Kisah Kakek Jay dan Cucu Tersayang Tata
Setiap kakek tentu memiliki ikatan batin yang kuat dengan cucunya. Begitu pula dengan Kakek Jay, yang sangat menyayangi cucu mungilnya, Tanaya Faza Atisa, atau yang akrab dipanggil Tata. Bagi Kakek Jay, Tata bukan sekadar cucu. Ia adalah pelipur lara, sumber semangat, dan cahaya kecil yang selalu menghidupkan suasana keluarga.
Namun, beberapa hari terakhir, hati Kakek Jay terus diliputi rasa cemas. Tata harus menjalani perawatan di Rumah Sakit MMC Alam Sutra. Melihat cucu yang biasanya lincah, ceria, dan penuh tawa kini terbaring lemah, tentu membuat hatinya teriris.
---
Doa Seorang Kakek
Di setiap malam, Kakek Jay selalu melangitkan doa untuk Tata. Dengan penuh harap ia memohon kepada Allah agar segera mengangkat sakit cucunya.
“Ya Allah, sembuhkanlah cucuku Tata. Jadikan ia anak yang sehat, kuat, dan kembali ceria,” begitu doa yang terus ia panjatkan.
Kakek Jay percaya bahwa sakit hanyalah ujian kecil. Ada pelajaran tentang kesabaran, cinta, dan pengharapan yang bisa dipetik darinya. Ia pun selalu menenangkan orang tua Tata agar tetap tabah, karena doa orang tua dan keluarga adalah kekuatan besar bagi kesembuhan seorang anak.
---
Kenangan Indah Bersama Tata
Bagi Kakek Jay, setiap momen bersama Tata adalah hadiah terindah. Ia masih ingat jelas saat pertama kali menggendong Tata yang mungil, tubuhnya kecil namun matanya begitu berbinar. Sejak saat itu, Kakek Jay merasa hidupnya lebih lengkap.
Ada banyak kisah sederhana namun penuh makna:
Saat Tata belajar berjalan. Kakek Jay selalu ada di dekatnya, merentangkan tangan agar Tata berani melangkah. Tawa Tata yang jatuh bangun menjadi kenangan yang tak terlupakan.
Saat bermain di ruang keluarga. Kakek Jay sering menjadi kawan main Tata. Kadang ia rela duduk berjam-jam hanya untuk menemani cucunya menyusun balok, menggambar, atau sekadar bernyanyi bersama.
Dongeng sebelum tidur. Tata sangat suka mendengar dongeng dari Kakek Jay. Dengan suara lembut, ia menceritakan kisah-kisah penuh nasihat, berharap suatu hari kelak Tata tumbuh menjadi anak yang bijak.
Kenangan-kenangan itulah yang kini menguatkan Kakek Jay. Ia yakin, setelah sembuh nanti, akan ada lebih banyak cerita indah yang bisa mereka ukir bersama.
---
Harapan dan Cinta
Dalam benak Kakek Jay, cucu adalah titipan berharga yang harus dijaga. Ia yakin, suatu hari nanti Tata akan tumbuh menjadi anak yang cerdas, berbakti, dan membanggakan keluarga. Semua itu dimulai dengan kesehatan yang Allah anugerahkan.
Maka, meski hati kadang lelah menunggu, doa Kakek Jay tak pernah berhenti. Cinta seorang kakek memang sederhana, tetapi tak ternilai harganya.
---
Penutup
Kisah Kakek Jay dan cucunya Tata mengajarkan kita arti cinta dalam keluarga. Bahwa kasih sayang sejati tidak mengenal lelah, tidak berhenti di batas usia, dan selalu dipenuhi doa.
Cepat sembuh ya, Tata.
Kakek Jay, nenek, ayah, ibu, dan semua orang yang mencintaimu sedang menunggumu pulih. Kami percaya senyummu akan segera kembali, membawa kebahagiaan untuk keluarga besar.
Aamiin ya Rabbal Alamiin.
Salam blogger persahabatan
Wijaya Kusumah - omjay
Guru blogger indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar pada blog ini, dan mohon untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan yang benar.