Selamat Datang di Blog Wijaya Kusumah

Untuk Pelayanan Informasi yang Lebih Baik, maka Isi Blog Wijaya Kusumah juga tersedia di blog baru di http://wijayalabs.com

Selasa, 07 Januari 2025

Mulailah Menulis Dengan Rumus 5 W + 1 H


Seorang kawan guru bertanya kepada Omjay. Bagaimana memulai menulis? Lalu Omjay menjawab singkat saja. Mulailah menulis dari rumus 5W + 1H bagi pemula. Dengan cara seperti itu, maka anda akan mulai menulis. Sebab yang sulit dari menulis adalah memulai.

Kita bisa belajar hidup dari ikan di kolam. Omjay biasanya suka melihat ikan hias di kolam sekolah. Senang rasanya bisa melihat ikan hias berenang ke sana kemari. Itulah kegiatan yang bisa menjadi inspirasi dalam menulis.

Mulailah dengan kalimat pendahuluan yang menyapa pembaca. Lalu isi tulisanmu dengan rumus 5W + 1H. Setelah itu, buatkan kalimat penutup yang meninggalkan pesan yang bermanfaat buat pembaca.

Kalau melihat strukturnya, akan terlihat seperti berikut ini:

  • Pembukaan 
  • Isi Tulisan dengan rumus 5W + 1 H
  • Penutupan/Kesimpulan

Mulailah menulis dari 3 alinea di atas. Niscaya engkau tak akan pernah kehilangan ide dalam menulis. Sebab ide menulis sudah ada di depan mata kita. Tak usah engkau cari kemana-mana. Gunakan panca indra untuk mengungkapkan semuanya.

Omjay sudah sampai sekolah/dokpri
Omjay sudah sampai sekolah/dokpri

Contoh Bagian Pendahuluan

Pagi ini Omjay sudah berada di sekolah Labschool Rawamangun Jakarta Timur. Sekolah masih sepi ketika Omjay datang ke sekolah. Berangkat dari rumah pukul 05.15 WIB, dan alhamdulillah tiba di sekolah pukul 05.45 WIB. 

Dalam keadaan masih sepi seperti ini, menulis, dan membaca adalah sebuah kegiatan yang sangat nikmat dilakukan. Kita tak terganggu dengan suara berisik, dan proses berpikir akan keluar dengan sendirinya di saat engkau menulis.


Contoh isi tulisan dengan rumus 5W + 1H

Sampai sekolah, Omjay parkir mobil avanza hitam di parkiran sekolah seperti biasa. Pak Satpam yang baik hati memandu Omjay untuk parkir dengan sempurna. Pak Tri, menyalami Omjay dengan hangat. Beliau kebetulan mendapatkan shift malam.

Beliau cerita liburan ini tidak pergi kemana-mana. Sekolah harus dijaga selama liburan sekolah. Pak Tri kebagian menjaga sekolah setiap hari. Tak ada liburan bagi satpam sekolah.

What, apa yang Omjay lakukan setelah tiba di sekolah dengan selamat?

Omjay langsung membuka pintu lab komputer SMP Labschool Jakarta. Omjay nyalakan lampunya, dan menyalakan aliran listrik untuk semua komputer lalu tak lupa Omjay menyalakan AC supaya ruangan menjadi dingin. Kemudian menyalakan komputer dan membuka blog keroyokan kompasiana.com.

Who, siapa saja yang Omjay temui setelah tiba di sekolah dengan selamat?

Omjay bertemu dengan pak Tri Satpam sekolah. Kemudian bertemu dengan pramubakti yang sedang mengepel lantai di gedung badan pengelola sekolah (BPS) Labschool Rawamangun Jakarta Timur. Pak Dian menginap di sekolah, dan pulang ke Tasikmalaya seminggu sekali. Omjay juga bertemu Bu Leha. Beliau sedang membuka semua pintu yang ada di gedung BPS.

When, Kapan Omjay tiba di sekolah dengan selamat?

Omjay melihat jam di HP. Waktu sudah menunjukkan pukul 05.45 WIB. Alhamdulillah perjalanan ke sekolah hanya 30 menit saja. Tak terasa berangkat dari rumah pukul 05.15 WIB. Padahal pagi ini Omjay tidak lewat tol Cikampek-Jakarta. 

Omjay melewati jalan biasa. Dari rumah lewat kalimalang, lalu melewati stasiun pondok kopi dan klender. Setelah itu masuk ke Rawamangun melewati Arion mall, dan sampai di sekolah yang ada di jalan Pemuda dengan selamat.

Where, Dimana Omjay parkir mobil avanza?

Omjay parkir mobil di halaman parkir sekolah. Baru ada beberapa mobil saja. Kayaknya mobil yang menginap. Entah punya siapa. Omjay parkir di tempat biasa. Tempat parkir para guru dan karyawan Labschool Rawamangun Jakarta Timur.

Tempat parkir mobil dan motor di sekolah Labschool Rawamangun tidak begitu luas. Kalau pembagian raport sampai ke jalan pemuda atau kampus UNJ Rawamangun. Perlu pengelolaan tempat parkir kendaraan.

Why, Mengapa Omjay berangkat pagi ke sekolah?

Omjay berangkat pagi ke sekolah karena menghindari kemacetan kota Jakarta. Kalau berangkatnya kesiangan selalu bertemu kemacetan, dan akhirnya bisa terlambat sampai ke sekolah. 

