Selamat Datang di Blog Wijaya Kusumah

Untuk Pelayanan Informasi yang Lebih Baik, maka Isi Blog Wijaya Kusumah juga tersedia di blog baru di http://wijayalabs.com

Minggu, 14 September 2025

inspirasi Pagi Pak Umedi

Inspirasi Pagi: Tenang dengan Rezeki, Sibuk dengan Amal, dan Yakin dengan Rencana Allah

oleh Omjay – Guru Blogger Indonesia

Pagi ini saya ingin berbagi inspirasi yang dikirimkan sahabat saya, Pak Umedi. Pesan-pesan sederhana, tapi sarat makna untuk menenangkan hati kita dalam menjalani kehidupan.

Jangan Risau Berlebihan Soal Rezeki

Sering kali kita merasa gelisah: “Besok makan apa? Apakah pekerjaan masih aman? Apakah penghasilan cukup?” Padahal Allah sudah menegaskan bahwa rezeki setiap makhluk telah dijamin oleh-Nya.

Allah ﷻ berfirman:
“Dan tidak ada suatu makhluk melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya…” (QS. Hud: 6).

Bayangkanlah seekor burung. Ia keluar pagi dalam keadaan lapar, lalu kembali sore dalam keadaan kenyang. Allah mencukupi kebutuhannya. Apalagi kita, manusia, yang diberi akal, tenaga, dan doa.

Rezeki memang butuh usaha, tapi jangan sampai hati kita hanya bergantung pada usaha semata. Ada orang yang bekerja keras, hasilnya sedikit. Ada pula yang usahanya sederhana, tapi rezekinya cukup. Itu semua adalah pembagian Allah. Karena itu, jangan risau berlebihan. Lakukan ikhtiar yang halal, berdoa dengan sungguh-sungguh, lalu bertawakal. Yakinlah, rezeki tidak akan tertukar, tidak akan terlambat, dan tidak akan berkurang dari yang Allah tetapkan.

Nasehat Zuhud dari Hasan Basri

Ada satu nasehat indah dari Hasan Basri yang patut kita renungkan. Saat ditanya tentang rahasia kezuhudannya, beliau menjawab:

1. Aku tahu rezekiku tidak akan diambil orang lain, maka hatiku selalu tenang.

2. Aku tahu amalanku tidak akan dikerjakan orang lain, maka aku sibuk beramal shaleh.

3. Aku tahu Allah selalu memperhatikanku, maka aku malu jika Allah melihatku dalam maksiat.

4. Aku tahu kematian menungguku, maka aku selalu menambah bekal untuk hari pertemuan dengan Allah.

Luar biasa! Empat poin ini cukup untuk membuat hati kita tenang. Karena sesungguhnya, usia muda tidak menjamin panjang umur. Tubuh sehat tidak menjamin terbebas dari kematian. Bahkan harta yang banyak sekalipun tidak bisa menunda ajal barang sekejap.

Maka, jangan berhenti berbuat baik, berkata baik, dan berniat baik. Meskipun tidak semua orang mengenal atau menyukai kita, cukuplah Allah yang mengenal. Jadilah seperti jantung: tak terlihat, tetapi terus berdenyut, memberi kehidupan hingga tiba waktunya Allah menghentikan.

Ibnu Mas’ud r.a. pun pernah berpesan:
“Waktu yang kusesali adalah ketika pagi hingga matahari terbenam, amalku tidak bertambah sedikit pun, padahal aku tahu umurku semakin berkurang.”

Jangan Pernah Ragu dengan Rencana Allah

Hidup ini penuh ujian. Kesulitan datang bukan untuk melemahkan, tetapi untuk menguatkan. Jangan pernah meragukan rencana Allah, karena takdir-Nya selalu lebih indah dari yang kita bayangkan.

Namun ingatlah, usaha tanpa doa adalah kesombongan. Doa tanpa usaha adalah kesia-siaan. Dan usaha serta doa tanpa tawakal belumlah sempurna.

Tawakal berarti menyerahkan hasil sepenuhnya kepada Allah, sambil yakin bahwa Dia adalah sebaik-baik penolong. Sebagaimana firman-Nya dalam QS. Ali Imran ayat 173:
“Cukuplah Allah menjadi Penolong kami, dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung.”

Komentar Omjay

Membaca pesan inspirasi dari sahabat saya, Pak Umedi, saya jadi semakin yakin bahwa hidup ini memang harus dijalani dengan penuh ketenangan, kesabaran, dan rasa syukur. Sering kali kita sibuk mengejar dunia, sampai lupa bahwa rezeki itu urusan Allah. Kita terlalu fokus mencari, sampai lupa menikmati dan mensyukuri apa yang sudah ada.

Saya pribadi merasa pesan ini menegur saya dengan lembut. Jangan khawatir berlebihan soal rezeki, karena Allah tidak pernah salah hitung. Yang terpenting adalah terus menambah amal, menjaga diri dari maksiat, dan menyiapkan bekal untuk akhirat.

Semoga kita semua bisa menjadi manusia yang lebih tenang dalam menghadapi hidup, lebih ikhlas menerima ketentuan Allah, dan lebih semangat dalam menebar manfaat.

Penutup

Sahabatku, mari kita jalani hari-hari ini dengan ikhtiar yang sungguh-sungguh, doa yang tulus, dan tawakal yang penuh keyakinan. Jangan risau berlebihan soal rezeki, jangan lalai menyiapkan bekal akhirat, dan jangan pernah meragukan rencana Allah.

Dengan begitu, hati kita menjadi lebih lapang, hidup lebih tenang, dan rezeki terasa lebih berkah.

Tetap semangat, perbanyak shalawat di hari Jumat yang penuh berkah, dan jangan lelah menebar manfaat.
Barakallah fiikum.

Salam blogger persahabatan,
Omjay – Guru Blogger Indonesia
https://wijayalabs.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar pada blog ini, dan mohon untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan yang benar.