulislah tentang apa-apa yang anda ketahui tentang dunia pendidikan.
  • Menulis harus sesuatu yang memang kita kuasai dan memang kita inginkan untuk dituliskan. Jangan menulis sesuatu yang tidak kita kuasai. Misalnya bila anda seorang guru, maka menulislah tentang pembelajaran di kelas, masalah belajar, dan lain-lain yang ada hubungannya dengan pendidikan. Jangan menulis sesutu yang anda sendiri tak menguasainya.
  • Penggunaan prinsip 5W+1H (What, Who, Why, Where, When dan How) harus diterapkan dalam tulisan, tidak hanya jurnalis tapi semua penulis. Saya banyak menulis tanpa 5W + 1H, hal ini saya lakukan bila ingin membuat tulisan yang langsung ada dalam alam pikiran saya. Tetapi begitu saya baca, ternyata 5w + 1 H tanpa saya sadari telah masuk ke dalam tulisan saya.
  • Menulis tanpa pretensi-tanpa beban, baik buruk tidak masalah, menulislah apa adanya. Karena saya menulis tanpa beban, maka saya merasa enjoy dalam menulis. Semua apa yang saya ketikkan mengalir begitu saja. Secara otomatis, otak dan tangan sudah menyatu dalam membuat tulisan saya menjadi bermakna.
  • Harus anda sadari bahwa menulis tidak ada bedanya dengan bercakap-cakap. Menulis harus disadari seolah-olah kita sedang bercakap-cakap dengan orang lain. Ingatlah kita menulis untuk dibaca oleh orang lain, jadi usahakan bahasa yang kita gunakan adalah bahasa yang komunikatif.
  • Seorang Penulis harus suka membaca, sebab tanpa membaca ia akan mengalami apa yang disebut stagnan atau buntu. saya pernah mengalami itu ketika saya tak rajin membaca buku. Ternyata dari membaca karya orang lain, justru timbul inspirasi dari bacaan itu. Banyak hal yang saya tuliskan setelah saya banyak membaca. Bukan menyontek loh, tapi membuat sesuatu yang baru dari apa yang telah kita baca.
  • Untuk dapat menulis dengan baik, anda harus disiplin dalam menulis, alokasikan 2 jam sehari buat menulis tidak peduli berapa halaman yang jadi. Pokonya menulis, dan yang paling sulit dari proses menulis itu adalah MEMULAI.
  • Usahakan dalam menulis anda memiliki kreativitas dan intensitas. Sebab anda dituntut untuk membuat sebuah tulisan yang kreatif dengan intensitas yang tinggi. Biasanya tulisan yang memiliki kreativitas dan intensitas tinggi akan enak dibaca dan mudah dipahami.
  • Dalam menulis anda harus dengan jujur mengatakan ini loh tulisan saya dan bukan tulisan orang lain. Dulu, waktu belum kreatif menulis, saya sering copy and paste tulisan orang lain. Tetapi sekarang walaupun tulisan saya masih jelek, saya nggak malu munculin tulisan saya di blog, bahkan dalam publik blog yang lebih luas seperti di kompasiana.com.
  • Terakhir, menulis itu harus memiliki prinsip kelogisan. Jadi segala sesuatu yang kita tulis harus memenuhi unsur kelogisan. Itulah yang saya dapatkan dari mas Rudy sewaktu mengikuti pelatihan blogging.

Semoga bermanfaat untuk teman-teman blogger. Oleh karena itu, mulai dari sekarang menulislah dengan hati dan gunakan blog sebagai media dalam menuangkan segala ide anda yang cemerlang itu. Jangan ragu untuk memulai, dan menulislah dengan HATI.

Salam Blogger Kompasiana

Omjay

Sabtu, 04 Juli 2009

Siapakah Capres Pilihan anda?

Beberapa hari ini saya membaca tulisan di kompasiana.com penuh dengan debat capres. Ada yang berkomentar positif dan ada yang berkomentar negatif. Ada yang menggunakan nama asli dan ada yang menggunakan nama samaran. Bagi saya semua baik, asalkan niatnya baik untuk menginginkan Indonesia yang lebih baik. Lebih cerdas, lebih mandiri, lebih kreatif, dan lebih cepat lebih baik.

Ketika kita menonton debat capres di televisi, tentu hati dan pikiran kita bekerja, siapakah capres yang benar-benar sreg di hati. Apakah ibu Megawati, Pak SBY, atau JK? Otak kita tentu bekerja cepat mencari tahu siapa yang paling baik dari ketiga capres itu. Ada hal yang unik dalam diri ketiga capres yang tidak dimiliki oleh orang-orang kebanyakan. Ibu Megawati dengan naluri keibuannya mampu berkata, inilah saya!. Pak SBY dengan kesantunannya berkata, inilah saya!, dan Pak JK dengan kelincahannya berkata, inilah saya!.