Selain itu, Omjay bisa membaca dan menulis di blog keroyokan kompasiana. Itulah rahasia mengapa Omjay rajin menulis di kompasiana dan terpilih menjadi kompasianer terpopelr 2 tahun belakangan ini. Tidak pernah menyangka kalau apa yang Omjay tulskan memiliki tingkat keterbacaan tertinggi di kompasiana.

omjay kompasianer terpopuler/dokpri
omjay kompasianer terpopuler/dokpri

How, Bagaimana cara Omjay datang pagi ke sekolah?

Supaya tidak bangun kesiangan, jangan tidur terllau malam. Sehingga pagi hari bisa sholat subuh berjamaah di masjid. Setelah itu bisa langsung berangkat ke sekolah. Begitulah cara Omjay sehingga selalu berangkat pagi ke sekolah.

Dengan berangkat pagi, maka banyak waktu luang dan Omjay gunakan untuk membaca dan menulis di kompasiana. Alhamdulillah Omjay tidak mengalami kesulitan dalam menulis karena rajin membaca tulisan Orang lain.


Contoh Bagian Penutupan/Kesimpulan

Demikianlah kisah Omjay tentang Mulailah Menulis Dari Rumus 5W + 1H Bagi Pemula. Ayo mulai berlatih menulis setiap hari. Pusat Penulisan Princeton mengatakan: Menulis adalah sembilan puluh sembilan persen berpikir, satu persen menulis. 

Dengan kata lain, ketika Anda tahu apa yang ingin Anda katakan dan bagaimana Anda ingin mengatakannya, menulis menjadi lebih mudah dan lebih berhasil. Menulis adalah proses berpikir, dan banyak membaca adalah vitaminnya.


Salam Blogger Persahabatan

Omjay/Kakek Jay

Guru Blogger Indonesia

Blog https://wijayalabs.com

Salam Blogger Persahabatan 
Omjay 
http://wijayalabs.com 
Menulislah Terus setiap hari, dan buktikan apa yang terjadi

Sabtu, 21 Desember 2024

Senin, 18 November 2024

Nenek Tua dan Ikan Lele

MOBIL TUA

 Seorang ayah berkata kepada anaknya : "Kamu telah lulus ujian dengan nilai terbaik , ini mobil yang ayah beli bertahun - tahun lalu. Ayah sangat mencintainya dan kini akan ayah hadiahkan kepadamu". Sang putra melihat mobil yang agak lusuh, terbengkalai di garasi tua.

"Tetapi sebelum ayah memberikannya kepada mu, bawalah ke toko mobil bekas dan katakan kepada mereka bahwa kamu ingin menjualnya dan lihat berapa nilai yang akan mereka tawarkan kepada mu.

Anak itu pergi ke toko mobil bekas dan kembali ke ayahnya dan berkata : "Mereka menawarkan saya Rp. 18.000.000 karena mobilnya tidak terjaga dan terlihat sangat tua "


Sang ayah lalu berkata, "Coba bawa ke toko pegadaian. "Anak itu pun pergi ke toko pegadaian, lalu kembali kepada ayahnya dan berkata : "Toko itu hanya menawarkan Rp. 1.800.000 saja karena mobilnya sangat tua."



Kemudian sang Ayah meminta anaknya untuk pergi ke klub mobil dan menunjukkan mobil kepada mereka. Anaknya membawa mobil ke klub, kembali dan memberi tahu ayahnya : "Beberapa orang di klub menawarkan Rp. 360.000.000 untuk itu, karena itu adalah Nissan Skyline R34 . Mobil ikonik dan dicari banyak orang .


Sang ayah berkata kepada anaknya : " AYAH HANYA INGIN KAU TAHU, TEMPAT DAN ORANG YANG TEPAT AKAN MENILAIMU UNTUK NILAI YANG TEPAT "

Kalau kita tidak di hargai jangan marah berarti kita salah tempat, Mereka yang benar - benar mengenali tahu cara menghargai . Jangan menunggu terlalu lama di tempat kita yang tidak di hargai . Jangan buang waktumu berurusan dengan orang yang tidak menghargaimu .
NENEK TUA DAN LELE JUMBO

Dahulu kala, ada seorang Nenek Tua yang sangat miskin. Pakaiannya, hanya yang melekat di badannya. Itu pun sudah compang-camping. Pekerjaan sehari-hari Nenek Tua itu sebagai pencari kayu bakar di hutan untuk ditukarkan dengan makanan.

       Di saat musim kemarau, di hutan itu, banyak sungai yang kering, dan kekurangan udara. Nenek Tua pun pergi ke hutan untuk mencari kayu bakar. Ketika sampai di hutan itu, Nenek Tua itu melihat banyak sekali ikan lele di tempat yang kering, mereka sedang menggelepar-gelepar. Dia sangat gembira. “Mungkin ini rezekiku. Aku akan merasakan lezatnya daging ikan gabus. Nanti, aku akan menggoreng sebagian dan sebagian lagi kujual,"ujarnya membatin.

Lalu, ia pun jongkok, sambil menyaksikan ikan lele jumbo yang menggelepar-gelepar itu. Namun, dalam jangka waktu lama, Nenek tua itu mengubah niatnya, ia menjadi iba. Akhirnya, ia mengurungkan niatnya mengambil ikan lele jumbo  itu. Dia hanya diam, sambil memandangi ikan lele jumbo yang tidak berdaya itu.