Semua capres baik, dan kita harus mencari yang terbaik dari ketiga capres ini. Lalu siapakah capres pilihan anda? Mengapa anda memilih capres ini?, dan apa nilai unggul dari capres itu? Segudang pertanyaan tentu akan ditujukan pada diri anda sendiri. Ada yang lantang mengatakan, Saya pilih Megawati!, Aku pilih SBY!, Beta Pilih JK!. Semua orang rata-rata ingin menjagokan capresnya. Tidak terkecuali para blogger di rumah sehat kompasiana ini.

Dalam postingan ini, saya ingin mengatakan kalau saya sudah menentukan pilihan. Dari lubuk hati yang paling dalam, saya akan mencontreng JK dalam pemilu ini, mengapa? Karena dari debat capres yang saya tonton di televisi, saya merasa Pak JK jauh lebih cepat dan lebih baik dari capres lainnya.

Pak JK berbeda dari capres lainnya. Beliau sangat sederhana. Beliau sangat bersahaja. Tidak terlihat ada kesombongan di sana. Apa yang dikatakannya melambangkan sebuah pribadi manusia super yang dimiliki oleh Indonesia. Bagi saya pak JK memiliki keunggulan lebih dari capres lainnya. Keunggulan itu terlihat dari beliau menyampaikan visi dan misi yang jauh bisa diterima akal sehat manusia Indonesia.

Meskipun ada pendapat miring dengan pak JK, saya tak peduli. Hati nurani saya berbicara bahwa JK adalah orang yang tepat untuk memimpin bangsa ini. Maafkan saya pak SBY, dan maafkan saya ibu Megawati. Anda berdua adalah manusia-manusia hebat bangsa ini, tetapi saya merasakan bahwa pakJK jauh lebih hebat dari anda berdua.

Tuduhan-tuduhan yang keji tentang pak JK seperti kampanye hitam yang menuduh pak JK KKN, memanfaatkan fasilitas negara, orang golkar yang gampang dikendalikan, dll yang tidak benar membuat saya tetap konsisten untuk memilih pak JK. Bagi anda yang menemukan kejelekan para capres, hati-hati anda akan akan terkena UU ITE. Bila data anda tidak terbukti, maka anda akan terseret ke meja hijau.

Teman-teman Kompasiana yang baik hatinya. Saya bukan tim sukses pak JK, dan saya hanya blogger biasa yang berprofesi sebagai guru. Walaupun saya telah lulus sertifikasi guru, dan kebanyakan guru memilih pak SBY karena telah mendapatkan tunjangan sertifikasi guru, bagi saya Pak JK tetap no. 1.

Pak JK yang saya banggakan. Anda telah siap menang dan siap kalah. Anda telah mengatakan kepada jutaan orang di republik ini, bila anda kalah, maka anda akan pulang kampung dan mengelola pendidikan di kampung halaman. Pernyataan anda ini sangat menyentuh hati saya. Semoga anda terpilih pak, sehingga anda tak perlu pulang kampung. Rakyat banyak masih membutuhkan pemikiran anda yang cemerlang.

Teman-teman blogger kompasiana yang baik hatinya dan saya banggakan. Tentu anda memiliki pendapat yang berbeda dengan saya. Tentu pula anda akan memilih capres yang berbeda dengan saya. Bila anda berbeda pendapat dengan saya, mohon tuliskan komentar anda dengan hati yang jernih, menggunakan nama asli, dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan yang benar. Jangan mencaci dan jangan memaki. Apalagi menggunakan bahasa kebun binatang.

Walaupun pilihan kita berbeda, kita tetap sama. Sama-sama rakyat Indonesia yang sedang memilih presiden pilihan hati. Pagi ini saya mendapatkan SMS dari KOALISI 24 isinya PASTIKAN PILIH NO.2: SBY-BOEDIONO. TERBUKTI BUKAN WACANA, CAPRES TERMUDA MAMPU KERJA KERAS 5 TH KE DEPAN. TEGAS BERANTAS KORUPSI UNTUK INDONESIA SEJAHTERA.

Saya tidak akan goyang dengan adanya SMS ini. Saya bukan orang yang mudah dibayar untuk berkampanye untuk memuluskan salah satu capres. Bila anda inginkan perubahan pilihlah JK, tetapi bila anda ingin sama dengan hari sekarang, maka pilihlah…………..

Selamat menconterng dan pilihlah capres yang sesuai hati nurani anda. jangan mudah terpengaruh dengan siapapun. Jangan mudah goyah dengan sehelai kaos, dan jangan mudah goyah hanya karena uang.

Para pembaca kompasiana, siapakah capres pilihan anda?

Salam Blogger Kompasiana

Omjay